21- Berkunjung

31.5K 2K 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Hari ini Dirga dan Kiara akan berkunjung ke rumah orang tua Dirga. Semalam Sharena menelfon, dia merindukan Kiara katanya.

Sepasang suami istri itu tengah bersiap di kamar mereka.

"Saya ada pertemuan penting sama klien siang nanti" kata Dirga yang berdiri di belakang Kiara.

Sementara istrinya itu tengah duduk di depan meja rias, sedang mengoleskan pelembab bibir diatas bibir tipisnya. Mereka berdua saling memandang lewat pantulan bayangan mereka di cermin.

"Kan masih nanti siang?"

"Mereka gak akan biarin kamu pulang sebelum makan siang" kata Dirga sambil memasang kancing kemejanya.

"Yang kamu sebut mereka itu keluarga kamu sendiri"

Kiara tersenyum tipis, menyadari raut wajah suaminya berubah datar karena perkataannya barusan.

"Aku bisa tinggal disana sementara kamu ke kantor"

"Nanti saya minta Abdul untuk jemput kamu" putus Dirga akhirnya.

"Iya, terserah kamu"



Setelah selesai bersiap, mereka turun ke bawah untuk sarapan bersama. Hari ini Kiara tidak turun tangan untuk memasak karena sedang tidak mood.

Hamil muda membuat moodnya naik turun tidak karuan, tapi wanita itu bersyukur karena kini sudah tidak lagi mengalami morning sickness. Bayi di dalam kandungannya benar-benar baik dan tidak merepotkan.

Kiara menyendok-kan nasi di atas piring Dirga, lalu mengambil dua lembar roti tawar untuk dirinya sendiri. Hari ini Kiara sedang ingin sarapan roti dan selai coklat. Oh ya, susu hamil yang ia minum hari ini juga rasa coklat, perpaduan yang sangat pas bukan?

"Kenapa makan roti?" tanya Dirga.

Kiara mengendikkan bahunya, "cocok sama rasa susu hari ini" katanya, kemudian tertawa kecil.

"Makan yang banyak, kamu harus menghidupi dua nyawa sekarang"

Kiara mengangguk, tangannya sibuk mengoleskan banyak selai coklat di atas roti tawar di piringnya.

"Saya serius Kiara"

Kiara menghela nafas, "iya, aku tau. Siapa sih yang bilang kamu bercanda?"

Kiara jadi kesal sekarang, niatnya untuk menambah lembar roti tawar sudah hilang sekarang. Dirga benar-benar ahli dalam menurunkan moodnya di pagi hari.



***


"Kiaraa"

 I WANT A BABY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang