41- Cemburu?

26.6K 1.9K 52
                                    

----- I WANT A BABY -----

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Hari ini, usia Kiara tepat dua puluh satu tahun. Keluarga Dirga bersikeras untuk membuat perayaan di rumah mereka. Mengabaikan baik Kiara maupun Dirga yang protes.

Pestanya tidak terlalu meriah, hanya keluarga mereka saja, ditambah Chandra dan Bima yang memang sangat akrab dengan keluarga itu. Mereka sudah seperti keluarga sendiri. Acara dimulai pukul tujuh malam, diawali dengan tiup lilin, lalu makan-makan sambil berbagi cerita.

Mendekati tengah malam, acara berganti dengan pesta BBQ. Sharena sudah menyiapkan banyak daging dan sosis untuk malam ini, juga berbotol-botol minuman bersoda.

Saat ini, Sharena ditemani Bima sedang memanggang daging. Mereka berdua sangat cocok menjadi teman, sama-sama suka berbagi informasi terkini mengenai hal-hal di sekitar mereka. Sedikit bergosip.

Agung ada di lantai atas, menemani Nana yang sudah mengantuk untuk pergi ke alam mimpi. Remaja cantik itu memang tidak kuat begadang.

Chandra dan Dirga duduk di kursi yang mereka jadikan tempat makan tadi, bersama sisa-sisa kue ulang tahun yang masih tersisa setengah.  Mereka larut dalam pembicaraan mengenai Irena yang memutuskan untuk kembali pada Damar, mantan tunangannya. Chandra adalah teman Irena, jadi laki-laki itu juga sedikit banyak memahami permasalahan antara Irena dengan mantan tunangannya itu.

Sementara itu, si pemeran utama yang sedang berulang tahun sedang duduk sendirian di ayunan, dengan sepotong kue di tangannya. Dia sedang merenung, mengingat kembali bahwa terakhir kali dia merayakan ulang tahunnya adalah saat usianya masih tujuh tahun. Setelah itu sudah tidak pernah lagi.

Dia juga teringat Dean sekarang, adiknya itu berada sangat jauh dari jangkauannya. Kiara rindu dengan ucapan selamat ulang tahun beserta pelukan hangat dari laki-laki paling disayanginya itu. Pagi tadi Dean sudah menghubungi dirinya, mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan do'a untuk kakak tercintanya. Tapi Kiara masih belum puas jika dirinya belum memeluk erat tubuh jangkung itu.

"Jangan ngelamun, nanti kesurupan. Kamu nggak tau ya? Di kebun selada Mama ada penunggunya loh" tiba-tiba Jeff datang dan berbicara panjang lebar padanya.

Laki-laki itu duduk di samping Kiara dan memberikan segelas jus jeruk yang dia bawa dari kulkas dapur.

"Jangan minum soda, nggak baik"

Kiara menerimanya dengan senyum, "terima kasih, Jeff"

"Kamu ngapain duduk sendirian disini?"

Kiara mengendikkan bahunya, "nggak ngapa-ngapin, cuma lagi pengen sendiri aja"

"Oh? Kalau gitu aku pindah ya?"

Laki-laki itu sudah akan berdiri, tapi dengan cepat Kiara menahan lengannya.

"Kenapa pindah?"

"Katanya lagi pengen sendiri? Kalau aku disini kamu nggak sendiri lagi dong?"

"Nggak. Nggakpapa, kamu disini aja"

Jeff mengangguk, kembali menyamankan posisi duduknya.

"Mikirin sesuatu?" Jeff bertanya lagi.

 I WANT A BABY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang