Duapuluh sembilan

375 24 0
                                        

" mas ini di makan dulu, nanti keburu dingin nggak enak". Ucap clava sambil membuka makanan yang di buatnya dari rumah untuk Rian.

" Kamu ngapain ke sini sih dek, kan aku udah bilang nanti aku jemput trus kita pulang".

" Yah, aku kan keburu kangen sama suami ku ini". Ucap clava sambil menoel pipi gembul Rian.

" Ih, apaan sih dek". Rian memalingkan mukanya yang merah.

" Ih salting, mas Rian salting ya, ngaku ih".

" Nggak apaan, a aku nggak salting kok".

" Ih, boong tuh pipinya merah, ngaku nggak". Clava yang gemas akhirnya mencubit pipi gembul Rian.

" Ish, sakit tau dek". Rian mengelus pipinya yang memerah akibat ulah clava." Ini jadi makan nggak dek".

" Ya jadi lah, tuh dah tak bukain".

" Ya suapin dong, aku kan masih capek". Rian beralasan sedemikian karna ia hanya ingin di manja oleh istrinya.

" Ihh alasan doang bilang aja emang mau ya situ, dasar manja". Ucap clava sambil mengambil posisi untuk menyuapi Rian.

" Emang ga boleh gitu manja sama istri sendiri, yaudah aku mau manja sama mantan aku aja". Rian langsung berdiri mengambil posisi untuk keluar namun segera di tahan oleh clava.

" Ish, yaudah sini tak suapin".

" HUAAAAAAA MAU JUGA DI SUAPINN HUAAAA". Tiba-tiba saja Kevin yang tadi sedang tidur berteriak yang membuat Rian dan clava kaget bukan main.

" Astagfirullah kak Kevin, ngagetin aja sih untung ginjal ku nggak copot".

" Jantung dek, jantung tak cium lho kalo gitu lagi. Bikin gemes tau nggak".

" KOK ROMANTIS SIH HUAAAA".

" Apaan sih vin, nggak jelas banget dah".

" Jom, mau juga dong di suapin clava". Ucap Kevin memelas agar kemauannya di turuti oleh Rian.

" Eh,enak aja Lo ya. Nggak, nggak bisa".

" Ishh, Jombang kok gitu".

" Kak Kevin, kan kak Kevin udah ada mbak eja. Ntar di suapin kak eja aja ya".

" Nggak mau, maunya clava".

" Nggak bisa dan nggak boleh". Tolak Rian. Enak saja Kevin minta di suapi oleh istrinya.

" Ish, kan eja lagi si rumah nggak di sini". Rengek Kevin. " Yah please jom". Muka Kevin saat ini dalam mode paling melas.

" Ya udah tapi bilang sama mbak eja dulu ya kak".

" Yeyyyyy, oke sekarang aku bilang eja". Kevin langsung saja menelfon istrinya yang sedang di rumah.

" Dek..". Oke Rian sekarang tengah kesal.

" Mas, maklumin aja. Kan dulu mas Rian juga gitu malah lebih parah dari kak Kevin". Kata clava lembut ke Rian.

" Ish yaudah". Namun muka Rian masih saja cemberut.

" Mas jangan cemberut gitu dong".

" Biarin".

" Mas sini tak kasih tau supaya nggak cemberut lagi".

" Apa".

" Ish, sini dong deketan biar bisa kedengaran". Rian makin mengerucutkan bibirnya. Lalu kemudian memdekat ke arah clava.

" Apa cepetan".

Kemudian clava mengecup sekilas bibir Rian yang membuat Rian shock dan langsung memerah wajahnya. Kemudian Rian perlahan menahan senyumnya.

" Jadi ,masih cemberut lagi nih". Goda clava kepada Rian.

" Ishh apaan sih yaudah boleh deh aku ikhlas".

" Nah gitu dong".

Kemudian clava bergantian menyuapi  Rian dan Kevin bergantian.

BRAKKKK

" JOMBANG AYO MABA.... ASTAGFIRULLOH APA YANG GINTING LIHAT YA TUHAN". Ginting yang sedang ingin mengajak Rian Mabar melihat clava yang sedang menyuapi Rian dan Kevin secara bergantian pun terkejut.

" Apaan sih Ting treak-treak ". Omel Rian pada Ginting.

" Ya Lo bertiga ngapain kok clava nyuapin Kevin. Dan Lo Vin Lo selingkuh sama clava". Ucap Ginting tanpa spasi titik dan koma.

" Awwwww, sakit Vin". Kevin melempar Ginting dengan bantal dengan tangan petirnya.

" Ya Lo sih Ting, ngawur aja ngomongnya, gue cuman kepingin di suapin aja sama clava dan gue udah ijin kok sama eja".

" Oh" . Ginting langsung masuk dan duduk di sebelah Kevin. " Ga jadi Mabar aja deh, mau juga di suapin mbak clava".

" Gua gaplok Sampek akhirat mau Ting".

" He he ampun mas jom, gak jadi deh".













why??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang