EPILOG

48.5K 2.4K 390
                                    

-  I   W A N T   A   B A B Y  -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-  I   W A N T   A   B A B Y  -

.
.
.


Matahari bersinar cerah pagi ini. Mengusik tidur nyenyak Dirga dengan sinarnya yang menembus celah korden. laki-laki tiga puluh dua tahun itu mengerang, membalikkan tubuhnya yang semula menghadap balkon menjadi telungkup dengan kepala yang ditutup dengan bantal.

Usaha yang laki-laki itu lakukan tentu sia-sia. Karena meskipun dia berhasil menghalau sinar matahari yang menerpa wajahnya, dia tidak akan bisa menghalau tubuh mungil Keysa untuk naik ke atas punggungnya dan bersandar dengan nyaman disana. 

"Key... turun sayang, nanti kamu jatuh" Dirga memperingatkan putri kecilnya. Dengan suara berat yang terdengar serak khas bangun tidur.

"Dad, bangun yuuuu" Keysa bersuara kecil, masih dengan pipi yang menempel pada punggung telanjang sang Daddy.

"Hmmm, turun dulu sayang"

"Bangun duyuuu. Daddy bangun, atu bangun jugaaa" meskipun pengucapan kata dari balita berusia tiga tahun itu belum terlalu jelas, Dirga bisa memahaminya dengan sangat baik.

"Kalau Daddy bangun duluan, nanti kamu jatuh sayang"

"mang iya?" Keysa mengangkat kepalanya, mengintip sedikit wajah Dirga yang tertutup bantal.

"iyaaaa. Makanya kamu turun dulu sebentar"

"tapiiii, atu mau kiss dua" 

Dirga mengangguk dibalik bantal yang menutupi kepalanya, "iyaaa, nanti di kiss, dua kali"

"Yeaayyy!" Keysa berseru senang, kemudian menggulingkan tubuhnya hingga terjatuh dari atas punggung lebar sang Daddy yang nyaman.

Setelah memastikan putri kecilnya sudah aman berada diatas ranjang, Dirga menyingkirkan bantal dari atas kepalanya, kemudian merubah posisi tidurnya menjadi duduk. Laki-laki dewasa itu mengulas senyum melihat wajah ceria Keysa yang menyambut paginya.

"mau kiss?" tawarnya, masih dengan senyum yang mengembang di wajah.

"MAUUU!!!!" Keysa berseru senang. Tubuh kecilnya dengan cepat bergerak maju, menjangkau sang Daddy yang kini merentangkan tangan, bersiap membawa tubuh mungil itu dalam dekapan.

Dirga mendekap erat tubuh mungil Keysa yang memiliki wangi khas bayi, menghujani putri kecilnya itu dengan ciuman.  Lebih banyak dari sekedar dua ciuman yang balita itu minta kepadanya.

"Woaahhhh, kissnya banyak! mamaciii Daddyyyyy" 

Keysa memeluk erat leher Dirga, mengekspresikan rasa bahagianya yang tidak terkira.

 I WANT A BABY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang