🌸
"Diam aja lo, Zee. Ada masalah?" Agnesia menatap heran teman di hadapannya. Sudah lima belas menit yang lalu mereka ada di kafetaria, tapi gadis itu hanya melamun dengan mengaduk-aduk minuman saja.
"Zeelina," pekik Agnesia lagi dengan menyenggol lengan gadis itu.
Zeelina tersentak dengan mata mengerjap. "Ke-kenapa?"
Agnesia menghela nafas. "Lo yang kenapa? Dari tadi diam aja gue lihat, ada masalah?" tanyanya lagi.
Zeelina menggeleng. Ia tidak ingin ada yang ikut campur urusan pribadinya. "Nggak ada."
"Bohong? Lo itu jarang melamun, jadi gampang gue tebak," seru Agnesia kekeh. "Cerita sama gue? Kali aja gue bisa bantu," lanjutnya dengan menopang dagu.
Zeelina menghela nafas, ia ikutan menopang dagu. Bibirnya cemberut. Entah, apa ia harus cerita atau tidak.
"Yuk! Cerita, gue bakal dengerin," ucap Agnesia semangat."Tapi janji, lo nggak bakal cerita ke siapa-siapa," balas Zeelina mengingatkan.
"Janji!"
Zeelina menghela nafas pelan. "Gue di lamar." Mendengar ucapan Zeelina, rawut wajah Agnesia berubah terkejut, bahkan kedua mata nya membulat sempurna.
"Lo...lo di lamar Cashel?" tanya Agnesia heboh.
Zeelina berdecis. "Santai aja bisa! Mereka bisa dengar!" kesal nya.
Agnesia menyengir. "Sorry, sangking kagetnya gue."
"Gue di lamar, Cashel," lanjut Zeelina memperjelas.
"Terus apa masalah nya? Bukan nya lo harus senang? Itu kan yang lo mau?" tanya Agnesia bertubi-tubi.
Zeelina meletakan kepala nya di atas meja dan menghela nafas panjang. "Gue belum siap, Nes. Gue masih mau nikmati masa muda. Gue belum siap jadi seorang istri," jawab nya menjelaskan.
Kening Agnesia mengkerut. "Apa nya yang belum siap? Pasti Cashel cuma mau miliki lo sepenuhnya, dia nggak akan kekang lo dan pasti nya kehidupan lo bakal kaya biasa, cuma beda nya lo udah jadi istri orang."
Zeelina mengangkat kepala nya dan menatap Agnesia kesal. "Lo nggak ngerti, Nes. Gue...gue takut."
"Apa yang lo takutin?" tanya Agensia gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟺. ᴍʏ ᴄʜɪʟᴅʜᴏᴏᴅ ғʀɪᴇɴᴅ [ᴇɴᴅ]✔
ספרות נוערSequel cerita 'Alvaro'. "Cashel, kamu mau kan anterin aku ke toko buku?" Zee. "Nggak!" Alexi. "Kenapa?" "Males!" "Ihh! Ayoo dong! Cashel anterin. Aku butuh banget bukunya!" Zee. "Lo kenapa panggil gue, Cashel sih?! dan lo bisa sama orang lain pe...