Alexi & Zee ; 02

4K 350 20
                                    


🌸

"Bun, aku pulang ya. Udah malam," pamit Zeelina.

"Tunggu sebentar, bunda panggil Alexi dulu," tahan Kellia dan melangkah menuju ruang keluarga.

Zeelina langsung tersenyum dan mengikuti Kellia di belakangnya dengan semangat.

"Alexi," panggil Kellia lembut.

Alexi mengalihkan tatapannya dari televisi pada Kellia. "Ada apa bun?"

"Tolong anterkan Zee pulang ya," jawab Kellia yang langsung membuat Alexi menghela nafas.

"Kak Kenzo kemana? Telpon dia aja," ujar Alexi datar.

Zeelina langsung cemberut. "Aku mau nya sama kamu," rengeknya.

Kellia tersenyum melihat tingkah Zeelina yang imut. Sedankan Alexi berdecak. "Jangan manja!"

"Ihh! Ayoo, Cas. Anterin aku pulang ya. Kak Kenzo pasti nggak bisa, dia kan sering kumpul sama teman-temannya," ucap Zeelina dengan wajah memelas.

Alexi menatap Zeelina tanpa ekspresi. "Al, anterin ya," timpal Kellia lembut.

Alexi hanya bisa menghela nafas kasar. " Ya udah," terpaksa karena bunda nya.

Alexi langsung melangkah menuju kamar tidur. Ia ingin berganti pakaian.

"Yes!" Zeelina langsung memeluk Kellia. "Makasih bun, udah mau bujuk Cashel!"

Kellia mengelus surai hitam Zeelina lembut. "Iya sayang, sebisa mungkin bunda bantu kamu lebih dekat dengan Alexi," balasnya.

Kellia, ia tau akan putri dari kakak kelas nya itu. Gadis cantik itu sangat menyukai putranya. Namun Cashel, tidak tertarik bahkan menyukai balik gadis itu.

Lima menit kemudian, Alexi menuruni anak tangga dengan jaket kulit hitam, celana jeans hitam dan sepatu kets putih. Rambutnya ia biarkan berantakan.

Damage nya bertambah!

Mata Zeelina berbinar, kedua sudut bibir tertarik membentuk bulan sabit. Teman kecilnya sungguh tampan, walaupun Zeelina mempunyai kakak yang sama tampan nya. Tapi Alexi sedikit berbeda dengan Kenzo. Di lihat dari sifatnya.

"Buruan, gue nggak cuman ngurusin lo aja!" Ketus Alexi. Zeelina segera mengambil tas kecil miliknya. "Bun, Al berangkat," lanjut nya pada Kellia dengan nada sedikit lembut.

Zeelina berdesis. "Ngomong sama aku kenapa nggak ada lembut-lembutnya sih," gumam nya.

Kellia yang mendengar gumaman Zeelina hanya bisa tersenyum.

"Bun, Zee pulang dulu ya," pamit Zeelina.

"Iya sayang, hati-hati kamu ya."

"Siap bun!"

Zeelina langsung mengikuti Alexi yang sudah ke luar rumah. Tiba nya di perkarangan rumah, Zeelina langsung tersenyum saat melihat Alexi sudah berada di atas motor.

"Helm nya mana?" Semangat Zeelina.

Alexi langsung memberikan helm pada Zeelina dengan cara di lemparkan.

"Aduh! Pelan-pelan dong," Dengus Zeelina dan langsung memakai helm, kemudian naik ke motor Alexi.

"Cas, pelan-pelan ya," lanjut pesan Zeelina saat motor mereka sudah keluar kawasan rumah.

"Hmm."

Di sepanjang perjalanan, Zeelina memeluk pinggang Alexi dari belakang. Senyuman tidak pernah luntur dari bibir ranum gadis itu.

𝟶𝟺. ᴍʏ ᴄʜɪʟᴅʜᴏᴏᴅ ғʀɪᴇɴᴅ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang