MINE (Felix Harem)

23. Cookies

Mungkin yang selama ini stay tahu adalah yang jeongin atau yang sering kita panggil I.N adalah sosok manis nan lucu menggemaskan yang harus amat dijaga bahkan ketika jeongin tersenyum semuanya pasti akan meleleh dan ikut tersenyum, yah itu memang fakta.

Tapi terkadang bagi member, jeongin adalah member yang bisa menjadi bayi dihadapan mereka namun akan menjadi pihak dominan jika sudah berhadapan dengan felix. Sang maknae palsu.

Sifatnya akan berubah 100% jika sudah menyangkut pria manis asal australia itu, seperti ketika felix yang tengah antusias melihat pemandangan luar mobil mereka dan menunjuk kesana kemari. Jeongin yang melihatnya hanya tersenyum dan mengusap kepala felix sayang, dan han yang melihatnya hanya bisa bergidik ngeri. Entah, jeongin terlihat aneh dengan sosok dominannya itu.

Lalu jeongin jugalah yang menjadi sosok ketiga selain chan dan seungmin yang mengatur pola makan si koala, jika dilihat sekarang felix benar-benar kurus padahal felix tak pernah ada niatan untuk diet. Pola makannya yang sedikit dan jarang selalu membuat seluruh member terkadang bergantian mengecek jadwal makan felix tapi jeongin lah yang berperan untuk memastikan felix menghabiskan makanannya sampai habis.

"Udah?" Tanya jeongin, felix yang masih mengunyah mengangguk semangat dan jeongin mengambil air putih untuk felix minum.

"Mau ice cream boleh?"

"Boleh, minta seungmin hyung saja yah nanti hyung ambilnya kebanyakan."

"Yaahh." Keluh felix namun memilih menurut dan melangkahkan kakinya kearah seungmin yang tengah membuka lemari es.

"Ayen."

"Yah?"

"Kamu suka sama felix?" Tanya minho, yang ditanyapun hanya diam dan memandang felix yang menerima ice creamnya senang.

"Gak tahu hyung."

"Gini deh, kamu ngerasa seneng dan pengen jaga dia terus nggak?" Tanya minho, dan jeongin mengangguk.

"Berdebar-debar?"

"Dari dulu hyung."

"Itu artinya kamu suka dia, cuman hyung kaget aja hyung pikir kamu bakalan jadi pihak uke dan sememu itu hyunjin." Ucap minho, jeonginpun memutar mata jengah.

"Justru kami selalu bersaing untuk mendekati felix."

"Benarkah?!" Tanya minho histeris dan jeongin memilih mengabaikannya dan memandang felix yang tengah memakan ice creamnya dengan omelan seungmin menyertainya.

.

.

.

"Hyung mau kemana?"

"Oh jeongin udah bangun?" Jeongin yang ditanya balik hanya menghampiri felix yang tengah memakai sepatunya dan membenarkan topinya.

"Mau kemana sepagi ini?"

"Ke minimarket, bahan buat bikin cookies udah abis jadi mau cari lagi."

"Mau aku temenin?"

"Jeongin mau?" Tanya felix dan jeongin mengangguk, jeonginpun dengan segera bersiap-siap dan pergi setelah selesai.

Kini mereka telah berada di perjalanan dan jeongin hanya tersenyum gemas dibalik maskernya ketika melihat felix mendongak dan berputar-putar melihat jalanan seakan-akan baru melihatnya.

"Disini menyenangkan yah?" Ucap felix tanpa melihat jalan, melihat itu jeongin langsung menggenggam tangan felix sampai felix berhenti berjalan dan memandang jeongin bingung.

"Kalau hyung jalan seperti itu nanti jatuh, aku akan menahan hyung." Ucap jeongin, felixpun mengangguk senang dan kembali berjalan dengan jeongin.

"Di busan sama seperti ini tidak?"

"Sama saja, kenapa?"

"Jeongin jarang ajak kita kesana, jalan-jalan juga gak pernah."

"Yaudah nanti kita kesana dan aku bawa hyung jalan-jalan kayak sekarang."

"Jeongin janji?" Tanya felix harap, jeonginpun mengangguk dan felix memekik senang.

"Sayang jeongin banyak banyak." Tanya felix, tidak tahu saja jika jeongin yang mendengarnya tengah berdebar-debat dan perutnya terasa tergelitik.

.

.

.

Belanja sudah selesai dan felix langsung berkutat didapur, melihat adik aussienya tengah sibuk didapur chan berinisiatif masuk ke dapur dan duduk disamping felix yang tengah mengeluarkan bahan-bahannya.

"Oh hyung?"

"Mau bikin cookies?"

"Iyah, aku bosan."

"Mau hyung bantu?"

"Gak keberatan?" Tanya felix, chanpun menggeleng dan menyiapkan wadah-wadahnya.

Tanpa melihat jeongin yang tengah diam memandang mereka diam dan memilih kembali ke kamarnya.

.

.

.

"Hyung?"

"Oh jeongin, kamu lapar?"

"Lagi apa didapur jam segini? Besok kita ada show." Tanya jeongin mengabaikan pertanyaan felix dan menghampiri felix yang tengah memixer bahan yang sepertinya akan dijadikan cookies.

"Oh ini, karena besok kita show hyung mau bikin cookies buat kalian dan staff disana. Ini bentuk terimakasih hyung sama mereka dan kalian."

"Hyung, ini sudah shubuh."

"Gak apa-apa, hyung suka koq." Ucap felix antusias dan kembali konsentrasi pada pekerjaannya. Melihat itu jeongin hanya menghela nafas dan memutuskan untuk memeluk felix dari belakang sampai tubuh felix menegang dan berhenti bergerak, jeongin yang merasakannya hanya tersenyum dan menyandarkan kepalanya pada kepala si manis.

Jeongin baru sadar jika tubuhnya tinggi secepat ini.

"J-jeong..."

"Yah?"

"Jangan gini, aku gak bisa gerak."

"Bukannya hyung suka back hug."

"I-iyah sih, tapi..."

"Hyung." Potong jeongin, felixpun hanya diam untuk mendengarkan.

"Bagaimana jika aku bilang... aku suka sama hyung."

"Suka?"

"Iyah, suka sebagai orang special." Ucap jeongin, felixpun memilih menaruh bahan cookiesnya dan memutar tubuhnya untuk melihat jeongin.

"Jeongin serius? Hyung pikir jeongin suka sama hyunjin." Tanya felix dengan memainkan ujung pakaiannya. Astaga jeongin gemas sekali.

"Kami itu bersaing untuk mendapatkan hyung." Ucap jeongin, mendengar itu felix terkejut dan wajah terkejutnya benar-benar jeongin suka.

"Terus hyung harus gimana?" Tanya felix polos, jeonginpun terkekeh dan memilih menggigit hidung felix.

"Mau jadi pacar jeongin?" Tanya jeongin, felix yang memegang hidungnya mendongak melihat jeongin dan tersenyum sambil mengangguk.

"Felix mau.... tapi mau bantu bikin cookies tidak?"

Dan jeongin hanya tertawa melihat felixnya mengatakan itu, sekarang dia sudah resmi bukan untuk memanggil felix sebagai felixnya.

.

.

.

"Huwwaaaaaaa felix koq milih bocah ini sih, lalu hyung bagaimana?"

"Hyunjin berisik ih!"

End
Yang manis manis dulu yah, kan aku ada nih cerita jeonglix yang victim nah aku mau bikin sequelnya jdi sebelum kesel sama jeongin kalian aku suguhin manis manis dulu wkwkwk
Anyway story ini aku bikin sebelum felix sunshine vlog diupload dan wow aku kayak koq bisaaaaa wkwkwkwk
Yaudahlah tanpa banyak bacot lagi

Bye bye