Alexi & Zee ; 26

3.1K 251 17
                                    


🌸


Zeelina menyeburkan diri ke kolam. Ia berharap apa yang di lakukan nya akan membuat seorang Alexi berubah pikiran. Perlahan Zeelina merasakan dirinya semakin jatuh ke dalam kolam. Zeelina merasakan paru-parunya yang mulai terisi air. Senyuman miris tercetak di bibirnya. Ia memejamkan mata serasa oksigennya yang semakin menipis. Namun tiba-tiba ia merasakan seseorang menyeburkan diri dan setelahnya memeluk pinggangnya. Membawa ke atas permukaan air.

"Zee bangun!"

Zeelina tersenyum samar-samar. "Aku tau, kamu nggak akan membiarkan aku seperti ini, Cashel," ucapnya dalam hati.

Tapi sayang nya Zeelina tidak kuat untuk tetap sadar. Lama-lama kesadarannya mulai menipis. Namun nyata nya, Zeelina tidak sampai pingsan, karena seseorang memberikan nafas buatan dan mengeluarkan air yang sudah sampai mengisi paru-parunya.


🌸


Zee di angkat ke atas dan di bawa ke tepi kolam. Setelahnya di letakan di pinggir kolam. Nafas Zeelina tertahan, dengan cepat Alexi Cashel Liam membuat nafas buatan dengan mulutnya. Semua yang berada di sana khawatir akan keadaan Zeelina. Terutama Kenzo.

Kenzo sudah berada di tepian, menutupi tubuh Zeelina dengan jaketnya karena pakaian yang basah dan sedikit menerawang. Sedangkan Darren mengusap wajah Zeelina dari air dan Dion menggenggam tangan Zeelina agar menghangat.

Nafas buatan pertama yang di lakukan Alexi tidak membuahkan hasil. Namun Alexi tidak akan menyerah, ia masih memberikan nafas buatan lewat mulutnya dan akhirnya kerja kerasnya kali ini membuahkan hasil.

Uhuk...uhuk...

Air yang sudah masuk keluar kembali dari mulut Zeelina. Nafas Zeelina kembali walaupun menggebu-gebu.

Bugh!

Alexi tiba-tiba tersungkur ke lantai akibat pukulan kuat Kenzo. "Apa yang lo lakukan ke Zee?!" murka nya.

Veranika dan Jessy terkejut dan langsung membantu Alexi untuk kembali berdiri, Dion menahan tubuh Kenzo agar tidak memukul kembali. Sedangkan Darren, masih membantu Zeelina menyelimuti tubuh menggigil gadis itu.

"Gue bawa Zee ke rumah sakit," ucap Darren yang tidak ingin membiarkan Zeelina terlalu lama.

"Gue ikut," ucap Kenzo. Ia tidak akan membiarkan adiknya terluka kembali.

"Gue-"

"Lo tetap di sini! Intropeksi diri lo sendiri!" potong Kenzo pada Alexi. Setelahnya pergi dengan menggendong Zeelina ala bridal style. Diikuti Darren di belakangnya.

---

Darren yang mengendari mobil, sedangkan Kenzo yang menjaga Zeelina di kursi belakang.

Tubuh Zeelina sangat basah kuyup membuatnya bergetar kedinginan. Begitu pun Kenzo, namun dirinya masih bisa menahan nya.

"K-kak..." Kenzo memeluk tubuh mungil adiknya agar menghangat. "Dikit lagi kita sampai, kamu harus kuat," balas Kenzo lembut dengan mengusap kedua tangan Zeelina agar menghangat. Ia tidak tega melihat wajah pucat sang adik.

Lima menit berlalu, akhirnya mereka tiba di rumah sakit dengan Darren yang membawa mobil dengan sangat cepat. Zeelina langsung di bawa ke ruangan IGD untuk segera di tangani dokter, sedangkan Kenzo mengganti pakaian nya yang selalu ia bawa di dalam mobil. Darren, menunggu Zeelina di luar pintu IGD. Berharap gadis itu akan baik-baik saja.



𝟶𝟺. ᴍʏ ᴄʜɪʟᴅʜᴏᴏᴅ ғʀɪᴇɴᴅ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang