33.Gone

717 63 11
                                    

Ini full pov seungmin yah

.

.

.
Dulu, aku memiliki seseorang yang menganggap diriku sangat spesial.

Tapi dengan bodohnya aku membuatnya sakit, sehingga aku kehilangannya.

.

.

.

"Felix, tunggu." Ucapku, namun dia hanya berhenti tanpa memandangku sehingga aku langsung menghampirimu dan memegang lengannya.

"Felix, aku..."

"Apa lagi yang kau inginkan dariku, seungmin-ssi?" Aku hanya bisa terhenyak ketika suaranya terdengar dingin bahkan dia memanggilku dengan nama.

"Felix..."

"Bukankah kau yang ingin menjaga jarak?" Ucapnya, akupun memandang tangannya yang menurunkan tanganku.

"Keputusanku sudah bulat."

"Felix, pergi ke luar negeri bukan jalan keluar. Maafkan aku, aku tak bermaksud ingin menjauhkanmu dariku. Aku hanya..."

"Jika kau ingin aku pergi makan biarkan aku pergi saja!" Bentaknya dengan berbalik kearahku dan bisa kulihat wajahnya sudah memerah dan air mata sudah membasahi wajahnya.

"Aku hanya menuruti semua perkataanmu, semua! Lalu apalagi yang kau harapkan dariku? Apa?! Kau hanya membuatku hatiku luluh dan sakit sekaligus. Aku tak pernah meminta balasan apapun darimu, ini keputusanku untuk menyukaimu jadi aku tak pernah menuntut apapun darimu." Ucapnya, diapun berhenti sebentar dengan mengusap wajahnya dan memandangku.

"Sikapmu terkadang membuatku menyedihkan, aku menahannya selama ini tapi aku sudah tak tahan lagi."

"Felix."

"Aku sudah menyerah." Ucapnya, diapun berusaha tersenyum dan sungguh itu membuatku sakit.

"Jadi biarkan aku hidup dengan jalan yang aku inginkan, aku tak akan menjadi bayanganmu ataupun menjadi penghalangmu untuk mencapai impianmu."

"Aku tak bermaksud mengatakan itu Felix, aku hanya sedikit emosi."

"Kau tahu, perkataan seseorang yang emosi adalah perkataan yang ada dihatinya?" Ucapnya, akupun menggeleng dan memegang tangannya.

"Felix, kumohon maafkan aku."

"Memaafkanmu adalah urusanku." Ucapnya, diapun menepis tanganku.

"Tapi keputusanku tak berpengaruh pada maafku." Ucapnya, diapun mengeluarkan sesuatu dari saku mantelnya dan memberikannya padaku. Akupun membuka tanganku dan melihat sebuah kalung yang aku berikan padanya dihari aku mengenalnya.

"Aku hanya berharap tak memiliki kenangan apapun lagi denganmu, apapun itu." Ucapnya, akupun memandangnya cepat.

"Hiduplah bahagia." Ucapnya, diapun pergi dan aku hanya terdiam dengan menggenggam kalung ku erat.

.

.

.

"Sudah 5 tahun berlalu." Ucap han, akupun hanya berdehem dan mengaduk makananku.

"Menurutmu Felix akan kembali?"

"Jangan bertanya padanya, kau hanya membuatnya galau sampai seminggu kedepan." Ucap changbin, akupun hanya tersenyum.

"Aku masih percaya dia akan kembali, suatu saat nanti dia pasti akan kembali." Ucapku, hanpun mengendikan bahu dan meminum minumannya.

"Itulah mengapa aku selalu memperingatimu untuk menjaga perkataanmu, Felix terlalu lembut untuk mulutmu yang brengsek."

"Kau selalu mengatakan itu padaku han, aku sudah kebal."

"Itulah kenapa kau tetap brengsek dimataku." Ucapnya, akupun tertawa dan berdiri.

"Aku akan kembali bekerja, sampai bertemu minggu depan."

"Ya, jaga dirimu." Ucap changbin, akupun mengambil barang-barangku dan berjalan ke arah pintu keluar cafe namun langkahku terhenti ketika pintu cafe terbuka dan seseorang berhenti didepanku. Dia yang awalnya tersenyum lebar langsung terdiam ketika memandangku dan kulihat seseorang yang menyusulnya masuk dan memeluknya.

"Honey, kenapa berhenti?" Ucap pria itu, Felix 'yang ada didepanku' langsung terkesiap dan memandang pria itu.

"Oh? Ah tidak, aku hanya terkejut karena kami hampir bertabrakan." Ucapnya, pria itupun mengangguk dan tersenyum kearahku.

"Maafkan kekasih kecilku ini, dia memang sangat ceroboh."

"Hyunjin, kau tak perlu mengatakan itu." Ucap Felix kesal dan aku tak bisa mengalihkan pandanganku darinya.

"Hahaha maaf, ayo aku sudah lapar." Ucapnya dengan menggenggam tangan Felix dan menariknya, akupun terus memandang Felix yang sesekali melirikku dan aku tersenyum kecil dan keluar dari cafe.

"Felix, kaulah yang harus hidup bahagia." Ucapku pelan dan menghela nafas.



Taraa!!!!
Ini sebenernya ada lanjutannya tapi aku gak yakin cepet publish apa nggak? Gimana kalian aja sih soalnya aku lagi gabut sekarang wkwkwkwkwk

MINE (Felix Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang