"Peraturan Lidya, tidak ada yang boleh meninggalkan luka pada orang-orangku."
***
"HELENA!!!"
Untuk yang pertama kalinya, aku berteriak. Di ruangan yang dipenuhi pelayan. Aku melayangkan wajah penuh amarahku.
"Siapa yang melakukan itu padamu?" Aku berkacak pinggang di hadapannya dan di hadapan pelayan lainya.
Helena tak menjawab.
Skrekkk.....
Aku mengoyakkan lapisan yang melapisi punggung Helena. Banyak luka yang bahkan belum sepenuhnya mengering, masih bernanah dan sedikit menghitam. Aku menyentuh bekas cambukan itu, mengikuti alur garis yang tercetak di punggungnya.
"Bahkan belum mengering" kataku kala itu. Aku menutup mulutku, meredam isak yang hendak keluar dari bibirku. "Katakan siapa yang melakukannya"
Aku berjongkok, memeriksa lukanya yang berada di betis-nya. Disana masih banyak luka yang sama seperti punggungnya.
Aku tak bisa menahan ini, air mataku jatuh bersamaan dengan isak yang memecah. "Berhentilah menjadi pelayanku"
Suasana membeku, aku memberikan jas milikku pada Helena. Aku memeluk gadis rapuh itu. "Tidak, Nona. Hamba akan tetap bersama anda"
Helena membasahi bahuku dengan air matanya, "Jangan membiarkanku pergi, saya tahu anda orang baik. Saya tahu bagaimana anda, saya tahu semua yang anda lakukan memiliki alasan."
Aku mengelus kepala Helena, memberinya sapu tangan untuk mengusap air matanya.
"Tidak, ini barang khusus kerajaan" Helena menolak sapu tangan yang aku berikan.
"Lalu apa urusannya denganku? Bukankah aku yang memberikannya padamu?" Helena pun mengambil sapu tangan itu dan mengusap air matanya
"anda bahkan belum mengusap air mata anda sendiri, nona" Ujar Helena dengan terharu dengan sisipan tawa kecilnya.
Aku menampilkan senyum terbaikku, senyum yang terbit dari lubuk hatiku.
"MULAI SEKARANG, PERATURAN LIDYA TIDAK TERTULIS TELAH RESMI. TIDAK ADA YANG DAPAT MENYAKITI ORANG-ORANG TERDEKATKU." Tegasku.
Aku menatap mereka tajam, suasana hening. Tak ada yang berani membuat sedikit suara pun.
"Kalian boleh pergi" perintahku.
Aku menarik Helena untuk duduk di kursi terdekat, merangkulnya berharap aku dapat memberinya kekuatan untuk berbicara. "katakan yang sebenarnya, aku sudah tahu jadi jangan berbohong!"
Helena menunduk tak bersuara cukup lama, kemudian gadis itu terisak dan wajahnya dipenuhi cairan bening.
"Setiap kesalahan anda, saya mengorbankan diri saya. Jadi tolong Nona berubahlah. Saya tahu anda orang baik, membalas seseorang tidak harus dengan kejahatan"
"Berhentilah menjadi pelayanku, terlalu berisiko untukmu." jawabku.
"Sejak saya kecil, kita sudah dipertemukan sebagai teman. Anda sering menangis, Nona kecil saat itu sering bersembunyi bersama saya. Nona bilang kita bermain petak umpet, tetapi saya menemukan anda menangis dalam keadaan meringkuk. Sejak itu dalam keadaan apapun, saya tak ingin meninggalkan Nona"
Lagi-lagi hatiku berteriak, hatiku terharu. Beruntung sekali Lidya memiliki seseorang yang percaya padanya, namun aku saat ini aku bukan Lidya. Apakah Helena akan tetap bertindak seperti ucapannya?
"Aku akan memikirkannya lagi, kembalilah bersama pelayan lainnya. Beristirahatlah di hari pertama!"
Aku meninggalkan Helena dan kembali bersama dayang lainnya. Aku tak sanggup jika ada yang berkorban demi diriku.
"Eh, Oliver ada apa kau disini?" aku menghentikan langkahku.
"Kau membuat keributan baru? Paman Mario memanggilmu."
Ada apa ayah memanggilku, apakah dia tak puas setelah membuang putrinya sendiri? Sekalian saja dia menggendong putri kesayangannya itu untuk pamer padaku.
"Lalu kemana kau akan pergi?"
"Aku akan mengikutimu, mungkin saja kau akan menangis lagi," jawabnya.
"kau pikir aku selemah itu, aku tak akan menangis"
"Padahal baru saja kau menangis"
Apa-apaan pria gila itu, dia ingin membalas dendam karena kelakuanku di perkemahan?
"Bukan urusanmu" Aku tak memedulikannya dan berjalan mendahuluinya sementara dayang-dayangku menyesuaikan langkah mereka padaku.
"Lidya," aku menoleh kebelakang.
"kau tadi terlihat emosional, dan mengagumkan!"
***
Sorry for slow post, aku harap kalian tetao baca ceritaku ya. Jangan lupa promosiin keteman kamu yaaa😘😘🤗😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
The Main Princess✔️
FantasyDalilah terperangkap di tubuh kembarannya sendiri, sejak kematian dirinya beberapa hari yang lalu.