Tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttt
Rian bingung harus berbuat apa, suara alat pendeteksi detak jantung Kevin menunjukkan hal yang buruk sedang terjadi.
" Vin Lo nggak pa pa kan Vin, Vin Lo denger gue kan Vin". Rian bingung air matanya lolos begitu saja.
" DOK, DOKTER, DOKTER TOLONG KEVIN DOK, DOKTER". Rian berteriak kalap sehingga membuat clava , fajar dan yang lainnya yang sedang berjalan menuju ruangan Kevin dapat mendengarnya.
" VIN, BANGUN LO HARUS BANGUN VINN". Rian mengguncang-guncagkan bagi Kevin berharap Kevin akan segera bangun.
Clava, fajar ,Ginting dan Jojo masuk buru-buru ke dalam ruangan kevin.
Keempatnya melihat Rian yang menagis sambil berteriak memanggil dokter.Mereka terpaku melihat alat pendeteksi jantung Kevin berbunyi panjang dan garisnya juga lurus yang menandakan bahwa detak jantung Kevin sudah tidak ada lagi.
" JOJO CEPET PANGGIL DOKTER". Bentak Rian kepada Jojo. Jojo pun langsung keluar mencari dokter untuk Kevin.
" Jom , Kevin kenapa jom. Jom jawab gue". Ginting bertanya kepada rian.
" Gue nggak tau ting...hiks..hiks..". Air mata Rian sudah meluncur sejak tadi.
" Vin, Lo harus kuat, Lo nggak bakal mati kan".
" KEVIN NGGAK MATI JAR". Bentak Rian kepada fajar.
Sedangkan clava sudah berada di sisi Rian . Perlahan memeluk Rian yang dari tadi berteriak-teriak tidak tenang.
" Mas, mas Rian sabar ya, dokter udah mau ke sini."
" Hiks..clav..Kevin clav....hiks...hikss... Kevin". Rian memeluk clava sambil menangis.
" Mas Rian tenang mas, kak Kevin pasti bakal baik-baik aja".
" Tap...hiks..tapi clav..hiks..."
" Ssssstttt mas Rian sekarang dia aja buat kak Kevin, nggak ada yang bisa ngalahin kekuatan doa mas".
Kemudian dokter datang ke ruangan Kevin dengan tergesa-gesa bersama dengan dua suster lainnya. Rian melepaskan pelukan clava dan beralih ke Kevin.
" Dokter selamatkan sahabat saya dok". Fajar memegang bahu dokter.
" Saya akan berusaha semampu saya".
Kemudian dokter tersebut melepas kancing baju kevin.
" Sus, tolong siapkan alat kejut jantung".
" Baik dok". Ucap salah satu Suster.
Semetara clava,Rian,fajar,Kevin dan Jojo serta Ginting menunggu di samping dan bersandar di tembok.
Semuanya menangis kecuali Ginting. Namun kelihatan dari raut wajah Ginting ia sedang menahan tangis." Sudah siap dok".
" Baiklah , dalam hitungan ke tiga kita lakukan sama-sama". Dokter itu pun sedikit menggesek-gesek kan alat tersebut sebelum di sentuhan ke dada Kevin.
" Satu, dua, tiga". Alat tersebut di tempelkan di dada kevin. Bu belum menunjukkan perkembangan.
Percobaan yang kedua kalinya juga sama.
Sekarang percobaan untu yang terakhir kalinya.
" Satu, dua tiga". Kata dokter tersebut.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Empat detik
Lima detik
Kevin tidak menunjukkan reaksinya. Detak jantungnya pun tak kembali.
" Sus lepas semua alat pasien".
Semuanya pun terkejut mendengar penuturan dokter tersebut.
" Dok, kenapa alat Kevin di lepas dok".Rian mengguncang-guncagkan bagi dokter meminta penjelasan.
" Maaf semuanya pasien tidak bisa di selamatkan".
Semuanya langsung tertunduk lemas merosot ke bawah mendengar penuturan dokter.
" Nggak nggak mungkin, dokter bohong ya". Rian lalu menghampiri Kevin .
Melihat suster yang akan mencopot alat bantu Kevin pun Rian segera menghalangi.
" Stop, berhenti jangan copot".
Rian memeluk Kevin menangis sesenggukan. Clava memeluk Rian dari belakang dan juga menangis.
" Mas Rian yang ikhlas ya, ini semua takdir dari Tuhan". Kata clava lembut berusaha menenangkan Rian yang tengah kalut.
Fajar ikut menghampiri Kevin.
" Vin, Lo nggak sayang kita lagi ya makanya Lo pergi. Jangan pergi Vin kita sayang sama Lo. Bangun Vin , kita becanda bareng lagi. Kita jailin anak-anak lagi. Gue kangen sama Lo. Lo nggak kangen jailin Jombang Vin. Pasti Lo kangen kan, makanya bangun Vin". Fajar menghapus air matanya." Vin, gue minta maaf sama Lo. Gue kangen Lo Vin yang jail, tengil dan bisa bikin kita ketawa terus Vin. Gue janji kalau Lo bangun Lo minta apapun sama gue pasti gue kasih". Ginting berdiri di sebelah Kevin.
Sedangkan Jojo sedari tadi menangis tak mampu melihat Kevin.
" Vin, gue nggak maksut buat bohongin Lo soal clava Vin. Gue minta maaf. Sekarang Lo bangun ya. Gue nggak mau liat Lo kayak gini. Lo nggak kangen gue ya roomate kesayangan Lo. Nanti gue beliin Lo ice cream yang banyak kalau perlu sama tokonya sekalian .Lo suka banget sama ice cream kan. Tapi Lo harus bangun dulu".
" Mas Rian tenang ya, kak Kevin pasti nggak mau liat mas Rian kayak gini. Mas Rian harus ikhlas ". Clava membawa Rian dalam pelukannya. Mengelus punggung Rian yang bergetar karna tangis.
" Jo, Lo hibungin keluarga Kevin". Titah Ginting kepada Jojo.
" Gu gue nggak sanggup Ting. Mending Lo aja".
" Ya udah".
Ginting mencari nomor telfon keluarga Kevin. Namun saat akan memencet nomor tersebut..." Emmmmhhh, sakiiiit".
" KEVIN".

KAMU SEDANG MEMBACA
why??
Romanceseorang atlet bulutangkis pendiam tiba-tiba saja di jodohkan dengan orang yang sama sekali tidak di kenalnya.namun lambat laun Rian mulai mencintai istrinya itu.banyak sekali cobaan yang harus di hadapi mereka untuk mendapatkan kebahagiaan.