Pernikahan mereka bukan atas dasar cinta.
Dirga menginginkan seorang anak untuk mendapatkan harta orang tuanya, sedangkan Kiara membutuhkan uang untuk biaya pengobatan adik laki-lakinya. Begitulah pernikahan mereka terjadi.
"saya butuh seorang anak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lanjutan dari chapter kemarin, setelah Kairav pamit pergi buat nyari sekretarisnya. Kalau udah lupa, baca lagi aja yaaa. Happy reading semua! . . . . . . . . . .
Dengan posisi bersandar di pintu mobil, Kairav memutar-mutar kunci mobil di tangannya. Laki-laki dengan senyum menawan itu sedang menunggu Retta, sekretarisnya.
Sebenarnya, setelah ia berpamitan pada Jeff dan Kiara tadi, Kairav sudah mencari wanita itu, namun tidak bisa ia temukan karena banyaknya tamu undangan yang datang membuatnya kesulitan.
Pada akhirnya Kairav putuskan untuk mengirim pesan singkat pada Retta dan mengatakan pada wanita itu bahwa ia sudah menunggu di tempat parkir.
Tubuh dengan proporsi yang pas itu menegak ketika sosok Retta yang berbalut dress berwarna putih sudah terlihat di arah pandangnya.
Begitu Retta sampai di hadapannya, Kairav bergerak membuka pintu penumpang dan mempersilakan wanita itu untuk masuk.
"Terima kasih, Pak"
Kairav mengangguk, kemudian memutari mobil dan masuk ke bagian kemudi.
Tindakan Kairav barusan tidak memiliki tujuan apapun, dia memang seperti itu kepada semua wanita yang naik ke dalam mobilnya. Baik itu anak-anak, remaja, wanita muda, wanita paruh baya, maupun lansia. Siapapun mereka, jika statusnya adalah seorang wanita, terlebih yang ia hormati, maka Kairav akan memperlakukannya dengan sangat baik.
Begitu keduanya sudah berada di dalam mobil, Kairav mulai menyalakan mesin dan menginjak pedal gas. Melajukan mobil hitam mewah miliknya dengan kecepatan sedang. Membelah jalanan yang mulai ramai di siang hari ini.
"Retta, maaf ya saya ngajak pulangnya dadakan banget. Udah gitu lewat chat lagi, bukannya nyamperin langsung"
Retta mengangguk, "nggakpapa Pak, santai aja. Lagi pula tadi saya juga nggak ngapa-ngapain disana"
"Tadinya saya udah nyari kamu, tapi nggak ketemu. Lihat banyak orang berkerumun kayak tadi bikin saya gerah sendiri, makanya tadi saya langsung ke parkiran"
Retta mengangguk, ia tau Kairav tidak begitu menyukai keramaian, apalagi yang sampai berkerumun.
"Oh ya, saya baru tau ternyata direktur Sayandara grup itu temennya Pak Dirga"
Mendengar nama mantan pacarnya disebut, Retta menoleh. Wanita itu kini memfokuskan diri sepenuhnya pada sosok Kairav yang sedang mengemudi.
Laki-laki itu melirik sekretarisnya yang tampak antusias, kemudian kembali fokus pada jalanan di depannya.
"Tadi kebetulan saya ketemu Jeff, adiknya Pak Dirga. Kita banyak ngobrol tadi"
Retta mengangguk. Kairav bertemu Jeff dan mengobrol bersama laki-laki muda itu, pantas saja Dirga menemani dirinya tadi. Mungkin kakak beradik itu terpisah dan berakhir mencari teman mengobrol. Jeff bersama Kairav dan Dirga bersama dirinya.
