33) Mas, bahasa indonesia bisa?

2.8K 925 469
                                    

Justin
Tante, Sabtu Justin mau minta ijin ajak Nara pergi, boleh?

Mami
Mau ke mana, ganteng?

Justin
Mau cari buku buat persiapan UN, Tan:)

Mami
Bolehhhh, tapi jangan malem2 pulangnya ya
Mami
Batasnya jam 8 malam

Justin
Siap Tan, makasih

***

"Heh! Mau ke mana lo?" tanya Narendra pas dia liat Nara keluar dari kamar udah rapi pakai dress, bawa tas kecil, flatshoes, dan pakai bandana juga.

Jam menunjukkan pukul setengah empat sore. Ada acara apa?

"Eh, Mas Rendra. Ini lho ... mau anter Justin."

"HAH? KE MANA?"

"Toko buku. Pamit, Mas."

"GUE BELUM SURUH LO PERGI!" Narendra kembali menarik tangan perempuan itu sampai Nara berdiri di depannya. "KENAPA GAK BILANG?"

"Justin udah ijin sama mami, Mas."

"KAPAN?"

"Kemarin malem."

"Kok mami gak bilang gue?" batin Rendra. "Walau Justin udah ijin sama mami, harusnya lo minta persetujuan gue juga, dong! Kalo kaya gini caranya lo gak menghargai gue sebagai ... mm, sebagai bos lo!"

"Tapi kan ...."

"GUE GAK NERIMA PEMBELAAN, LO SALAH POKOKNYA!" Narendra ngegas. "GUE GAK MAU LO PERGI. TETEP DI RUMAH!"

"Duh, Mas. Gak enak, Justin udah nunggu di depan lho itu. Lagian Justin cuma minta dianter ke toko buku, mau beli buku penunjang ujian." Nara menjauhkan tangan Narendra dari lengannya. "Saya gak lama kok, janji."

Setelah mengatakan itu, Nara berjalan cepat menuju ke luar. Narendra membuntuti cewek yang keras kepala dan suka bikin dia naik darah. Saat dia melihat Putri baru aja datang ke rumah sama mamanya untuk berkunjung ke rumah mami, Narendra langsung meraih tangan perempuan itu dan membawanya ke teras, membuat Putri kaget.

"Kenapa, Ren?" tanya perempuan cantik berambut panjang hitam bergelombang di depannya.

Rendra sempat menatap Nara yang keluar pagar setelah dibukakan Pak Budi, kemudian berkata, "Kakak tunggu sini, aku mau minta temenin ke toko buku."

Setelah itu, Rendra buru-buru masuk ke dalam buat ambil jaket, dompet, dan kunci motor dan balik ke luar menemui Putri. Hendak membuntuti Nara dan Justin.

"Sayang, kamu mau ke mana?" tanya mami yang sampai memutar kepalanya ketika melihat Narendra melangkah cepat melewati dia dan Nyonya Dharmawangsa tanpa ngomong apa-apa.

"Pergi, ada urusan!" sahut Rendra, terus jalan tanpa repot-repot berhenti.

"Aih, anak ituuuu. Pusingggg deh ngadepinnya," keluh mami yang buat wanita di sofa sebrangnya terkekeh. "Btw kok Putra gak diajak ke sini, sih, Lan? Lagi sibuk, kah?"

"He'em, Nes. Lagi futsal."

Narendra menatap Putri yang ada di depannya. Dia ngajak Putri mendekat ke arah motor yang terparkir di halaman dan suruh perempuan itu naik. Setelah mereka pakai helm, Rendra langsung tancap gas ke tempat yang sama dengan yang dikunjungi Nara dan Justin.

"Justin?"

"Apa, Nar?" sahut cowok ganteng di depannya saat lampu merah.

"Kenapa kamu ajak saya? Saya kan belum banyak tau jalanan di Jakarta."

Mas Narendra✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang