1

17.9K 1.1K 42
                                    


Renjun sedang menonton tv dengan tenang sesekali tertawa karena acara yang di tayangkan

"Haha bodoh sekali pria itu kenapa dia mau saja di bodohi haha" ia terus tertawa tanpa menyadari jika seseorang datang dan duduk di samping "eoh jeno sudah pulang kemana jaemin?" jeno melonggarkan dasi dan memeluk tubuh kecil renjun mencari kenyamanan di sana

"Dia sedang ada urusan biarkan saja nanti juga dia pulang lagian sudah besar" renjun tersenyum mendengar jawaban suami pertaman nya. Sifat jeno dan jaemin bertolak belakang

Jaemin dingin namun sikap nya lembut
Sedangkan jeno lembut namun terkadang kasar jika sudah dalam hal menyentuh bahkan barang sekalipun pasti akan hancur di tangan nya.

"Ingin ku buatkan makanan atau mandi dulu?"
"Tidak perlu, aku ingin memeluk mu dulu sayang aku merindukan aroma bayi mu ini" kata jeno menghirup aroma di ceruk leher renjun

"Bagaimana perkerjaan mu?" sejenak jeno berhenti menghirup lalu kembali menghirup sambil menjawab pertanyan si kecil

"Baik dan yahh cukup melelahkan rasa
nya ingin terus memeluk mu agar seluruh rasa lelah ku hilang" 

Jeno menikmati usapan pada rambut nya "jika pulang bekerja kau bisa memeluk ku terus tapi sekarang mandi kau bau lee jeno" mau tak mau jeno menurut. Pergi ke kamar mandi

Ia terkekeh memperhatikan jeno menghentakan kaki paksa terlihat lucu di mata renjun

Tak beberapa lama suara sepatu di lempar terdengar membuat renjun reflek berdiri "jaem bagaimana hari mu, ingin makan atau mandi?"

Jaemin tak menjawab langsung ke kamar mandi atas karena tau jeno bernyanyi cukup nyaring di kamar mandi bawah.
Renjun sudah maklum dengan sikap dingin jaemin

Jadi ia putuskan untuk memasak saja "apa harus ku beri tau? Eum kejutan pada mereka saja nanti hehe" senyum renjun begitu manis lalu kembali memasak

Selama berkutat di dapur renjun tak henti henti nya bersenandung.
Ia merasakan sebuah tangan memeluk nya erat dari belakang "sebentar ya sayang sedikit lagi matang" kata renjun mengaduk sup jagung.

"Dia lama sekali apakah sedang berendam" renjun tertawa

"Jika masih lama ketuk suruh untuk cepat. Aku sudah memasakan sup jagung untuk nya" kening jaemin bertaut "untuk ku?"

Renjun mematikkan kompor. Berbalik lalu Menangkup pipi tirus jaemin "jeno sedang sakit dan dia harus makan yang lembut apa nana ingin sesuatu? Aku buatkan" "tidak, aku makan itu saja sama seperti jeno"

Cup. Renjun berjinjit mencium kening jaemin lembut "duduk lah akan ku hidangkan untuk untuk kalian"

Jaemin duduk. Sikap renjun sangat lembut bahkan membuat kesalahan pun bisa mereka hitung dengan jari
sesekali jaemin berfikir jika dia menceritakan dirinya dan jeno apa renjun akan marah

Si kecil membawa hidangan untuk jeno jaemin ke meja makan "dimana jeno"

"Masih mandi" renjun tersenyum mencium kening jaemin "makan duluan sayang jika lapar jangan lupa berdoa, sebentar ya aku suruh jeno selesai mandi" jaemin hanya mengangguk dan menurut

Toktok. "Jeno"

"Don't get up don't stand up
Please don't put your hand up
And don't make me tell you again
Sit down! Woohhh~"

Renjun menggelengkan kepala sembari berkacak pinggang "sayang"

Ceklek. "Eoh injun? Kenapa sayang?"
Kepala jeno menyembul dari balik pintu. Renjun tersenyum
"Selesaikan mandi mu ayo makan sudah larut malam tubuh mu akan rematik" jeno melebarkan pintu

Mata renjun melebar "jeno pakai handuk ya tuhan" "kan sudah biasa tubuh ku juga panas" jeno memeluk renjun erat "kau demam lagi ayo cepat keringkan tubuh mu lalu kita makan jaemin sudah menunggu" dengan sabar  renjun mengeringkan tubuh jeno
Sekaligus melilitkan handuk untuk menutupi privasi jeno

"Tunggu di sana, aku ambilkan baju untuk mu" jeno mengangguk menurut

Jeno duduk di samping jaemin
"Mana baju mu?" jeno memakan sup nya malas "sedang di ambilkan diam
lah kau cerewet" jaemin mendengus

"Dia tidak tau luka mu kan?" tanya jeno

"Tentu saja"

Tak lama Renjun datang membawakan baju tidur untuk jeno. Sekaligus memakai kan nya

Jeno yang sadar istri nya datang langsung tersenyum "masakan mu enak! Aku sangat menyukai nya tapi aku mual" renjun berdiri di belakang  mengeringkan rambut jeno yang masih basah

"Setelah ini minum obat ya sayang"
Jeno mengangguk patuh

Sedangkan jaemin sudah selesai untuk makan "aku selesai" cup. Jaemin mencium bibir tipis renjun sedikit melumat nya "beristirahat lah sayang"
"Kau juga, makan yang banyak kau semakin terlihat pucat" renjun tersenyum menanggapi omongan panjang jaemin















"Sial bagaimana bisa aku menemukan pria sialan itu! Aku akan membalaskan akibat melukai ku lihat saja nanti kau....























Nakamoto Yuta"

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang