12- A Long Night ⚠️

71.7K 2.7K 105
                                    

⚠️⚠️⚠️!!!!Chapter ini mengandung unsur 18+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️⚠️⚠️
!!!!
Chapter ini mengandung unsur 18+

🔞🔞🔞

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Usai makan malam, Kiara membereskan semuanya. Ia bahkan berniat untuk mencuci semua peralatan makan yang kotor sendirian, tapi Bi Susi melarangnya.

Kini gadis itu sudah berada di depan pintu kamarnya, berdiri dengan gugup. Ia ragu untuk masuk ke dalam, lebih tepatnya ia ragu untuk bertemu Dirga, suaminya.

Suami.

Kini mereka adalah sepasang suami istri, tentu Kiara paham apa yang akan ia dan Dirga lakukan setelah ini. Maksudnya malam ini.

Bukannya berpikiran kotor atau apa, tapi tujuan utama mereka menikah adalah untuk mendapatkan seorang pewaris bukan? Itu artinya Kiara harus hamil, dan untuk membuatnya hamil, mereka berdua harus.....

Tanpa dijelaskan pun kalian pasti tau kan?

Dengan menarik nafas dalam, Kiara memutuskan untuk mengetuk pintu kamarnya dan masuk kedalam.

Dirga, suaminya itu tengah duduk bersandar di kepala ranjang sambil memainkan ponselnya.

Sebelum Dirga menyadari keberadaannya, gadis itu bergegas ke kamar mandi. Kiara mencuci tangan dan kakinya, menggosok gigi juga mencuci muka.

Kiara merasa harus berjaga-jaga jika malam ini akan terjadi sesuatu. Setidaknya ia sudah menggosok gigi jika mereka akan melakukannya malam ini.

Gadis itu keluar kamar mandi dengan wajah menunduk, tidak berani menatap Dirga yang tengah menatapnya.

Kiara, gadis itu terlalu gugup. Entah kenapa pemikiran bahwa ia dan Dirga akan melakukan hubungan layaknya suami istri pada umumnya membuat Kiara merasa canggung tanpa sebab.

Kiara melangkah cepat ke sisi ranjang yang kosong di sebelah Dirga, berbaring memunggungi suaminya dan menarik selimut hingga menyisakan kepalanya saja.

Dalam hati ia merutuk, bagaimana mungkin dia bertingkah menggelikan seperti ini? Sungguh memalukan!

Padahal Dirga belum tentu akan menyentuhnya malam ini, tapi gadis itu bersikap seolah-olah Dirga akan segera memangsanya.

Kiara sudah berniat memejamkan matanya ketika ia merasakan ranjang lebar yang ditempatinya bergerak. Sepertinya Dirga sedang membaringkan tubuh besarnya.

Setelah beberapa saat tidak ada pergerakan apapun dari sepasang suami istri itu.

Kiara mulai memejamkan matanya, berharap ia akan segera terbang ke alam mimpi dan terbangun di esok pagi agar dirinya tidak perlu menghadapi situasi canggung seperti tadi.

 I WANT A BABY √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang