Apri sedari tadi resah. Ia merasa sangat bersalah pada Rian. Tadinya Apri hanya berniat mengerjai Rian saja. Namun nampaknya sang oknum tak bisa menerimanya." Duh harus apa gue sekarang?!!".
Plak
" Hadohh sakit ta ". Tata yang kaget karna teriakan Apri barusan reflek menggeplak lengan Apri keras.
" Abisnya kak Apri ngagetin aja sih pakek teriak segalak".
" Abisnya gue bingung ta".
" ya kakak sih, becandaan kakak itu nggak lucu banget tau".
" Gue tau trus gue harus apa sekarang".
" Ya minta maaf lah".
" Udah tapi si jombi diem aja kek patung Pancoran noh".
" Ya cari cara lain kek kak".
" Apa ya". Apri nampak berpikir bagaimana caranya untuk mendapat maaf dari seorang Rian Ardianto.
" Aja gue ada ide". Mata Apri berbinar seolah sedang menemukan berlian.
" Apa kak?". Tanya tata antusias.
" Apa gue beliin dia Daleman aja ya".
" -_-".
" Jombi bakalan suka nggak ya,apalagi kalau gue pasang muka dia".
" KAK APRI GILAAAAKK".
Pagi hari Rian bersiap untuk memulai latihan. Rian masih sebal kepada Apri soal kemarin malam. Walaupun Apri sudah meminta maaf, tapi Rian masih mendiamkannya. Ia hanya ingin tau bagaimana Apri akan berjuang mendapatkan maaf dari seorang Rian Ardianto.
Saat ia membuka pintu untuk keluar di depan pintu terdapat sebuah kotak agak besar terbungkus dengan rapi menggunakan kertas kado bergambar hello Kitty.
Di atasnya tertulis itu untuk Rian.
" Siapa sih, kurang kerjaan banget". Rian lalu membawa kotak tersebut ke dalam kamarnya. Rian membuka kotak tersebut perlahan namun sebelum membuka ia menemukan sepucuk surat di samping kotak yang di tempel menggunakan nasi bukan lem, ingat NASI N-A-S-I . Apakah si pengirim ini tidak punya lem.
Lalu Rian perlahan membuka sepucuk surat itu kemudian membacanya.
Buat JOMBIIIIIIII
Maafin gue ya jom, soal kemaren malem. Gue nggak ada niatan kok buat lu celaka. Buktinya lu nggak kenapa-kenapa kan sekarang.
Dan ya maap. Sekali lagi gua minta maap lu jangan diem-diem baelah kaya patung Pancoran. Serem tauk.
Gue nggak tau Lo bakal maafin gue atau enggak. Tapi gue harap Lo bakal maafin gue. Kasian bidadari tanpa sayap ini jadi sedih.
Oh iya gue kasih Lo hadiah sebagai pelengkap permintaan maaf gue. Kalo Lo nggak suka jangan di buang kasih aja ke gue lagi biar gue nggak rugi.
Atau Lo kasih aja ke si Malika fajar alfidut. Pasti dia mau kok. Secara lo kasih dia makanan sisa kucing aja di embat Ama dia.Ya udah ya. Gue malu sebenernya kasih surat gini. Kek orang alay tau nggak.
Dari Apri yang
Cantik kek bidadari kayangan.Rian tak mampu menghentikan senyumnya setiap kali membaca kata perkata surat dari Apri tersebut.
" Pri pri, Lo lucu banget sih".
Rian meraih lagi kotak tersebut dan membukanya perlahan.Rian yang menemukan apa hadiah yang di berikan Apri kepadanya hanya bisa tertawa.
Gimana nggak ketawa coba ternyata Apri memberinya guling yang bergambar wajahnya yang di sablon di guling tersebut. Namun yang membuat Rian makin tak bisa menahan tawanya yaitu di bawah wajah Rian ada tulisan " maafin gue ya JOMBIIIIIIII".
Rian hanya bisa menggeleng pelan. Bisa-bisanya ada perempuan seunik Apri di dunia ini. Tapi Rian mengakui bahwa ia suka hadiah dari Apri.
Saat ia mengangkat gulingnya di bawah masih ada satu kontak kecil yang menarik perhatiannya.
Penasaran Rian pun membukanya. Ia menemuka gelang berwarna merah bata. Sederhana tapi indah, sederhana karna gelang tersebut Seperti nya hanya terbuat dari benang. Namun terkesan simple dan keren.
Ada tulisan di kertas dalam kotak kecil itu.
O iya jom, gue jua beliin Lo gelang, jangan liat dari harganya gue tau Lo pasti nggak bakalan mampu beli. Karana harganya sepuluh rebu. Kalo Lo nggak mau pakek gunain aja buat jait celana Lo yang bolong.
" Lo kenapa sih pri, selau bisa buat gue bahagia". Rian perlahan mengaitkan gelang di tangannya dan menaruh gulingnya di kasur kesayangannya.
Rian bergegas keluar untuk latihan. Karena membuka hadiah tadi pasti Rian akan terlambat. Tapi setelah Rian sampai ke lapangan ia heran , Rian melihat para atlet tengah berwajah panik dan amburadul.
Rian menghampiri Ginting yang tak jauh darinya.
" Ting, ini ada apa?".
" Itu jom, Apri". Ginting masih dengan wajah paniknya.
Rian yang mendengar nama Apri pun menjadi ikut panik." Apri,Apri kenapa Ting".
" Gue nggak tau cerita jelasnya, tapi kata kak Grey tadi pas Apri habis pemanasan trus minum di pinggir lapangan tiba-tiba Apri jatuh trus kejang-kejang. Anehnya mulut Apri ngeluarin busa gitu. Besar dugaan nya Apri keracunan. Atau lebih tepatnya sengaja di racunin".
Lutut Rian lemas seketika.
" Trus Apri si mana sekarang".
" Di bawa ke rumah sakit terdekat jom".
![](https://img.wattpad.com/cover/256931289-288-k483404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
why??
Romanceseorang atlet bulutangkis pendiam tiba-tiba saja di jodohkan dengan orang yang sama sekali tidak di kenalnya.namun lambat laun Rian mulai mencintai istrinya itu.banyak sekali cobaan yang harus di hadapi mereka untuk mendapatkan kebahagiaan.