[1] ARLETTA VILOVE

43 3 0
                                    

"Hal yang paling ku harapkan, hilang ingatan untuk selama-lamanya"
~Arletta Vilove~

[JUST PROLOG]








Panggil saja dia Letta, dari nama panjangnya Arleta Vilove. Wanita yang di besarkan tanpa saudara. Bahkan hingga saat ini. Ya, Letta adalah anak tunggal.

Selama hidup di dunia, Letta bertetangga dengan seorang yang bernama Anhar. Tidak begitu spesial untuk di ceritakan, Anhar hanyalah teman Letta.

Saat Letta sudah menginjak umur dewasa, ia bersekolah di SMA YOUNGHIGH ternama di kota. Hidupnya juga menyenangkan, di tambah dengan dua teman yang sangat akrab dengannya.

Icha dan Ika, terlihat nama keduanya yang hampir selaras sama. Kadangkala, sikap keduanya sangat tidak masuk akal. Ya, suka bermarah-marahan tanpa hal yang serius. Namun, Letta akui keduanya adalah orang yang super-duper baik.

"Letta, lo di suruh Pak Moi simpan ini di ruangannya."

Siapa yang menduga, penyesalan seumur hidup Letta akan di mulai hari ini juga. Detik dan menit sudah di siapkan, hanya menunggu reaksi suasana.

Seperti biasanya, Wanita ini akan selalu menerima keadaan. Pak Moi selaku guru Penjaskes, kerap kali memberi perintah kepada Letta. Jengkel? Iya, itu yang Letta rasakan.

Hingga pada saat Letta masuk ke ruangan Pak Moi, juga sembari tangannya yang tengah mengangkat sekardus barang, ia tiba-tiba merasakan hal yang aneh di dalam perutnya. Ya, seperti sudah saatnya Letta musnahkan panggilan alam tersebut.

Jika saja perutnya tidak tiba-tiba mules, mungkin dia tidak akan pernah memulai kejadian menjijikkan itu. Toilet!

Brakkk...

Suara dorongan keras dari kaki Letta berhasil membuka pintu tujuannya. Sayangnya, ia salah sasaran. Ia malah mendorong pintu toilet yang ada orangnya.

Aku siapa?

Aku dimana?

Mata Letta sudah tidak polos lagi. Fenomena gila di hadapannya sudah merasuk isi kepala Letta.

Pria itu!

Dia tidak menggunakan celana!

Hanya celana pendek yang terlihat ketat, melingkar sesak di pinggangnya. Juga kemeja sekolah yang nampak kusut. Ada apa ini? Siapa dia?

"ANJING! NGINTIP LO!"

Suara gertakkan Pria itu berhasil membuat Letta segera pergi dari sana. Bagaikan aungan harimau, tentu saja membuat jantung polos Letta tertekan.

###

Berpindah ke ruangan kelas yang hanya ada Letta, dan dua temannya. Suasana aneh dari Letta mulai terungkap. Berulang-ulang kali, Icha dan Ika bertanya kenapa? Dan mengapa kepada Letta. Jawabannya tetap sama-

"Gue gak salah lihat kan?!"

"Iya, ngelihat apa?" tanya Icha yang terus menggoyangkan kedua bahu Letta.

"Jangan-jangan!" ucap Ika menutup mulutnya.

"Kenapa? Jangan-jangan apa?" tanya Icha berbalik menatap Ika.

"Letta ... ngelihat hantu Durian, yang suka maling di kebunnya Atok!" opini Ika yang berhasil membuat Letta bersuara.

"G-gue jijiiik!!"

Icha merasa pusing melihat kedua temannya. Dimana Ika yang tidak nyambung, dan Letta yang tiba-tiba aneh.

"Ayo dong, jangan nakut-nakutin gue!" kesal Icha segera menggaruk kepalanya dengan dua tangan.

Apa yang terjadi sekarang, sepertinya awal dari perubahan hidup Letta. Sepertinya tak akan ada lagi Letta yang ceria. Semua sudah hancur, Letta tidak mau di cap sebagai siswi mesum!

Bagaimana dengan hari-hari berikutnya. Mustahil bagi Letta untuk tidak bertemu denganya di kemudian hari. Ayolah! Ini hanya kesalah-pahaman. Tapi mengapa harus terlalu pahami? Bukankah ini sesuatu yang salah?













[JUST PROLOG]



○○○
BERSAMBUNG
(See you next^^)

R E M O R S E [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang