Extra Chapter 1 - Kejutan

45.8K 2.3K 184
                                    

Dirga menatap jam tangan hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, sudah pukul delapan malam. Dirga menghela nafas, sudah dua jam ia menunggu, tapi yang ia tunggu-tunggu kedatangannya malah menghilang tanpa kabar seperti saat ini.

Laki-laki itu beralih pada ponsel ditangannya, mencari kontak seseorang dan melakukan sebuah panggilan suara. Cukup lama Dirga menunggu, namum tidak ada jawaban. Tidak ingin menyerah begitu saja, Dirga kembali melakukan panggilan suara, namun hingga sepuluh panggilan ia lakukan, tak satupun yang mendapat jawaban.

"Apa gunanya punya HP kalau nggak bisa dihubungi? Mending dijual aja sekalian HP-nya" laki-laki itu menggerutu, kemudian beralih pada kontak lain dan kembali melakukan panggilan suara.

Kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, pada nada sambung yang ke-lima, suara berat laki-laki menyapa pendengaran Dirga.

"Halo?"

"Jeff, Keysa ada sama kamu?" kata Dirga, langsung pada intinya tanpa mau repot berbasa-basi.

"Nggak. Terakhir dia disini tadi pagi, setelah itu dia pergi sama Kiara"

Mendengar Dirga menghela nafas di seberang sana, Jeff berinisiatif untuk bertanya.

"Memangnya kenapa? Ada masalah?"

"Mereka belum pulang, gue pikir dia ada disana"

"Nggak, mereka pergi dari pagi dan nggak balik kesini lagi. Biar gue coba hubungi Kiara sebentar-"

"Nggak perlu, tadi udah gue hubungi tapi dia nggak angkat panggilannya"

"Udah dicoba lagi?"

"Udah sepuluh kali, dan nggak ada satupun yang dijawab"

"Mau dibantu nyari mereka?" Tawar Jeff dengan ragu.

Meskipun hubungan keduanya sudah jauh membaik dari sebelumnya, Jeff tetap merasa perlu berhati-hati dalam bertindak, ia tidak ingin kesalahan kecil bisa membuat ia dan Dirga menjadi jauh seperti dulu. Apalagi jika menyangkut Kiara, entah kenapa Dirga terlihat begitu sensitif padanya jika menyangkut ibu dari keponakannya yang manis itu.

"Nggak perlu, gue bisa cari sendiri"

"Oh.. oke. Semoga mereka cepet ketemu"

"Hmmmm, thanks" Dirga menutup panggilannya sepihak.

Di tempatnya, Jeff menatap layar ponselnya dan menghela nafas. Terlepas dari cara berkomunikasi mereka yang kini menggunakan 'lo-gue' dengan niat agar menjadi semakin dekat, nyatanya keduanya masih terlalu kaku untuk terlihat seperti sepasang saudara sungguhan. Tapi tidak apa-apa, itu tetap jauh lebih baik daripada hubungan mereka beberapa tahun sebelumnya.

Kembali lagi pada Dirga yang sedang dilanda gelisah karena dua perempuan yang ia sayangi tidak kunjung kembali tanpa kabar, laki-laki itu memutuskan untuk naik ke lantai dua dan mengambil kunci mobil di dalam kamar tidurnya. Dia tidak bisa diam saja ketika Keysa dan Kiara masih berada diluar sana dimalam hari dan hanya berdua.

Baru saja Dirga hendak membuka pintu mobil, ponsel didalam saku celana pendeknya bergetar, menandakan sebuah pesan masuk. Dirga menurunkan tangannya yang berada di handle pintu mobil, beralih pada ponselnya.

Sebuah pesan masuk dari Kiara, membuat laki-laki itu membukanya dengan cepat.

Kiara
Dirga, maaf baru kasih kamu kabar. Hari ini Keysa mau tidur di rumahku katanya, dia bilang kangen sama Dean, jadi mau bobo bareng om kesayangannya

Dirga menghela nafas lega. Setidaknya kini dia tau Kiara dan Keysa baik-baik saja. Bukannya membalas pesan yang Kiara kirim padanya, laki-laki itu malah melakukan panggilan suara, beruntung kali ini Kiara langsung mengangkatnya pada deringan kedua.

 I WANT A BABY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang