Duapuluh tiga.

465 27 0
                                    


Setelah seminggu Rian tak latihan karna kondisinya, hari ini Rian dengan badan yang lumayan fit kembali masuk latihan. Lumayan lama juga semiggu.yah mungkin karna keadaannya yang tak menentu.

Namun kabar kalau clava sedang mengandung belum di ketahui para penghuni pelatnas atau siapapun.

Rian masuki lapangan dan mulai bergabung latihan bersama partnernya fajar.

" Oi jom dah sehat lu?". Tanya fajar kepada Rian.

" Alhamdulilah Jay".

" Gimana jom keadaan lu?". Kini giliran Kevin yang bertanya.

" Kan tadi lu udah denger gue bilang alhamdulilah".

" Ya elah jom cuman tanya doang sensi amat lu".

" Masalah?".

" Nggak juga sih".

Mereka melanjutkan latihannya sampai istirahat makan siang. Hari ini latihannya hanya setengah hari. Selesai latihan semuanya pergi ke kantin untuk makan siang. Ada juga yang langsung pulang ke rumah. Dan juga ada yang langsung ke asrama untuk rebahan termasuk Rian. Entah kenapa Rian tidak selera untuk makan.

Kevin, fajar, Ginting juga Jojo yang sehabis makan kini memilih kumpul di kamar Kevin untuk mabar menemukan Rian yang tengah berbaring si kasur milik ya sambil memainkan ponselnya.

" Nggak pulang jom?". Tanya Ginting yang sedang ingin memulai gamenya.

" Nggak".

" Kenapa".

" Nggak pa pa".

" Ohh"

Kevin dkk sekarang sudah selesai Mabar namun Rian juga tak kunjung pulang padahal sudah sore.

" Jom lu tadi belum makan kan?". Tanya Kevin yang baru menyadari bahwa tadi Rian tak ikut bersamanya
Untuk makan.

" Belum".

" Lah , lu gimana sih nanti sakit lagi ntar gue yang repot jom kalau gue nggak ada partner lagi buat latihan. Ntar kalau nggak latihan mana bisa kita jadi juara ngalahin nih tengil satu".

" Jadi Lo nyalahin gue Jay kalau kita kalah , iya?". Tanya Rian dengan nada yang tak enak.

" Lah bukan gitu maksut gue jom sensi amat dah".

" Trus Lo ngapain ngomong kayak gitu sama gue. Lo nggak seneng partneran sama gue, Lo minta ganti, silahkan".

" Lo ngapa sih jom, sensian amat, biasanya juga nggak kayak gini".

Kevin ,ginting juga Jojo hanya menyaksikan pertengkaran tersebut tak berani menyelanya.

" Kanapa masalah, idup-idup gue ngapa Lo yang mesti ribet". Nada Rian yang mulai meninggi membuat fajar tersulit emosi.

" Lo bener- bener ya jom". Fajar sambil menunjuk muka Rian. Rian yang sedang sensi pun semakin terbakar amarahnya.

" Apa Lo nggak terima?!!!!"

Saat fajar akan memukul Rian Kevin dan Ginting menahannya.

" JOM, LO KENAPA SIH KAYAK GITU AMA FAJAR, EMANG FAJAR ADA SALAH APA SAMA LO. LAGIAN LO SENSI AMAT CUMAN DI SURUH MAKAN AJA MALAH BERANTEM". Bentak Kevin ke Rian.

Rian yang di bentak perlahan menunduk.

" Huaaaaaa kenapa Lo bentak gue Vin...hiks..hiks...hiks". Tanpa di duga rian menangis sangat kencang. Semua yang ada di ruangan tersebut bengong.

" Jom, jom Lo kenapa nangis gue kan cuman bentak Lo kayak gitu doang".

" Kevin jahat..hiks...hiks..hiks.. huaaaaa...hiks..hiks..".

Semuanya panik, bahkan fajar yang tadi emosi kini bingung dan sangat lah panik.

" Jar, Jombang kenapa duh mana nangis lagi. Gue kan bingung". Fajar yang di tanya masih nampak bingung dan panik bukan main.

" Gue nggak tau dah ".

" Perasaan baru kali ini gue liat Jombang nangis. Dan cuman karna Lo bentak Vin". Jojo juga bingung.

" Sekarang harus gimana nih?".

" Gue juga bingung Ting, mana yang bentak gua lagi". Kevin menggaruk tengkuknya.

" Jom, cup cup cup ya jangan nangis lagi.". Kevin sedikit malu harus menenangkan Rian dengan cara seperti itu.

" Huaaa..Kevin jahat hiks..hiks...pergiii nggak mau liat Kevin..hiks..hikss..huaaa". Rian semakin histeris.

Kevin ,fajar, Ginting juga Jojo semakin panik.

why??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang