Alexi & Zee ; 08

3.3K 322 32
                                    

🌸

"Darren, aku mau ambil air dulu ya buat masak nanti," ucap Zeelina.

"Dimana?" tanya Darren yang menghentikan kegiatan nya sejenak.

"Di sungai, kata kakak pembina di sekitar sini ada sungai yang air nya bisa buat di minum," jawab Zeelina.

"Gue temanin," ucap Darren.

"Ehh, nggak usah. Kamu lagi sibuk, aku bisa sendiri kok," tolak Zeelina. Lagi juga sungai nya tidak terlalu jauh dari tempat camping.

"Tapi, Zee..."

"Sama aku aja, aku temani Zeelina ke sungai," ujar Halen tiba-tiba datang.

Zeelina terdiam sejenak. Namun setelahnya tersenyum. "Ya udah."

"Tuh, aku udah ada temannya. Kamu nggak usah khawatir," lanjut Zeelina meyakinkan Darren.

Darren menghela nafas. "Ya udah. Jangan lama-lama, udah sore soalnya," pesan nya.

"Iyaa. Aku jalan ya," balas Zeelina dan melangkah menuju sungai dengan Halen yang menemaninya.

Selama di perjalanan menuju sungai, keadaan sangat hening. Zeelina maupun Halen tidak ada yang membuka suara. Bahkan sampai tiba di sungai saja mereka tidak ada yang bicara.

"Tunggu ya, aku ambil air dulu," ucap Zeelina yang membuka obrolan pertama kali.

Zeelina membawa dua panci yang berukuran sedang. Kemudian turun menuju sungai.

"Aku ikut bantuin kamu," ujar Halen merebut salah satu panci dari tangan Zeelina.

Zeelina mengangguk saja, karena kerjaannya jadi lebih cepat.

"Halen! Jangan ke sana-sana, itu kayanya dalam deh sungai nya," ucap Zeelina khawatir.

"Nggak, Zee. Tenang aja," elak Halen.

Zeelina berdecak. "Di bilangin ngeyel banget. Nanti kalau tenggelam, aku yang ribet," gumamnya pelan.

Beberapa menit keadaan kembali hening. Zeelina sibuk mengisi air di pancinya.

"Ehh! Ehh! Tolong!"

Mendengar teriak dari arah tempat Halen. Zeelina langsung menoleh dan seketika panik. Karena cewek itu tenggelam di sungai yang lumayan dalam, dimana tempat yang tadi di larang Zeelina.

Zeelina langsung menghampiri Halen dengan menelusuri pinggiran sungai. Satu fakta, Zeelina tidak bisa berenang.

"Zee tolong aku!" pekik Halen lagi dengan melambaikan tangan.

Aduh, gimana ini! Aku nggak bisa berenang!" panik Zeelina mengacak-ngacak surai hitam nya. Kalau saja ia bisa berenang, pasti sudah langsung menolong Halen.

"TOLONG!" teriak Zeelina, berharap ada orang di sekitar tempat mereka.

"Ze-Zee, to-long a-ku," ucap Halen lirih, tubuh cewek itu sepertinya sudah mulai melemah karena kehabisan nafas.

"I-ya aku tolong kamu, tapi aku nggak bisa berenang!" balas Zeelina panik sambil mencari barang yang bisa ia gunakan untuk menolong Halen.

Akhirnya setelah mencari barang di sekitar sungai. Zeelina menemukan tali tambang. Dengan cepat, Zeelina melingkarkan tali tambang itu ke pinggangnya, setelahnya ke pohon yang tidak jauh dari sungai.

Zeelina menarik nafasnya dalam-dalam, setelahnya menghembuskan perlahan. Kemudian, dengan keberanian Zeelina masuk ke dalam sungai yang dalam itu untuk menolong Halen.

𝟶𝟺. ᴍʏ ᴄʜɪʟᴅʜᴏᴏᴅ ғʀɪᴇɴᴅ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang