15. Hello?

2K 201 4
                                    



"Hiks, menyebalkan..." rengek seorang pria ditepian sungai han, pria manis itupun hanya mengusap air matanya dengan tangan mungilnya dan berusaha menghilangkan sesuatu yang mengalir dari hidungnya.


"S-seharusnya aku... melakukan... hiks... melakukan yang terbaik, setidaknya aku tak akan dipecat." isaknya, diapun mengeluarkan ponselnya dan mengetik nomor asal setelah itu menelponnya.


"Hallo?"


"H-hallo, hiks... changbin hyung. Aku.. aku dipecat lagi, bagaimana ini? Aku..."


"Err, maaf. Sepertinya kau salah menelpon seseorang." ucapnya, felixpun berhenti berbicara dan melihat siapa yang dia panggil dan ternyata dia salah menekan nomor.


"Oh! M-maaf, aku..."


"Tak apa, sepertinya kau butuh teman cerita. Mau melanjutkan?" felix hanya bisa menggigit bibir bawahnya ragu dan berdehem.


"Bolehkah?"


"Tentu saja, jadi bagaimana kelanjutannya?" tanyanya, felixpun tanpa sadar tersenyum dan mencurahkan seluruh perasaannya hari ini dimulai dari teman kantornya yang nampak tak suka padanya dan terus memfitnahnya sampai bossnya yang memecatnya karena kesalahan yang tak diperbuat oleh felix.


Ah, felix merasa tenang meskipun pria yang diteleponnya adalah orang asing.


.

.

.


"Selamat! Kau diterima diperusahaan ini, mulai besok kau bisa bekerja diperusahaan ini."


"Benarkah? Terimakasih manajer!" ucap felix senang setelahnya mereka bersalaman dan felix keluar dari ruangan manajer umum yang barusan memberitakan penerimaannya, felixpun otomatis mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang yang dia letakan dipanggilan pertamanya.


"Hallo?"


"Hallo lino hyung, aku sungguh-sungguh diterima diperusahaan yang kau sarankan!" ucapnya antusias, pria yang barusan dipanggil lino oleh felix hanya terkekeh kecil.


"Benarkah? Sudah kubilang kau pasti akan diterima disana, jadi apa posisimu?"


"Menjadi sekertaris presdir perusahaannya, kalau tak salah nama presdirnya adalah lee minho. Namanya seperti artis kesukaanku, hehe." kekehnya lucu, linopun tertawa.


"Benarkah? Wah aku iri sekali."


"Hyung iri? Kalau begitu hyung harus bertemu denganku dan akan aku tunjukan wajah presdirku nanti." ucap felix antusias, karena sungguh meskipun mereka sudah melakukan panggilan selama 3 bulan lebih namun felix belum pernah bisa menemui lino karena lino bilang suatu saat nanti mereka akan bertemu.

MINE (Felix Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang