Alexi & Zee ; 50

3K 238 39
                                    


🌸



Mobil, sedari Zee dan Alexi berada di dalam mobil untuk pulang, keheningan  yang terjadi. Bahkan seorang Zee yang cerewet sekali pun tidak membuka suara sama sekali. Tatapannya juga menuju keluar jendela.

"Zee," panggil Alexi dengan sedikit melirik gadis itu. Namun Zee tidak menoleh.

"Zee, lo marah?" tanya Alexi lagi.

Zee berdesis. "Nggak tau."

Alexi menghela nafas. "Udahan dong ngambeknya. Lagi juga bukan gue yang mulai duluan. Dia tiba-tiba main nyosor aja," ucapnya bercerita, berharap gadisnya luluh.

"Ya, tapi kan kamu bisa menghindar gitu!" balas Zeelina terdengar kesal.

"Gue nggak bisa. Itu tiba-tiba banget, Zee," ucap Alexi lembut.

Zeelina berdecak. "Sebel tau nggak. Apa lagi lihat wajah dia yang kaya nggak ada salah nya sama kamu," gerutunya terdengar lucu.

Alexi tersenyum tipis dan mengelus surai hitam Zeelina dengan tangan kirinya. "Iya, emang dia nyebelin."

Zeelina menghela nafas dan menatap Alexi, sepertinya gadis itu mulai kembali seperti semula. "Jalan-jalan dulu yuk, aku belum mau pulang. Pasti bang Kenzo lagi sama teman sekolahnya," ajaknya.

"Kemana?" tanya Alexi.

"Kemana aja, asalkan banyak makanan," balas Zeelina dengan cengiran.

Alexi terkekeh. "Lo itu mirip banget sama nyokap gue. Kalau pergi selalu makanan nomer satu," ucapnya.

"Tapi gue nggak suka sifat lo yang tadi. Marah-marah terus," lanjut Alexi.

Zeelina mendengus. "Aku tuh tadi cemburu Cashel! Kamu nggak tau apa?!"

Mata Alexi mengerjap. "Cemburu?"

"Tau ah! Kamu lama-lama nggak peka!" Kesal Zeelina dan kembali mengalihkan tatapannya ke arah lain.

Lagi, Alexi hanya bisa menghela nafas. Kalau sifat childish Zeelina kambuh, Alexi hanya bisa mengelus dada. "Ya udah maaf. Lo tau sendiri gue gimana," ucap Alexi lembut. "Maafin ya," lanjutnya dengan menggenggam tangan Zeelina, kemudian mengelus nya dengan lembut.

Zeelina berdecak. "Emang ya, kamu itu nggak peka, udah gitu kaku lagi. Kamu tuh sama bangat kaya kanebo kering," ucapnya santai.

Kening Alexi mengkerut. "Masa gue di samain kanebo sih?" tidak terimanya.

"Emang benar, kamu tuh kaya kanebo kering!" timpal Zeelina lagi.

Ckit!

Alexi tiba-tiba menepikan mobilnya di pinggir jalan. Zeelina yang terkejut hampir saja terbentur dashboard, namun dengan Alexi  langsung di tahan.

"Ih! Jangan mendadak Cashel! Untung aku nggak kebentur!" Marah-marah Zeelina.

Alexi menghela nafas dan menatap Zeelina dengan tatapan yang sulit di artikan. "Cashel, jangan diam aja! Aku lagi ma—" Zeelina langsung mengatupkan bibirnya rapat-rapat saat Alexi memajukan wajahnya. Bahkan Zeelina bisa merasakan hembusan nafas hangat milik Alexi.

"Bawel," ucapnya dengan nada rendah.

Mata Zeelina mengerjap. "A-aku cuma..." Lagi, Zeelina kembali menghentikan ucapannya karena Alexi semakin memajukan tubuhnya.

"Ka-mu mau apa?" gugup Zeelina.

Alexi tersenyum miring membuat Zeelina menaikan alisnya. "Mau nya apa?" tanyanya balik.

𝟶𝟺. ᴍʏ ᴄʜɪʟᴅʜᴏᴏᴅ ғʀɪᴇɴᴅ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang