[10] GAWAT DARURAT!!!

6 1 0
                                    

"Tak ada yang sempurna di dunia. Sekali membuat perhatian, seribu lontaran yang akan di berikan"
~Arletta Vilove~


Letta terdiam di atas jok motor bersama Hatta. Lagi-lagi Letta di buat tersipu malu, namun bukan dengan hal yang sama.

Seorang Hatta Ahsanan yang Letta kenal dari orang-orang, memiliki sifat tempramental. Suka berkelahi adalah hal yang mungkin tidak akan asing bagi Hatta.

Di tembak! Letta di minta jadi pacar si Pria yang gak baik itu. Ini beneran? Apa cuma akal-akalan Hatta. Sampai menit sekarang pun, Letta tetap yakin bahwa ucapan Hatta hanyalah candaan.

Akhirnya, Hatta mengantarkan Letta pulang tepat di depan rumahnya. Letta menjadi canggung, ia masih terpikirkan obrolan sewaktu tadi.

"Ta, lo mau kan jadi milik gue?" tanya Hatta di tambah senyumannya.

"Milikkin gue sebagai apa? Gue gak mau ngasih tubuh gue, lagian kita masih anak SMA belum saatnya mikirin hal begituan."

Letta berpura-pura menerobos ke hal lain, ketika Hatta bertanya kembali tentang perasaannya. Tidak mudah berada di posisi Letta untuk saat ini. Antara menolaknya dengan ucapan maaf, Letta takut di ghosting. Kalaupun Letta terima, ia khawatir di apa-apakan.

"Bukan, Ta! Gue mau lo punya gue, jadi pacar gue. Bukannya lo sendiri, yang tadi minta di turutin semua kemauan lo?" kata Hatta masih dengan senyumannya yang terlihat segar.

"Ya gue mau di turutin. Tapi, bukannya minta lo lebih deket lagi sama gue." Jawaban dari Letta yang tetap saja tidak mampu menghilangkan tarikkan sudut bibir Hatta.

Hatta terkekeh mendengar ucapan Letta.

"Iya, gue paham. Gue gak akan berhenti sampe lo nerima. Kunci hati gue udah sama lo. Karena gue butuh itu buat ngebuka ini hati, maka gue bakal tetap ngejar lo, Ta!"

Pria itu menaikki kembali motornya, lalu mulai menancapkan gas dan menjauh dari pekarangan rumah Letta.

"Kunci? Mana gue gak megang kunci. Hu,,, dia kata gue punya utang sampe mau ngejar-ngejar gue."

Letta bergegas masuk ke dalam rumahnya. Menggantikan pakaian, lalu menjadi kaum rebahan yang merasakan kegabutan. Belum saja Letta membuka Line, sudah bermunculan notifikasi yang menumpuk di layar atas ponselnya.

Ratu Icha

"Letta, gue butuh penjelasan soal yang nomor 1 sampai 5!"

Mbah Kuno "IKA"

"Busettt,,, itu minta penjelasan? Apa minta jawaban?"

Ratu Icha

"Diem lo, pengabdi semut!"

Letta

"Pc aja, jangan di grub"

Ratu Icha

"Okee,, bener juga tuh. Ntar di contek Ika, haha"

Mbah Kuno "IKA"

"Huwaaa,,, gak boleh gitu sama temen! Nanti Ika nangis, gak bisa di diemin"

Letta

"Hehe, canda Ika! Nanti gue kirim klo udah selesai"

R E M O R S E [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang