Clava masih setia di pelukan rian.setiap kali petir menyambar clava selalu mempererat pelukannya dengan Rian.
Satu jam kemudian hujan mulai reda,tak ada lagi petir yang membuat clava takut.clava juga melepaskan pelukannya kepada Rian.
" Maaf mas". Satu kata yang membuat Rian sadar dari lamunannya.
Rian tak menjawab perkataan dari clava.
"Kruuuuk...krrrukkkk".
Mampus.batin Rian.
" Mas Rian laper?".
Rian hanya mengangguk malu.
" Ya udah tak masakin dulu ya,maaf soal tadi.karna aku mas Rian jadi kelaperan deh".
Clava kemudian berjalan menuju dapur.kepalanya masih agak pening. Namun ia tak tega melihat suaminya tengah kelaparan.
Clava melihat-lihat isi kulkas dan yang ada hanya telur saja.kemarin belum sempat belanja soalnya.
Clava melihat Rian yang sudah duduk manis di meja makan.
" Mas, adanya cuman telur.tak masakin nasi goreng aja mau?".
Rian hanya mengangguk.
Bisu kali ya suamiku.batin clava.
Clava mulai mengulek bumbu untuk membuat nasi goreng.setelahnya ia mulai membuat nasi goreng nya.
Rian yang mencium harum aroma bumbu yang di tumis clava langsung merasa kelaparan lagi.perutnya seakan sudah demo untuk segera di beri makanan.
" Masih lama?". Tanya Rian yang sedari tadi sudah tak tahan menahan laparnya.
" Sebentar lagi mas".
Lima menit kemudian clava menghidangkan dua piring nasi goreng untuk Rian dan dirinya.perut clava sebenarnya juga lapar karna dari tadi siang juga belum makan.
Selesai makan clava mencuci piring nya dan rian.rian pun yang kekenyangan langsung menuju kamar karna matanya mulai ngantuk.
Di kamar clava melihat Rian yang tengah berbaring.matanya kelihatan lelah.mungkin latihannya yang semakin banyak.clava mencoba mendekati Rian dengan hati-hati.
" Mas Rian capek, mau aku pijitin?".
" Boleh". Rian tak menolak tawaran clava karna memang tubuhnya sangat lelah.
" Yang bagian mana mas".
" Ini yang kaki aja".
Clava mulai memijit kaki rian.rian sangat rilex dengan pijitan yang di berikan oleh clava.
Gila,kalau begini terus kan enak.ada yang mijitin.mana mijitinnya enak banget lagi.
Walaupun clava juga merasa sangat lelah namun ia tetap memilih melayani suaminya.
Tanpa terasa Rian sudah terlelap dan masuk ke alam mimpi.clava pun membenarkan posisi Rian dan menarik selimut sampai ke dada Rian.
Clava memandangi wajah Rian lekat.
Kalau tidur gini mas Rian kelihatan ganteng banget.adem lagi.
Clava kemudian membaringkan tubuhnya di samping Rian yang tengah terlelap.
Keesokan paginya.
" Clav , bajuku yang buat latihan mana ya?".
Clava yang tengah berada di dapur langsung menuju kamar.
" Bentar mas tak Carikan dulu.lebih baik mas mandi dulu "
Rian hanya mengangguk.
Setelah menemukan bajunya.clava kembali lagi ke dapur.dan mulai kegiatannya lagi untuk memasak sarapan.bahannya tadi clava pergi ke pasar pagi-pagi sekali.
Namun baru lima menit acara masak dilanjutkan.dari depan terdengar suara pintu di ketok.sepertinya ada tamu.
Clava yang masih acak-acakan dan masih menggunakan celemek.berlari ke arah pintu depan.
" Iya sebentar".
Clava kemudian membuka pintunya. Betapa terkejutnya Clava karna tamu yang datang adalah Kevin.
" Hai". Sapa Kevin sambil sedikit melambaikan tangannya.
" Eh,mas Kevin ngapain mas kesini pagi-pagi".
" Emmm, jombangnya ada clav?".
" Ada mas Kevin, eh masuk dulu mas".
Kevin dan clava melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Rian juga barusan turun ke meja makan.ia melihat Kevin dan sedikit terkejut.
" Ngapain Vin kesini".
" Gak papa, gue cuma mau bareng Lo aja ke pelatnas"
" Tumben".
Kevin hanya tersenyum saja.
" Mas Kevin sudah sarapan atau belum mas?".
" Belum clav, mau nawarin ya dengan senang hati".
" Eh". Clava heran dengan tingkah temannya Rian yang satu ini.
Rian hanya memutar bola matanya malas.
Masakan sudah tersaji di meja makan. Dengan menu makanan yaitu capcay yang banyak sayurnya pasti.
Clava dengan cekatan mengambilkan.
Makanan untuk Rian." Gue gak di ambilin sekalian clav?".
" Siape Lo". Sarkas Rian.
" Nape gak terima?".
" Udah mas Rian dan mas Kevin ini seperti anak kecil saja, nih mas Kevin dah tak ambilin".
" Nah gitu dong, itung-itung belajar jadi istri yang baik".
" Mas Kevin ini ada-ada saja".
Mereka bertiga makan dalam hening.
" Masakan Lo enak banget clav".
" Biasa aja kok mas Kevin".
" Sumpah ini tuh enak. Jombang menang banyak nih tiap hari di masakin sama Lo".
" Apaan sih Lo Vin".
" Mas Rian ini bekalnya buat nanti makan siang ya". Clava menyerahkan bekal makanan kepada Rian.
" Makasih".
" Sama-sama mas Rian".
" Nah yang ini buat mas kevin.anggep aja rasa terimakasih ku karna kemarin mas Kevin udah nolongin aku".
" Wezzzzzz bisa dong tiap hari kek gini".
Ngapain sih Kevin pakek segala di kasih.suaminya kan gue bukan Kevin.

KAMU SEDANG MEMBACA
why??
Romanceseorang atlet bulutangkis pendiam tiba-tiba saja di jodohkan dengan orang yang sama sekali tidak di kenalnya.namun lambat laun Rian mulai mencintai istrinya itu.banyak sekali cobaan yang harus di hadapi mereka untuk mendapatkan kebahagiaan.