6- Wedding Dress

33.2K 2.3K 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siang ini Dirga berjanji akan datang untuk menjemput Kiara, mereka akan pergi untung fitting baju pengantin.

Tanggal pernikahan mereka sudah di tetapkan sejak satu minggu yang lalu, jatuh pada tanggal 2 Februari bulan depan. Sekitar dua minggu lagi.

Tentu saja Dirga dan keluarganya yang memilih tanggal pernikahan mereka, begitupun dengan semua keperluan, mereka lah yang mengurusnya. Kiara hanya perlu mengikuti semuanya.

"Aku belum pamit sama Dean" Kiara membuka suaranya di tengah keheningan yang terjadi sejak mobil mewah Dirga membelah jalanan.

"Dean udah besar kan? Dia bisa mengurus dirinya sendiri"

Kiara mengangguk, apa yang Dirga katakan memang benar. Tapi, tetap saja, rasanya sulit untuk Kiara pergi meninggalkan Dean tanpa pamit.

"Lagi pula kita pergi hanya sebentar. Tidak sampai malam" tambah Dirga, seakan tau ke-khawatiran Kiara.

Kiara mengangguk.

Lagi-lagi mereka kembali ke butik ini. Butik Azalea, yang merupakan milik salah seorang teman Sharena, ibu Dirga

Mereka masuk bersama ke dalam butik dan langsung menuju lantai tiga, lantai teratas butik.

Lantai tiga memang di khususkan untuk pakaian pernikahan. Ada banyak gaun pengantin disini, setelan jas untuk pengantin pria pun berjajar dalam banyak warna disini.

Seorang wanita menghampiri mereka dengan senyum manisnya. Wanita ini berbeda dengan yang sebelumnya, terlihat sedikit lebih tua. Mungkin seusia dengan ibu Dirga.

"Selamat datang Dirga dan calon istrinya" wanita itu memeluk Dirga erat, lalu beralih memeluk Kiara sama eratnya.

Kiara hanya membalas pelukan wanita itu dengan tersenyum canggung. Merasa kaget karena wanita di depannya ini memeluknya di pertemuan pertama mereka.

"Saya Azalea, panggi saja Tante Alea, temannya Sharena. Calon mertua kamu" jelas wanita itu, dibalas anggukan dan senyum manis Kiara.

"Kalian mau gaun yang seperti apa?" Tanya tante Alea sambil berjalan menuju deretan gaun pernikahan yang tampak mewah.

Kiara menatap Dirga disampingnya. Biar bagaimanapun pernikahan ini sepenuhnya ada di tangan Dirga, gadis itu hanya perlu mengikuti skenarionya sampai akhir.

 I WANT A BABY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang