Hari Minggu Rian libur latihan, namun Rian merasa sangat bosan berada di rumah. Mau ngapain tapi nggak ada kerjaan. Berakhirlah Rian dengan menonton tv sendiri sambil ngemil.Kalau di pikir-pikir dari pada gabut mending jalan-jalan gitu ya fikir Rian.
Tapi Rian bingung masak mau jalan sendiri kan nggak enak.apa dia ajak clava aja ya. Kan lumayan nggak sendirian.Rian mencari keberadaan clava. Rupanya clava sedang merapikan baju yang siap di masukkan ke lemari.
" Clav".
" Iya mas ada apa".
" Jalan-jalan yuk".
" Ke mana mas, bukannya harusnya mas istirahat aja ya, mumpung mas Rian libur".
" Yah maunya sih gitu, tapi gue bosen gimana dong, yah please temenin".
Wadaw, kenapa mas Rian gemesin gini sih. Ga kuat atuh hayati.batin clava.
" Ya udah tapi tak siap-siap dulu Yo mas".
" Okey, gue tunggu di bawah ya".
" Iya mas".
Rian sudah siap menunggu di bawah dan menstarter mobilnya. Setelah lima belas menit menunggu clava akhirnya muncul juga. Namun dengan setelan yang agak berbeda. Kali ini clava memakai gamis padahal biasanya hanya memakai celana jeans di padu dengan pasmina biasa. Tapi kali ini entah berbeda di mata Rian. Clava terlihat begitu cantik.
Masyaallah, kenapa gue baru sadar ya kalau clava secantik ini. Batin Rian.
Clava membuka pintu mobilnya dan duduk di samping rian.
" Kita mau ke mana mas?".
" Udah nggak usah bawel ngikut aja".
Rasanya clava sangat sebal sekali dengan Rian. Maunya apa-apa harus di turutin. Kali di tanya malah bikin emosi.
Rian melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumahnya.
Dengan santai Rian mengendarai mobilnya pelan sambil mencari tujuan untuk refreshing.Clava bingung. Sebenarnya dia mau di bawa ke mana sih. Kok gak jelas gini.
Tiba-tiba clava melihat ada penjual bakso di pinggir jalan. Perutnya yang lapar ingin sekali menyantap bakso itu." Mas mas berhenti".
Rian yang kaget reflek mengerem mobilnya secara mendadak.
" Ada apa sih, bisa kecelakaan kita kalau ngerem dadakan gini". Rian agak ngegas.
Clava hanya bisa menunduk karna sedikit takut dan juga merasa bersalah.
Rian yang menyadari perubahan raut wajah clava pun sedikit merasa bersalah.
" Maaf clav, aku agak kaget aja tadi".
Mas Rian ini kadang makeknya gue elo, kadang juga aku kamu,jadi bingung sendiri . Ya udahlah pusing tar kalau mikirin itu.
" Iya mas nggak papa".
" Oh, ya tadi minta berhenti kenapa?".
" Emmm, aku kepingin bakso mas".
Ucap clava sangat lirih." Jadi kamu minta berhenti tadi cuman mau makan bakso". Rian heran dengan clava.
" Iya mas maaf ya, jangan marah ".
Clava sengaja mengimut-imutkan wajah ya agar Rian tak marah lagi dengannya.Aduh, kenapa si clava jadi imut bat gini sih, kan nggak bisa nolak jadinya.
" Yaudah kita makan bakso".
" Apa mas, aku nggak denger".
" Iya kita makan bakso".
" Yesssssss". Clava mengepalkan tangannya dan mengangkatnya ke atas seperti anak kecil yang senang ketika kemauannya di turuti.
" Kamu gemesin banget sih". Tanpa sadar Rian mengucapkannya sambil mencubit pipi clava gemas.
Clava langsung mematung begitu juga Rian. Kini jantung keduanya serasa di pacu lebih cepat. Suasana canggung meliputi keduanya.
Rian menyadari apa yang barusan di lakukannya. Kenapa dia sebodoh itu.
Jeblesh
Suara pintu mobil yang lumayan keras menyadarkan lamunan clava yang sedari tadi mematung akibat perlakuan Rian barusan.
Ternyata Rian sudah tidak duduk dia sampingnya melainkan sudah duduk manis mengantri bakso.
Clava segera turun untuk menyusul Rian. Tak lupa clava menetralkan raut wajahnya sebelum bertemu Rian.
KAMU SEDANG MEMBACA
why??
Romanceseorang atlet bulutangkis pendiam tiba-tiba saja di jodohkan dengan orang yang sama sekali tidak di kenalnya.namun lambat laun Rian mulai mencintai istrinya itu.banyak sekali cobaan yang harus di hadapi mereka untuk mendapatkan kebahagiaan.