" mas ini di makan dulu, nanti keburu dingin nggak enak". Ucap clava sambil membuka makanan yang di buatnya dari rumah untuk Rian.
" Kamu ngapain ke sini sih dek, kan aku udah bilang nanti aku jemput trus kita pulang".
" Yah, aku kan keburu kangen sama suami ku ini". Ucap clava sambil menoel pipi gembul Rian.
" Ih, apaan sih dek". Rian memalingkan mukanya yang merah.
" Ih salting, mas Rian salting ya, ngaku ih".
" Nggak apaan, a aku nggak salting kok".
" Ih, boong tuh pipinya merah, ngaku nggak". Clava yang gemas akhirnya mencubit pipi gembul Rian.
" Ish, sakit tau dek". Rian mengelus pipinya yang memerah akibat ulah clava." Ini jadi makan nggak dek".
" Ya jadi lah, tuh dah tak bukain".
" Ya suapin dong, aku kan masih capek". Rian beralasan sedemikian karna ia hanya ingin di manja oleh istrinya.
" Ihh alasan doang bilang aja emang mau ya situ, dasar manja". Ucap clava sambil mengambil posisi untuk menyuapi Rian.
" Emang ga boleh gitu manja sama istri sendiri, yaudah aku mau manja sama mantan aku aja". Rian langsung berdiri mengambil posisi untuk keluar namun segera di tahan oleh clava.
" Ish, yaudah sini tak suapin".
" HUAAAAAAA MAU JUGA DI SUAPINN HUAAAA". Tiba-tiba saja Kevin yang tadi sedang tidur berteriak yang membuat Rian dan clava kaget bukan main.
" Astagfirullah kak Kevin, ngagetin aja sih untung ginjal ku nggak copot".
" Jantung dek, jantung tak cium lho kalo gitu lagi. Bikin gemes tau nggak".
" KOK ROMANTIS SIH HUAAAA".
" Apaan sih vin, nggak jelas banget dah".
" Jom, mau juga dong di suapin clava". Ucap Kevin memelas agar kemauannya di turuti oleh Rian.
" Eh,enak aja Lo ya. Nggak, nggak bisa".
" Ishh, Jombang kok gitu".
" Kak Kevin, kan kak Kevin udah ada mbak eja. Ntar di suapin kak eja aja ya".
" Nggak mau, maunya clava".
" Nggak bisa dan nggak boleh". Tolak Rian. Enak saja Kevin minta di suapi oleh istrinya.
" Ish, kan eja lagi si rumah nggak di sini". Rengek Kevin. " Yah please jom". Muka Kevin saat ini dalam mode paling melas.
" Ya udah tapi bilang sama mbak eja dulu ya kak".
" Yeyyyyy, oke sekarang aku bilang eja". Kevin langsung saja menelfon istrinya yang sedang di rumah.
" Dek..". Oke Rian sekarang tengah kesal.
" Mas, maklumin aja. Kan dulu mas Rian juga gitu malah lebih parah dari kak Kevin". Kata clava lembut ke Rian.
" Ish yaudah". Namun muka Rian masih saja cemberut.
" Mas jangan cemberut gitu dong".
" Biarin".
" Mas sini tak kasih tau supaya nggak cemberut lagi".
" Apa".
" Ish, sini dong deketan biar bisa kedengaran". Rian makin mengerucutkan bibirnya. Lalu kemudian memdekat ke arah clava.
" Apa cepetan".
Kemudian clava mengecup sekilas bibir Rian yang membuat Rian shock dan langsung memerah wajahnya. Kemudian Rian perlahan menahan senyumnya.
" Jadi ,masih cemberut lagi nih". Goda clava kepada Rian.
" Ishh apaan sih yaudah boleh deh aku ikhlas".
" Nah gitu dong".
Kemudian clava bergantian menyuapi Rian dan Kevin bergantian.
BRAKKKK
" JOMBANG AYO MABA.... ASTAGFIRULLOH APA YANG GINTING LIHAT YA TUHAN". Ginting yang sedang ingin mengajak Rian Mabar melihat clava yang sedang menyuapi Rian dan Kevin secara bergantian pun terkejut.
" Apaan sih Ting treak-treak ". Omel Rian pada Ginting.
" Ya Lo bertiga ngapain kok clava nyuapin Kevin. Dan Lo Vin Lo selingkuh sama clava". Ucap Ginting tanpa spasi titik dan koma.
" Awwwww, sakit Vin". Kevin melempar Ginting dengan bantal dengan tangan petirnya.
" Ya Lo sih Ting, ngawur aja ngomongnya, gue cuman kepingin di suapin aja sama clava dan gue udah ijin kok sama eja".
" Oh" . Ginting langsung masuk dan duduk di sebelah Kevin. " Ga jadi Mabar aja deh, mau juga di suapin mbak clava".
" Gua gaplok Sampek akhirat mau Ting".
" He he ampun mas jom, gak jadi deh".

KAMU SEDANG MEMBACA
why??
Romanceseorang atlet bulutangkis pendiam tiba-tiba saja di jodohkan dengan orang yang sama sekali tidak di kenalnya.namun lambat laun Rian mulai mencintai istrinya itu.banyak sekali cobaan yang harus di hadapi mereka untuk mendapatkan kebahagiaan.