"We're so beautiful," ujar Rika saat mereka bertiga berdiri di depan cermin setelah siap dengan hiasan dan gaun yang mereka kenakan untuk acara prom night yang beberapa jam lagi akan dimulai.
"Andai Dhira di sini, ya," kata Hana yang diangguki setuju oleh Rika dan Lisa.
"Iya, gue kangen banget sama Dhira," ujar Lisa.
Tok... Tok... Tok...
Ketukan dari pintu kamar hotel membuat obrolan mereka terinterupsi.
"Biar gue yang bukain," ujar Rika.
Saat Rika membukakan pintu langsung dihadiahi terikan heboh dari Dion. "Gila! Cantik banget adek gue!"
"Udah dari kemarin-kemarin, lo aja gak nyadar!" kata Rika sambil bersedekap dada. "Ngapain ke sini?"
"Numpang nunggu di sini," ujar Dion ringan.
"Nggak ada!" tolak Rika tegas. "Punya duit kan? Sana booking kamar sendiri!"
"Gak boleh pelit!" Kemudian Dion langsung menerobos masuk gitu saja dengan diikuti Eky dan Dista.
"Lo pada ke sini ganggu aja tahu gak!" kata Rika sambil menutup pintu dengan kesal.
Tidak ambil pusing dengan kekesalan Rika, Dion langsung dibuat pangling saat melihat Hana duduk dengan sangat cantik sambil memainkan handphone. "Buset dah! Doi gue cakep banget."
"Sorry, jangan liatin gue kayak gitu bisa? Dan gue bukan doi lo!" ujar Hana dengan tidak nyaman, karena tatapan Dion yang membuatnya risih.
"Mampus!" ujar Rika, Lisa, dan Eky secara bersamaan.
"Makan tuh karma!" ejek Rika.
"Karmanya enak, Yon?" tanya Eky mengejek.
"Sakit hati gue sama dua anak titisan kudanil. Lis, lo nggak kayak mereka kan? Lo nggak sejahat mereka kan?" ujar Dion sambil berjalan mendekat ke arah Lisa.
"Kayaknya lo tertular virus drama si Eky, Yon," ujar Lisa.
"Enggak usah dekat-dekat bisa?" kata Dista dengan datar saat melihat Dion yang duduk di samping Lisa.
"Iya-iya," ujar Dion sambil memberi jarak ia dengan Lisa. "Pacar lo possesif amat sih, Lis."
"Terserah pacar gue lah mau kayak gimana," ujar Lisa.
"Kayaknya orang-orang di sini sensi banget sama gue," ujar Dion berlaga sedih. "Ntar, gue ke prom pasangannya sama siapa coba?"
"Sama Rika lah, biar gue sama Hana," ujar Eky.
"Nggak ada! Nggak boleh!"
"Lo siapa Hana jadi larang-larang dia gak boleh sama gue?"
"Lo tahu sendiri, ngapain nanya lagi, Nyet?"
"Doi dia?" tanya Eky sambil senyum meremehkan. "Tuli lo dia bilang apa tadi? Lo bukan doi dia."
"Kenapa lo?" tanya Dion heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persist
Teen FictionRelationship goals? Sepertinya itu hanya pandangan orang-orang saja karena kenyataannya enggak ada hubungan yang benar-benar berjalan dengan mulus. Semenjak Dista menjadikan Lisa sebagai kekasihnya. Banyak orang yang mengidam-idam 'kan hubungan sepe...