Pernikahan mereka bukan atas dasar cinta.
Dirga menginginkan seorang anak untuk mendapatkan harta orang tuanya, sedangkan Kiara membutuhkan uang untuk biaya pengobatan adik laki-lakinya. Begitulah pernikahan mereka terjadi.
"saya butuh seorang anak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . .
"Dirga"
"Hmmm"
"Liat sini coba, masa aku ngomong nggak dilirik"
Dirga menghela nafas, kemudian menyempatkan diri untuk menatap Kiara sebentar. Tidak bisa lama-lama karena dia sedang menyetir mobil.
"Kok bentar banget nolehnya?"
"Saya lagi nyetir Kiara, kalau ngeliatin kamu terus nanti mobilnya nabrak orang, saya nggak mau masuk penjara karena masalah itu"
Kiara mengerucutkan bibirnya setelah mendengar jawaban Dirga.
"Memangnya kenapa sih?" tanya Dirga.
Heran juga mengapa nada bicara istrinya jadi sedikit manja begitu. Padahal beberapa hari yang lalu mereka masih saling mendiamkan.
"Kita belanja bulanan yuk? Ke supermarket, kayak suami istri lainnya" pintanya dengan semangat.
"Belanja bulanan kan tugas bi Susi"
"Aku tau, tapi aku kan juga pengen tau gimana rasanya belanja bulanan sama suami sendiri. Kayak istri-istri di luar sana"
"Biar apa sih belanja bulanan bareng suaminya gitu? Lagian kita kan punya bi Susi yang biasanya nge-handle urusan belanja"
Dirga masih tetap pada pendiriannya untuk menyerahkan tugas belanja bulanan pada bi Susi, seperti biasa.
"Dirga, kamu kenapa sih kok nggak mau belanja bulanan sama aku? Takut aku morotin uang kamu sampe jadi miskin? Iya?" kesal Kiara.
Memangnya kenapa sih kalau Kiara ingin belanja bulanan dengan suaminya? Apa itu salah? Dia kan hanya ingin merasakan apa yang kebanyakan para istri di luar sana rasakan.
Pergi ke supermarket berdua dengan sang suami untuk belanja bulanan. Pasti menyenangkan.
"Nggak gitu Kiara. Lagipula kamu pikir saya miskin? Sampai-sampai takut kamu porotin?"
"Ya terus kenapa nggak mau?"
"Bukannya nggak mau, saya cum-"
"Apa karena pernikahan kita cuma sebatas kontrak semata? Jadi kamu ogah buat belanja bulanan bareng aku? Karena kamu nggak beneran nganggap aku istri kamu?"
