Sembilanbelas

470 30 1
                                    


PLAK

Satu tamparan keras mendarat di pipi clava.

" Awww, mas Rian".

" LO APA-APAN SIH JOM!!!". Bentak Kevin kepada Rian.

" Lo yang apa-apaan, kenapa Lo peluk-peluk istri orang, hah!!, Lo berdua mau selingkuh". Amarah rian.

" Mas Rian, ini nggak seperti yang mas Rian lihat".

" Gue tau, Lo berdua saling cinta kan". Bentak Rian di depan muka clava sehingga membuat clava berkaca-kaca ingin menangis.

" Nggak mas, clava nggak cinta sama kak Kevin".

" Jom, lu nggak percaya sama istri Lo sendiri, atau bahkan gue sahabat Lo sendiri. Iya bener gue cinta sama clava dan Lo tau itu, tapi gue nggak ada niatan buat rebut istri sahabat gue sendiri. Gue cukup tau diri jom".

" Trus gue harus percaya sama alesan Lo gitu?".

" Lo harus percaya sama kita jom, gue sama clava nggak ada apa-apa".

" Mas Rian percaya sama aku ya, aku sama kak Kevin nggak ada apa-apa. Tadi kak Kevin peluk aku cuman mau nenangin aku yang nangis habis curhat".

" Jom kalau kehadiran gue di sini cuman buat Lo sama clava berantem gue bakal pergi dari sini".

Rian diam , ia bingung. Harus percaya dengan penjelasan mereka atau dengan pengelihatannya.

" Mas Rian jangan diem aja..hiks...hikss..". Clava menangis memegang tangan Rian.

" Maafin gue, seharusnya gue nggak perlu marah kan. Kan pernikahan kita juga karna perjodohan , dalam pernikahan ini nggak ada cinta. Saya sendiri yang mengatakan bahwa ini hanya status..". Kata Rian miris.

" Mas Rian...".

" Seharusnya gue nggak terbawa perasaan clav, Lo berhak menemukan bahagia Lo sendiri". Lanjut rian. tangannya melepaskan  tangan clava dari lengannya.

" Jom, Lo kok ngomong gitu sih, ". Kevin berdiri dari kursi rodanya tak memperdulikan lagi rasa sakit di perutnya.

" Gue akan segera urus surat cerai kita ke pengadilan. Lo nggak perlu khawatir clav, bentar lagi Lo pasti bakal bahagia. Tanpa gue". Jelas Rian lalu kakinya mulai melangkah menaiki tangga meninggalkan clava da kevin.

" Mas Rian..hiks..hiks..hiks..". Clava menangis tak sanggup lagi mendengarnya.

" Brengsek Lo jom". Kevin berjalan tertatih menarik lengan Rian lalu meninju tepat di hidung Rian.

BUGH

Rian tersungkur dengan darah yang mengalir di hidungnya. Ia hany bisa meringis kesakitan. Ia tak mau membalas Kevin.

" Mas Rian". Clava menghampiri Rian lalu tangannya menyentuh pipi Rian. Namun langsung di tepis kasar oleh Rian sehingga membuat hati clava teriris.

" Mas Rian tau nggak sih,kita ini suami istri. Saat kita memutuskan untuk menikah walaupun itu perjodohan aku sudah memutuskan untuk belajar menjadi istri untuk mas Rian. Dan aku mencoba setiap harinya untuk mencari alasan agar aku bisa mencintai mas Rian. Dan itu semua berhasil mas , sekarang aku cinta sama mas Rian. Tapi aku nggak berharap mas Rian bisa cinta sama aku..hiks..hiks..hiks....."

" Clav...". Lirih Rian.

" Mas Rian tau, sekarang bahagia aku cuman kalau aku bisa ada di samping mas Rian. Bisa melayani mas Rian sebagai seorang istri. Aku sangat bahagia mas.hiks...hiks... walaupun kadang aku sedih karna mas Rian sama sekali nggak mencintai aku. Aku sadar aku siapa mas".

Clava terisak tertunduk di samping Rian.

" Clav, maaf". Ucap Rian semakin lirih , Rian sangat terkejut sekaligus merasa bersalah kepada clava.

Namun clava sudah tak mampu menopang badannya hingga ia pingsan di pelukan Rian.

" Clav, bangun".











Rian sedang menunggu clava di kamarnya yang masih tak sadarkan diri.sedangkan Kevin sudah memutuskan untuk tak lagi tinggal di rumah Rian. Tadi Kevin meminta di jemput oleh fajar.

Rian mengenggam tangan clava. Ia menangis tertahan tak mampu membendung rasa bersalah nya kepada clava.

" Bangun clav,aku minta maaf. Aku terlambat menyadarinya".

" Emmmh,mas rain". Perlahan clava membuka matanya. Kepalnya masih sedikit pusing.

" Clav, kamu udah bangun, maafin aku clav, sebenarnya aku juga cinta sama kamu, aku nggak mau kehilangan kamu".

Clava terkejut sekaligus bahagia karna Rian juga mencintainya.

" Aku nggak mau cerai sama kamu, maafin aku". Rian mengecup punggung tangan clava lalu sedetik kemudian memeluk erat clava.

" Terimakasih mas, udah mau cinta sama aku".

" Aku juga makasih kamu mau nerima aku, sekarang kita mulai semua dari awal ya".

" Iya mas".

Sedetik kemudian Rian menagkap Kudus pipi clava untuk di hadapkan ke wajahnya . Perlahan wajah Rian mendekat ke wajah clava. Lalu Rian tanpa di duga mencium bibir clava.
Menyatukannya cukup lama. Hingga akhirnya keduanya menyatukan cinta mereka yang selama ini terpendam.

why??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang