🌸
Jam pelajaran olahraga sedang berlangsung di kelas IPA-2. Pelajaran olahraga kali ini adalah bola volly.
"Oper bola nya, Zee." pekik Jessy.
Zeelina mengangguk dan mengoper bola di tangannya pada Jessy. Setiap regu ada sekitar lima orang. Zeelina berkelompok dengan Darren, Jessy, Veranika, sisa nya hanya teman kelas.
"Zee, Alexi mau kemana tuh," seru Veranika saat melihat pacar Zeelina melangkah ke belakang sekolah dengan membawa tas.
Zeelina langsung mengikuti arah tatapan Veranika yang mengarah ke belakang sekolah. Benar saja, cowok itu sedang menenteng tas ransel nya bersama Xavier.
"Cashel, mau kemana, ya?" ucap Zeelina dalam hati. "Aku nggak tau, dia mau kemana," balas Zeelina dan kembali fokus ke depan.
"Alexi nggak bilang sama lo?" sambung Jessy.
Zeelina menggeleng. "Ada urusan mungkin," ucapnya. Namun, rasa penasaran melingkupi Zeelina. Ia berhenti sejenak, mengeluarkan ponsel di tangannya dan mengetikan pesan.
Kamu mau kemana?
Jangan bolos?
Aku bilangin bunda, loh?!
Setelah pesan terkirim, Zeelina menyimpan ponsel nya dan kembali fokus olahraga. Namun karena penasaran dengan Alexi, membuat Zeelina tidak bisa fokus olahraga.
"Aduhh!" pekik Zeelina saat keningnya terkena lemparan bola volly.
"Ehh, sorry. Zee. Gue nggak sengaja. Lo nggak apa-apa?" Khawatir Jessy dan mendekati Zeelina.
Zeelina cengir kuda. Kemudian menggeleng. "Nggak apa-apa, ayoo lanjut lagi," balas nya. Jessy mengangguk dan kembali ke posisi semula.
🌸
Bel pulang sekolah berbunyi. Zeelina segera merapihkan barang-barangnya, kemudian pamit pulang lebih dulu pada teman-temannya.
"Duluan!" pamit Zeelina.
"Hati-hati, Zee." balas Darren, Veranika dan Jessy.
Zeelina tidak melangkah keluar sekolah. Melainkan menuju kelas Alexi. Ia hanya memastikan keberadaan cowok itu.
"Permisi," ucap Zeelina menyembulkan kepala nya dari balik pintu.
"Iyaa?" balas siswi yang masih berada di dalam kelas.
"Em, ada Alexi nggak?" tanya Zeelina sambil melihat sekitar dalam kelas.
"Nggak ada. Alexi bolos pas jam pelajaran terakhir sama Xavier."
"Ooh, ya udah. Makasih, ya." Zeelina kembali melangkah. Kali ini ke gerbang sekolah.
"Alexi kemana sih? Pesan aku juga nggak di bales." Gerutu Zeelina. Cowok itu tidak memberikan kabar sama sekali. Bahkan pesan yang sedari pelajaran olahraga ia kirim tidak di baca sama sekali.
"Ke rumah Alexi deh," final Zeelina. Ia takut terjadi sesuatu pada cowok itu.
Lima belas menit perjalanan. Zeelina tiba di rumah Alexi. Kening Zeelina mengkerut saat tidak menemukan mobil Alexi di parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟺. ᴍʏ ᴄʜɪʟᴅʜᴏᴏᴅ ғʀɪᴇɴᴅ [ᴇɴᴅ]✔
Teen FictionSequel cerita 'Alvaro'. "Cashel, kamu mau kan anterin aku ke toko buku?" Zee. "Nggak!" Alexi. "Kenapa?" "Males!" "Ihh! Ayoo dong! Cashel anterin. Aku butuh banget bukunya!" Zee. "Lo kenapa panggil gue, Cashel sih?! dan lo bisa sama orang lain pe...