"Jangan seperti itu pada majikan. Seekor anjing akan kelaparan jika majikan membuangnya,"
***(
Putar Seven Nation Army-vintage cover)
Balkon kamar Lidya
Entah sejak kapan aku menjadi suka merenung. Jika ada waktu senggang, aku menghabiskannya dengan merenung.
Memikirkan kejadian tadi sungguh menjadi hiburan kecil bagiku. Hati ini rasanya puas sekali melihat kekalahan mereka.
Aku memerhatikan gaun yang kukenakan sangat menawan, tapi aku harus melepasnya malam ini. Aku harus menggantinya dengan gaun tidurku.
Hari sudah semakin gelap, sepertinya duduk santai di balkon terlihat menarik. Semilir angin membelai lembut setiap helai rambutku. Dengan malu-malu, angin itu seakan mengelus pipiku.
"Nanti Tuan Putri masuk angin!" peringat Helena dengan nampan kosong di tangannya.
Aku memilih untuk tak membalas ucapannya, biarlah ia berjalan menghampiriku.
"Aku tahu beban yang putri rasakan, putri pasti sangat lelah memiliki ibu tiri dan adik tiri yang licik,"
"Terimakasih sudah menemaniku" balasku.
Aku meminta Helena untuk pergi. Walaupun ia berat meninggalkanku dan kecemasan tampak pada wajahnya, tetap saja aku ingin sendiri.
Aku mendengar adanya suara bising yang mungkin berasal dari pintu gerbang. Aku berjalan meninggalkan balkon, dan sedikit berlari untuk memuaskan rasa penasaranku.
"Tuan Putri mau kemana?!" ujar para dayang.
"Jangan ikut, aku hanya ingin sendiri!"
Dengan sigap, akhirnya aku berhasil menuruni tangga, saat itu pula aku melihat Irish berlari menuju gerbang.
"Apa yang dilakukannya?" gumamku.
Aku mengikuti setiap langkah gadis itu dan berhenti ketika Irish menunduk kepada Pria bertubuh kekar dan tampan. Aku memicingkan mata agar menjernihkan penglihatanku. Aku hanya memastikan apakah orang yang ada dipikiranku benar adanya.
"Pangeran Averio!"
Aku mendengar Irish menyapa Pria itu dengan sebutan pangeran dan namanya adalah Averio. Tidak kusangka Irish lebih berani daripada yang aku kira. Bukankah Averio adalah Pria yang di tunangkan oleh Lidya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Main Princess✔️
FantasyDalilah terperangkap di tubuh kembarannya sendiri, sejak kematian dirinya beberapa hari yang lalu.