22) Mas, kok coklat dari Justin ....

3.1K 947 442
                                    

ARTIKEL BARU SMK JANITRA (GOSSIP EDITION)
Lihat di sini : https//janitrartikel.com
JUSTIN DIBEGAL, NARA DAN NARENDRA KOMPAK JADI SUPERHERO!

"Apaan nih?"

Lagi-lagi, Nara migrain mendadak saat melihat artikel baru minggu ini yang terbit di web Janitra. Iya sih, emang kali ini bukan dia yang jadi pembahasan utama. Tapi dia tetap keseret ke dalam judul topik gosip.

Siapa sih yang suka bikin artikel-artikel begini? Ada-ada aja gitu lho ide buat judulnya.

"Mas, udah minggu ketiga kita masih keseret di web gosip Janitra, huh!" keluh Nara, membuat lelaki yang tengah baca buku, melirik sekilas ke belakang lewat ekor mata. "Udah baca belum artikel minggu ini? Mau saya bacain gak?"

"Gak penting, isinya pasti gak jelas."

"Belum baca sih saya, baru baca judul aja," sahut Nara yang buat Narendra menahan senyum. Narendra udah baca tadi. Dia selalu baca artikel Janitra semenjak minggu pertama di semester kedua. Alias, sejak namanya selalu masuk sama Nara di bagian artikel gosip. Tapi di depan Nara, dia selalu bilang kalau dia gak mau baca artikel-artikel itu. "Pasti isinya hiperbola, sesuai judul."

"Hm, banget."

"Lho? Katanya Mas Rendra belum baca? Emang tau isinya?"

Narendra yang kembali membaca buku kini mengedipkan kedua matanya bersamaan, memutar otak untuk berpikir sesuatu buat ngeles. "Oh, itu ... judulnya aja udah lebay. Isinya ya pasti sama aja."

"Eh, kalian pernah suka sama orang gak, sih?" Siang ini sepulang sekolah, Nara kecil seperti biasa main sama teman-temannya di basecamp mereka. Pohon mangga yang ada ayunannya.

Mereka ada tiga orang sekarang. Satu duduk di ayunan, sementara Nara dan seorang lainnya manjat ke atas pohon mangga dan duduk di bagian yang dahannya gak terlalu tinggi.

"Pernah, kalo kamu?"

"Aku lagi suka sama Ilham."

"Ilham yang anaknya Pak Ustad itu, kan?"

"Iya." Teman yang ada di ayunan, kini senyam-senyum sambil menatap ke teman-temannya di dahan pohon. "Ganteng tau."

"Aku juga suka sama Ilham, soalnya ngajinya pinter. Tapi aku naksirnya sama si Edo, hihi."

"Ya ampun, kok kamu bisa suka sama Edo temennya Yanto?"

"Tapi Edo gak nakal. Dia gak pernah ikut jailin kita kaya Yanto sama temen-temennya."

"Tetep aja, dia temennya Yanto!"

Nara yang mendengar kedua teman yang duduk di bangku kelas empat ini bicara tentang cowok yang mereka suka, kini nyengir. Ditanya apa ada cowok yang dia taksir atau gak, Nara kepikiran sama satu nama.

"Kalau kamu suka siapa, Nara? Jangan bilang Yanto?"

"Bukannnnn." Nara buru-buru meralat ucapan temannya itu. "Aku bingung, kayanya aku gak suka siapa-siapa di sini. Tapi kalau disuruh milih kayanya aku mau sama Mas Narendra aja."

"Mas Narendra siapa? Anak sekolah sebelah atau anak kampung sebelah?" tanya mereka, saling bersahutan.

"Mas Narendra itu anak yang suka diceritain sama ibu di kota. Kita seumuran. Katanya Mas Narendra itu baik, gak nakal kaya Yanto. Terus Mas Narendra ganteng ...."

"Emang kamu udah pernah ketemu?" tanya temannya yang duduk di dahan pohon dekat Nara.

Nara menggeleng. "Belum, sih. Tapi ibu bilang wajahnya mirip artis di TV," ucap Nara polos. "Nanti kalau suatu saat aku ke kota, aku kasih tau gimana wajahnya ke kalian, ya? Aku kasih tau Mas Narendra yang mana."

Mas Narendra✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang