🌸
"Kak boleh ya ikut camping sekolah," mohon Zeelina pada Kenzo. Mereka sedang berada di ruang keluarga. Zeelina meminta izin pada sang kakak karena sekolahnya mengadakan camping di daerah puncak. Alice dan Kenzie akan mengizinkan jika Kenzo juga mengizinkannya.
Kenzo menggeleng. "Nggak, Zee. Kakak nggak percaya kamu bisa jaga diri sendiri," tolaknya.
Zeelina cemberut. "Aku bisa jaga diri sendiri kak, percaya deh. Di sana juga ada Darren sama Alexi, kakak nggak perlu khawatir," ucapnya meyakinkan sang kakak.
Kenzo tetap menggeleng. "Mereka nggak seterusnya jaga kamu, Zee. Jadi nurut sama kakak."
"Ish! Aku tuh bukan anak kecil lagi," kesal Zeelina.
Kenzo menghela nafas dan menatap sang adik, mengalihkan kegiatan mengerjakan tugasnya sejenak. "Badan kamu aja yang besar, tapi kamu masih adik kecil kakak," balasnya.
"Au ah! Kalau kak Kenzo nggak izinin, Zee bakal marah," seru Zeelina dan ingin langsung pergi. Namun Kenzo menahan nya membuat Zeelina duduk di sofa.
"Jangan ngancem dong?" ucap Kenzo. Ia paling tidak suka jika Zee marah padanya. Karena marahnya seorang Zee sangat menyebalkan. Gadis itu akan mengabaikan nya, tidak mau bicara, bahkan melirik saja tidak.
"Makanya, izinin aku!"
Kenzo menatap Zeelina serius, sedangkan yang di tatap memasang wajah datarnya. Helaan nafas pelan berhembus. "Ya udah," pasrah Kenzo.
"Yes!" Wajah Zeelina kembali ceria.
"Tapi ada syaratnya," ujar Kenzo serius.
"Apa syaratnya?" tanya Zeelina semangat.
"Kabarin kakak setiap tiga jam sekali dan kalau ada apa-apa, cepat hubungin kakak!" jawab Kenzo tegas.
"Siap kapten! Zee janji bakal kabarin kakak tiga jam sekali," terima Zeelina. Tidak apa-apa ada syarat, yang terpenting ia ikut camping bersama teman-temannya.
Kenzo hanya bisa menghela nafas, semoga tidak terjadi sesuatu dengan adik tersayangnya. Karena jujur, Zeelina itu gadis yang sangat ceroboh dan Kenzo sangat mengkhawatirkannya jika dia tidak berada di dekatnya.
🌸Malam hari pun tiba, Zeelina sudah bersiap dengan buku pelajarannya. Ia akan mengerjakan tugas sekolah.
Tok...tok...tok...
Ketukan terdengar dari kaca balkon kamar Zeelina. Zeelina tersenyum dan langsung bangkit dari duduk nya. Ia melangkah menuju balkon kamar, setelahnya membuka pintu dan keluar.
"Udah siap?" tanya Darren dengan senyuman dari balkon kamar cowok itu yang sangat dekat dengan balkon kamar Zeelina.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟶𝟺. ᴍʏ ᴄʜɪʟᴅʜᴏᴏᴅ ғʀɪᴇɴᴅ [ᴇɴᴅ]✔
Teen FictionSequel cerita 'Alvaro'. "Cashel, kamu mau kan anterin aku ke toko buku?" Zee. "Nggak!" Alexi. "Kenapa?" "Males!" "Ihh! Ayoo dong! Cashel anterin. Aku butuh banget bukunya!" Zee. "Lo kenapa panggil gue, Cashel sih?! dan lo bisa sama orang lain pe...