34- Lost

31.8K 2.1K 163
                                    

1900 word lebih, gamau tau vote + komen harus rame pokoknya!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1900 word lebih, gamau tau vote + komen harus rame pokoknya!!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dirga?"

Dirga yang baru saja datang dengan segelas susu di tangannya menghampiri Kiara. Wanita itu sedang duduk bersandar di kepala ranjang, sengaja menunggu Dirga membawakan susu untuknya.

"Belanjaan kita tadi gimana?" sedari tadi pertanyaan itulah yang terus menerus berputar di kepalanya.

"Saya udah minta orang untuk ngurus masalah itu, kamu tenang aja"

Kiara mengangguk, kemudian meneguk habis segelas susu yang sudah suaminya siapkan.

"Terima kasih" katanya, kemudian menyerahkan gelas kosong pada Dirga.

Setelah mengembalikan gelas kosong tadi ke dapur, Dirga kembali dan ikut berbaring di sebelah Kiara. Memainkan ponselnya.

"Dirga" panggil Kiara lagi, Dirga hanya menggumam sebagai balasan.

"Aku boleh tanya sesuatu?"

"Mau tanya apa kamu?"

Mendapat lampu hijau dari sang suami, dia tersenyum senang. Wanita itu mendekatkan tubuhnya pada Dirga. Tidak sampai menempel, tapi cukup dekat jaraknya.

"Perempuan yang di supermarket tadi, kamu kenal?"

"Perempuan di supermarket? Yang mana?"

"Yang nggak sengaja nabrak aku tadi?"

Irena, yang Kiara maksud adalah wanita itu.

"Memangnya kenapa?"

"Kamu kenal?"

"Sedikit"

Kiara mengerutkan keningnya, "sedikit? Maksudnya?"

"Nggak terlalu kenal"

"Ooohh" Kiara mengangguk paham.

"Siapa namanya tadi?"

Dengan berat hati Dirga menjawab, "Irena"

Sekarang dia sudah tidak ingin membahas tentang wanita itu lagi, tapi sepertinya Kiara tidak bisa berhenti untuk menanyakannya.

 I WANT A BABY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang