Pernikahan mereka bukan atas dasar cinta.
Dirga menginginkan seorang anak untuk mendapatkan harta orang tuanya, sedangkan Kiara membutuhkan uang untuk biaya pengobatan adik laki-lakinya. Begitulah pernikahan mereka terjadi.
"saya butuh seorang anak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . .
Karena hari sudah sore dan Dirga tidak bisa menjemput Kiara di rumah orang tuanya, pada akhirnya Jeff lah yang mengantar sang Kakak Ipar.
Sebenarnya Dirga sudah meminta Abdul untuk menjemput Kiara, tapi Sharena tiba-tiba menelfon dan mengatakan bahwa istrinya itu sudah pulang bersama Jeff.
Jujur saja, Dirga benar-benar tidak suka mendengar Kiara pulang dengan Jeff. Tapi dia tidak bisa melarang karena semuanya sudah terlambat, Sharena menelfon ketika mobil Jeff sudah melaju meninggalkan halaman rumah mereka.
Kini yang bisa Dirga lakukan hanya menghela nafas kesal.
Suasana di dalam mobil Jeff sangat sunyi, tidak ada yang membuka percakapan.
Jeff terlalu sungkan untuk memulai percakapan dengan wanita disampingnya. Kiara itu lebih muda tiga tahun darinya, tapi statusnya adalah kakak ipar Jeff.
Sedangkan Kiara, wanita itu benar-benar ingin membuka percakapan dengan Jeff, tapi terlalu bingung untuk memulainya. Lagipula dia juga tidak tau topik pembicaraan seperti apa yang disukai adik iparnya itu.
Sebenarnya Jeff mengantar Kiara juga karena sebuah kebetulan. Tadinya dia kembali ke rumah untuk mengambil satu dokumen yang tertinggal, tapi Sharena malah memintanya untuk sekalian mengantar Kiara pulang.
Jeff itu anak yang baik, jadi dia merasa tidak enak untuk menolak permintaan wanita yang sudah merawatnya itu. Lagipula rumah Kiara dan kantornya berada di satu arah yang sama, jadi Jeff tidak punya alasan untuk menolak.
"K-kamu udah berapa lama jadi asisten Dirga?" pada akhirnya Kiara memberanikan diri untuk memulai percakapan.
"Sekitar satu bulan mungkin? Aku gak ingat" jawab Jeff seadanya.
Kiara mengangguk, "gimana rasanya?"
Jeff menatap Kakak iparnya itu. Cantik, tidak heran mengapa Dirga memutuskan untuk langsung menikahi Kiara.
"Ya begitu, namanya juga kerja"
Jeff benar-benar tidak tau harus menjawab pertanyaan Kiara dengan seperti apa.
"Dia pasti kaku kan? Nggak menyenangkan" kata Kiara, kemudian terkekeh di akhir kalimatnya.
Jeff tersenyum tipis, yang Kiara katakan memang sepenuhnya benar. Dirga itu kaku sekali, benar-benar nggak menyenangkan. Jeff jadi heran, mengapa Kiara mau menikah dengan laki-laki seperti kakaknya itu.
Lagipula Kiara tidak terlihat seperti perempuan yang gila harta. Jadi sangat tidak mungkin kalau wanita itu menikah hanya karena uang.
"Ya, dia memang begitu. Dari dulu"
Kiara yang awalnya menatap jalanan di depannya langsung menoleh dengan antusias.
