7- Dinner

28.9K 2.3K 40
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesuai apa yang laki-laki itu katakan tadi, mereka benar-benar pergi membeli dress untuk Kiara juga beberapa kemeja, jaket dan kaos untuk Dean. Kiara sampai menganga melihat jumlah nominal yang Dirga keluarkan untuk sepuluh paper bag yang semuanya adalah miliknya juga Dean.

Kiara sebenarnya ingin menolak karena merasa tidak enak pada laki-laki itu, tapi Dirga seakan tuli dengan setiap penolakannya ketika laki-laki itu mulai memasuki toko pakaian di sebuah mall besar yang mereka kunjungi.

Kiara membeli beberapa potong dress sederhana yang terlihat pas dan cantik di tubuhnya, juga sepatu dan heels. Semuanya adalah pilihan Dirga, laki-laki itu bilang selera fashion Kiara sangat buruk, dan gadis itu mengakuinya dengan lapang dada.

Untuk Dean, Dirga memilihkan dua buah jaket, dua kaos, tiga kemeja, satu celana bahan, satu celana jeans dan tiga pasang sepatu bermerk. Belanjaan untuk Dean lebih banyak dari milik Kiara, dan lagi-lagi itu semua pilihan Dirga.

Kiara sudah menolak, tapi Dirga memaksa. Apa boleh buat? Kiara hanya bisa menghela nafas dan menerima semua pemberian laki-laki itu. Tidak lupa mengucap banyak terima kasih karena Dirga sudah menguras isi dompetnya untuk mereka.

"Wahhh, banyak banget kak?"

Itu Dean, dia baru pulang dari sekolahnya dan sekarang sedang mengerubungi meja makan kecil mereka.

Dean beberapa kali memekik senang ketika membongkar semua paper bag yang ada dan menemukan barang-barang yang ia inginkan.

Sneaker keluaran terbaru dan jaket denim, persis seperti yang Dean inginkan sejak satu minggu yang lalu.

"Dari Kak Dirga, buat kamu" jelas Kiara.

"Ha? Beneran?!!! Astagaaaa, tau aja kalau Dean suka yang ini" Dean memeluk erat jaket denim pilihan Dirga dengan senyum yang mengembang di wajahnya, membuat mata indahnya berubah bentuk menyerupai bulan sabit.

"Besok malam kita diajak makan malam sama keluarganya"

Setelah ucapan Kiara tadi, wajah ceria Dean berganti murung seketika, membuat Kiara mengernyit bingung dengan perilaku adik tunggalnya.

"Dean. Kenapa?"

Dean menggeleng. Tapi tetap saja Kiara menuntut jawaban darinya.

"Dean takut kak"

"Takut? Takut kenapa?"

"Keluarganya Dirga k-"

 I WANT A BABY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang