Dua

852 53 0
                                    

Rian melangkahkan kakinya ke lapangan tempat para atlet latihan. sudah banyak sekali atlit yang sudah datang,mungkin kali ini Rian agak sedikit kesiangan.

Rian menaruh tas raketnya ke kursi panjang dan segera melakukan pemanasan.setelahnya Rian bergabung dengan fajar untuk latihan bersama.

" Wehhh jombi, oleh2 nya mana jom?".

" Apaan sih jar".

" Lo gak bawain oleh2 gue jom.tega lu ya sama partner sendiri.masak habis liburan gak bawa oleh-oleh sih".

" Bisa diem gak lu jar".

" Ya elah jombi mah".

Jam makan siang sudah di mulai, semua atlet berbondong-bondong untuk pergi ke kantin pelatnas supaya tidak kehabisan makanan.namun Rian masih setia duduk di bangku panjang pinggir lapangan.saat melihat pemandangan aneh itu fajar,Kevin,Jojo,Ginting dan leo serta Daniel datang menghampiri Rian.

" Eh, mas jom Napa kok mukamu kusut banget". Leo memberanikan diri bertanya kepada Rian.

Rian masih diam dengan pertanyaan leo.

" Jom, lu ngapa sih pulang liburan kok malah kusut gitu.kurang  panjang liburannya apa mikirin nasib yang sampai sekarang masih jomblo". Ucap Kevin dengan nada tengilnya.rasanya Rian pengen nampil tu muka.

" Kepo". Satu kata yang berhasil membuat Kevin kesal.

" Ngomong sama Lo kayak ngomong sama batu tau gak jom".

" Napa jar,gak suka". Sarkas Rian kemudian.

Semuanya pun terdiam.sepertinya Rian sedang dalam masalah.

" Emm, gue sama Jojo keluar bentar ya cari makan habisnya bosen di kantin". Ucap Ginting kemudian berlalu dengan Jojo menuju ke luar pelatnas.

Baru satu menit Jojo dan Ginting pergi ke luar tapi mereka sudah kembali,namun mereka tidak berdua. Ada satu perempuan bersama mereka.

" Wessss, siapa Ting, Jo cakep bener".

" Jar jar,lu paling gak bisa ya liat yang bening-bening".

" Ngapa mpin, gak terima".

" Seterah Lo deh jar".

Rian masih melamun walaupun omongan teman-teman nya itu terlampau keras namun tak mampu membuyarkan lamunannya.

" Mas Rian".perempuan yang bersama Ginting dan Jojo tadi menyapa Rian.

Rian seketika beku.suara perempuan itu mampu menyadarkannya.namun betapa terkejutnya ia karna wanita itu ternyata clava.

Rian tak mampu berkata-kata bagaimana kalau clava mengaku sebagai istrinya.bagaimana kalau teman-teman nya tau.bagaimana kalau media sampai mengendus beritanya.

" Wehhh, siapa jom kenalin dong".
Kevin berdiri hendak bersalaman dengan Clava.

" Namanya siapa mbak?".

" Nama saya clava mas ".

" Lu siapanya Rian clav?".

" Emmm , saya....."

" Clava adek gue". Potong Rian segera sebelum clava mengaku sebagai istrinya. Di sisi lain clava sedikit teriris hatinya mendengar suaminya tidak mau mengakuinya sebagai istrinya.

" Sejak kapan Lo ounya adek jom". Fajar heran dengan Rian. Bukankah Rian anak bungsu.

" Adek sepupu".

" Ohhh". Semua yang ada di situ ber- oh ria.

" Boleh dong jom gua jadi adek ipar lu".

" Apaan sih jar".

" Yah jar ,di kasih jurus pamungkas nih". Kevin menertawai fajar yang memasang muka sebal.

" Ngapain kamu ke sini?".

" Ini mas mau nganterin makan siang". Jawab clava lembut.

" Yaudah abis ini kamu balik".

" Iya mas".

" Eh ,mas jom kok langsung di suruh pulang sih mbak clavanya kan kita masih pengen ngobrol sama mbak clava" .rengek daniel.anak yang satu ini memang terlampau lebay.

" Iya nih Jombang.gak ngerti lu gue mau pendekatan". Kevin berjalan mendekati clava.

" Apaan sih Lo semua." Kini Rian berjalan mendekati clava.dan menariknya ke luar setelah menaruh makanan pemberian clava di bangku panjang dekat tas raketnya.

" Ikut gue"

Setelah di rasa benar-benar aman Rian mulai bicara dengan clava.tatapan matanya datar tak dapat diartikan.

" Ngapain ke sini. Kamu mau ngaku-ngaku kalau kamu istri saya.iya".

" Nggak kok mas. Mas tadi kan liat aku cuman mau nganterin makan siang aja buat mas Rian ".

Entah kenapa kini nyali clava ciut menghadapi Rian. bukankah selama ini clava tak pernah takut dengan yang namanya lelaki.

"Kamu gak usah deh pakek nganterin makanan".

" Kenapa mas kan aku sekarang istri mas".

" Itu cuman status bagi saya, tidak lebih".

Mendengar itu mata Clava memanas. Ia berusaha untuk tidak menangis.

" Iya mas saya paham".

" Dan satu lagi, jangan pernah kamu membuka status kamu sebagai istri saya.cukup semua orang tau kalau kamu adalah sepupu saya".

Clava sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

" Ya sudah saya pamit mas". Tanpa mencium tangan Rian terlebih dahulu   clava segera berlari meninggalkan rian.hatinya teramat sakit mendengar perkataan dari mulut suaminya itu sendiri.

Rian sedikit merasa bersalah telah membuat clava menangis.namu apa Rian salah bukankah yang di katakan ya tadi benar pernikahannya ini hanya sekedar status.

Rian gak ingin ambil pusing lagi.swgwra saja ia masuk ke dalam lagi.pasti jam makan siang hampir habis.

Setelah sampai di lapangan baru saja ia ingin mengambil makanan pemberian clava.namun yang di lihatnya hanya wadahnya saja yang sudah bersih tak bersisa.pelakunya sekarang sedang rebahan karna kekenyangan.

" Maap jom, kita gak sengaja,tadinya kita cuman mau icip doang. Tapi eh keblabasan saking enaknya". Ucap Jojo tanpa rasa bersalah.

" Mboh ,sakkuarepmu". Rain pun pergi meninggalkan teman-teman nya itu. Ia sangat kesal.

" Yah yah. Mutong to ( ngambek kan) riannya". Kevin dengan gaya medhook khasnya.

why??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang