Alexi & Zee ; 03

3.6K 295 5
                                    


🌸

Pagi hari, Zeelina baru saja selesai merapihkan buku sekolahnya. Sebelum keluar kamar, ia menatap cermin yang menampilkan wajah cantik nya. Senyuman selalu terukir di wajahnya.

"Semangat Zee!"

"Dek, udah rapi belum. Ayoo turun, sarapan pagi sama kakak," ucap Kenzo dengan ketukan pintu pelan.

Zeelina tersenyum tipis. "Iya kak, dikit lagi nih," balas nya merapihkan rambutnya sejenak. Setelah di rasa sempurna, baru lah keluar kamar.

"Dandan nya tipis aja, kamu udah cantik," seru Kenzo menghapus lipstick di bibir Zeelina.

Zeelina mendengus dan menepis tangan kakaknya. "Ih! Lipstick aku nanti kemana-mana," Kesalnya.

Kenzo menggeleng. "Nggak Zee, kamu tanpa make-up juga udah cantik."

Zeelina tersenyum malu. Ia di buat heran dengan sikap kakak satu-satunya ini. "Kak, kamu tuh tsundure banget yak!" ucapnya sambil melangkah menuruni anak tangga.

Alis Kenzo langsung terangkat. "Tsundure? Maksud kamu?"

Zeelina menghela nafas. "Kakak kaya punya kepribadian ganda. Sama aku lembut, sering senyum. Tapi kalau sama orang lain, cuek, jutek, galaknya minta ampun. Kata kak Juan juga kakak dingin kaya batu es ke cewek-cewek sekolah," ujarnya menjelaskan.

Kenzo tersenyum tipis dan menjawil hidung mungil Zeelina pelan. "Kakak cuman baik dan lembut sama orang yang kakak sayang. Jadi kalau nggak dekat dan nggak kenal sama mereka. Ngapain harus caper, itu bukan kakak banget," balasnya panjang sambil merangkul bahu Zeelina lembut.

Namun Zeelina masih saja heran dengan kakaknya itu. Banyak sekali kakak kelas di sekolahnya yang mengejar Kenzo dengan memberikan barang-barang lewat dirinya. Padahal sekolah mereka berbeda. Zeelina di SMA Arta, sedangkan kakaknya di SMA Raflesh. Oiya, kenapa mereka tidak satu sekolah. Jawaban nya satu, karena Zeelina ingin satu sekolah dengan Alexi Cashel Liam.

"Makan dulu, Zee. Bunda sama ayah mau ke China, ada urusan di sana," ucap Alice dengan memberikan sepiring nasi goreng kesukaan Zee.

Zeelina cemberut. "Pergi berdua mulu, sama aku nya kapan."

Alice, Kenzie dan Kenzo hanya bisa terkekeh dengan tingkah menggemaskan Zeelina.

"Ada kakak. Biarkan mereka berduaan Zee, lagi juga..." Jeda Kenzo melirik Alice dan Kenzie bergantian. "Mereka nggak jalan-jalan, ada tugas penting. Kamu nggak boleh ikut sama sekali," lanjut Kenzo.

Kenzie hanya tersenyum tipis. Putranya tau, kemana ia dan Alice akan pergi.

Zeelina menghela nafas panjang. "Ya udah, terserah. Tapi pulang nya bawa oleh-oleh, terus jangan lama-lama di sana," pesan nya serius.

"Siap princess!" ucap Alice dan Kenzie bersamaan.

"Kenzo, nanti kamu jagain adik kamu. Soal di sekolah, bunda bisa minta tolong Alexi," lanjut Alice.

"Tenang bun, gadis cerewet ini bakal aman sama Kenzo," serunya.

"Ihh! Kenapa sering bilang aku cerewet sih!" kesal Zeelina dengan memanyunkan bibirnya.

Kenzo mencubit kedua pipi Zeelina gemas. "Karena kamu banyak omong, buat kakak pusing kalau udah cerita," ucapnya jujur dengan kekehan.

"Ish! Sama aja kaya Cashel."

🌸

SMA Arta. Zeelina baru saja tiba di sekolah dengan Kenzo yang selalu mengantarkannya.

𝟶𝟺. ᴍʏ ᴄʜɪʟᴅʜᴏᴏᴅ ғʀɪᴇɴᴅ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang