Setelah mendapatkan telfon dari jojo
Kini Clava buru-buru untuk datang ke pelatnas. Ia khawatir dengan keadaan
Rian setelah Jojo mengatakan bahwa Rian tengah menangis. Clava tau bahwa sekarang emosi Rian sedang tidak stabil.Semetara itu di kamar Kevin semua orang masih bingung bagaimana cara menenangkan Rian yang masih menangis. Semua sedang bertanya-tanya kenapa Rian bisa seperti itu..
Ada raut ketakutan dan bingung dari wajah Jojo, fajar,Ginting terutama Kevin yang menyebabkan Rian menangis.
" Gimana Jo clava dah otw kan?".
" Udah Vin, paling bentar lagi nyampek". Jelas Jojo.
" Jom, cup cup jangan nangis lagi ya".Kevin mengelus pelan pundak Rian.
" Pergi..hiks..hiks..aku nggak mau liat Kevin..hiks..".
Kevin kini benar-benar frustasi tak tau lagi harus bagaimana menenangkan Rian.
" Apa Jombang tadi kejedot ya palanya kok jadi gesrek gitu". Bisik Ginting pada fajar supaya tidak terdengar oleh Rian.
" Gue kagak tau ting, apa lagi ada masalah rumah tangga ya". Kata fajar yang ikutan berbisik ke Ginting.
" Huaaa pergi hiks..hiks..".
Dari arah pintu terdengar suara ketukan pintu.
" Bukain Jo siapa tau clava". Jojo pun langsung berjalan untuk membukakan pintu. Dan benar saja clava sudah ada di depan pintu dengan raut wajahnya yang terlihat panik.
" Clava huft, untung kamu Dateng".
" Mas Rian mana kak Jo?". Clava celingak-celinguk ke dalam.
" Mendingan Lo sekarang masuk deh, liat sendiri gimana Rian. Gue udah bingung nggak tau lagi".
Kemudian Jojo menyampingkan badannya agar clava dapat masuk ke dalam.
" Alhamdulilah clav, untung lo cepet Dateng udah mau gila gue ngadepin Jombang". Ucap fajar ketika clava sudah ada di kamar Kevin dan Rian.
Clava datang menghampiri Rian yang terduduk di tepi ranjangnya sambil terisak.kemudian tangannya perlahan menyentuh pundak Rian . Rian yang merasa ada yang menyentuhnya kemudian menengok.
" Clava ...hiks..hiks..Kevin jahat clav dia..hiks..bentak aku..". Adu Rian kepada clava sambil memeluk clava.
Kevin dkk menjadi tambah bingung dengan perilaku Rian yang seperti anak kecil tersebut.
" Mas udah ya cup cup cup kak Kevin nggak sengaja kok bentak mas Rian . Kak Kevin bentak mas Rian karna kak Kevin sayang sama mas Rian".
" Nggak mungkin kalau sayang nggak mungkin Kevin bentak aku".
" Emmm kalau mas Rian mau maafin kak Kevin nanti clava aku beliin es cendol deh gimana?". Bujuk clava kepada Rian.
Seketika Rian berhenti menangis dan matanya berbinar karna mendengar clava mengucapkan es cendol.
" Beneran ?".
" Iya beneran tapi maafin kak Kevin dulu ya".
" Yaudah deh Kevin aku maafin". Kata Rian sambil tersenyum ke arah Kevin.
Semuanya pun melongo akibat tingkah Rian. Ternyata semudah itu membujuk Rian.
" Tau gitu dari tadi kita templokin jom es cendol. Gak usah nunggu kita frustasi dulu". Kata Ginting sedikit pelan takut Rian mendengar.
" Gue masih dalam keadaan speecless". Fajar dengan wajahnya yang masih cengo.
" Emejing ini mah bagusnya gua vidioin tadi". Kata Kevin.
" Ya udah sekarang mas Rian mandi dulu aja ya habis itu kita beli es cendol". Kata clava kepada Rian. alhasil Rian pun menurut dan segera pergi melangkahkan kakinya ke kamar mandi.
Setelah Rian pergi ke kamar mandi , Jojo,Ginting,fajar serta Kevin langsung mengerubungi clava menuntut seolah meminta penjelasan.
" Clav, Lo harus jelasin ini sama kita". Kata Kevin sedikit ngegas.
" Iya iya pasti kakak-kakak ini pada kepo ya".
" Gue udah hampir gila ngadepin Jombang yang kayak gitu tadi". Ucap fajar yang mengusap wajahnya kasar.
" Jadi gini, sebenarnya mas Rian kayak gitu tu karna...".
" Karna apa?". Ucap Jojo, fajar,Ginting serta Kevin bersamaan.
" Karna aku hamil".
" HAH?".
" Iya aku hamil kakak-kakak".
" Widihhh sekarang gua bakal jadi uncle dong". Bangga Kevin.
" ET et, gua ikut bahagia denger Lo hamil clav, tapi kenapa Rian jadi kayak gitu". Sela fajar.
" Iya tuh, Jombang kenapa clav?". Joko penasaran.
" Jadi kata dokter mas Rian itu kena efek kehamilan aku, jadi aku tuh hamil tapi yang ngerasain gejalanya tuh mas Rian".
" Maksutnya?". Potong Kevin.
" Pas waktu aku di nyatain hamil mas Rian yang mual-mual. Yang ngerasain pusing , yang ngidam bahkan sampai sifatnya yang sekarang labil, contohnya tuh kayak tadi. Dan satu hal lagi , mas Rian sekarang sifatnya kayak anak kecil dan suka berubah-ubah. Dikit-dikit nangis." Terang clava panjang lebar.
" Pantesan Rian jadi aneh gitu ya"
" Iya Jo, gua sekarang harus ati-ati nih ngomong sama Jombang". Kata Kevin sambil menempelkan telunjuknya ke dagu.
Tiba-tiba Rian sudah muncul dari dalam kamar mandi sudah rapih, bahkan sangat rapih dan pastinya sangat wangi.
" Lho mas Rian, kenapa rapih banget". Tanya clava heran.
" Katanya mau pergi"
" Iya tapi kan kita beli es cendolnya depan pelatnas doang mas".
" Ihhh, gamau gamau gamau. Aku maunya beli es cendolnya di Ancol. Gamau yang di depan pelatnas". Kata Rian sambil melipatkan tangannya di depan dada.
Semuanya pun melongo lagi dengan sikap Rian.
" Mas tapi kan jauh. belinya di depan pelatnas aja ya ke Ancol nya kapan-kapan aja".
Kemudian Rian menunduk matanya sudah berkaca-kaca. Clava yang melihatnya panik.
" Mampus mau nangis lagi ini mah". Bisik Kevin pada Jojo.
" Yaudah kita ke Ancol". Potong clava kemudian ia tidak mau Rian menagis lagi. Seketika wajah Rian berbinar sekali.
Semuanya hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Rian.

KAMU SEDANG MEMBACA
why??
Romanceseorang atlet bulutangkis pendiam tiba-tiba saja di jodohkan dengan orang yang sama sekali tidak di kenalnya.namun lambat laun Rian mulai mencintai istrinya itu.banyak sekali cobaan yang harus di hadapi mereka untuk mendapatkan kebahagiaan.