11

4.7K 579 36
                                    


Malam ini renjun sendirian di kamar
Lee bersaudara dan johnny entah kemana

Renjun meringkuk merasakan sesuatu yang aneh pada perut nya

Sebulan ia di kamar dan baru ini merasakan sesuatu yang aneh pada perut nya "sak-it.. Euhh" tangan kurus nya meremas perut kuat

"Jaemin... Jeno... Sakit" air mata renjun mengalir

Tubuh nya gemetar. Ia menarik selimut hingga menutupi kepala nya
"Huekk.. Ah" kali ini renjun kembali mual

Ceklek. Haechan memasukki kamar renjun. Melihat si kecil tengah menutupi diri dengan selimut
"Jun" haechan menarik selimut nya hingga terlihat ia tengah meringkuk kesakitan

"Hae-chan.. Sakit"

"Renjun, dimana yang sakit"
Renjun mencoba duduk lalu memeluk leher haechan di balas pelukan pada pinggang nya "sakit chan"

Takut terjadi sesuatu pada renjun. Haechan menggendong nya koala
Membawa ke luar kamar

Terlihat Jaemin sedang menyesap kopi pahit di ruang tamu "kau ingin bawa kemana chan"

"Tubuh nya panas dan sejak tadi dia mengeluh sakit" jaemin berdiri mendatangi haechan lalu merebut nya dari gendongan "tidak usah, dia akan baik baik saja" "tap-"

"Aku suami nya Haechan. Aku tau cara mengurus dan menjaga istri ku"
Di dalam hati jaemin berdecih sendiri

Dengan berat hati haechan memberikan renjun pada saudara nya
"Aku akan mengobati nya di kamar"









Brukk. "Euhh... Ja-jaemin"
Badan lemah renjun di lempar begitu saja oleh jaemin ke ranjang
"Ck merepotkan" jaemin membuka pakaian renjun hingga tidak ada sehelai benang pun melekat di tubuh nya

Terlihat luka luka memar masih tersisa di beberapa bagian. Mata renjun tampak sayu

Dia sangat kelelahan setiap hari menjadi pemuas nafsu bahkan terkadang di jadikan pelampiasan emosi dari jaemin atau johnny

Berbeda dengan mark yang jarang pulang. Hanya Haechan dan jeno yang memperdulikan kondisi si kecil termasuk kesehatan nya
"Ma..ma" "berhenti berbicara renjun setelah ini saat mark telah menemukan yuta sialan itu aku akan membunuh mu dan hyung mu"

Renjun tersenyum tipis. Dia tau setelah ini apa yang akan terjadi
"Jika.. Tidak menemukan oto-otosan?"
Jaemin menatap tajam "apa maksud mu? Kau berbohong?"

"Jawab aku nakamoto renjun!" renjun hanya bisa meringis, kedua pipi nya di cengkram hingga memerah "Jawab pertanyaan ku jalang! Apa kau tuli hah?" kepala renjun menghadap samping

Menghindari tatapan tajam jaemin
"Kau ingin guanlin mati?"

"Tidak jangan.. Jaemin kumohon ahh"
Renjun bangun perlahan lalu memeluk kaki jaemin memohon untuk tidak menyakiti pria bernama guanlin

"Katakan"

"Otosan.." ia benar benar bimbang sekarang

Plak.

Dug dug dug.

Jaemin menampar lalu menendang perut renjun berjali kali hingga dia mengeluarkan darah dari mulut
"Katakan nakamoto renjun! Dimana ayah mu! Atau guanlin akan ku habisi bersama dejun"

Renjun menatap jaemin berlinang air mata, tatapan nya terlihat kosong
Jaemin terdiam berhenti menendang

Memandang mata tanpa sinar istri nya
"Ak-aku hiks.. Kumohon jangan sakiti guanlin dan gege hiks jae-" brukk.
Renjun tak sadar kan diri di hadapan jaemin

"Ck merepotkan" jaemin mengangkat renjun ke ranjang kasar lalu menyelimuti nya dan pergi

Tanpa menyadari renjun mengejang di dalam tidur nya.





























"AYAH" mark masuk berteriak nyaring

"Ayah sedang sibuk mark" ujar jeno
"Kalian harus tau ini! Ini tentang Yuta!!!!" seketika semua aktifitas yang mereka lakukan terhenti





















"Yuta sudah mati tiga tahun yang lalu!"

Jaemin menarik kerah baju mark. Menatap nya tajam "tidak mungkin"
Haechan menahan jaemin yang bersiap memukul mark

"Itu mungkin saja jaem.. Jika tuhan berkehendak" ujar mark

"Arghhh BOHONG!" Jaemin melempar semua barang di meja
Mengabaikan teriakan jeno yang meminta nya berhenti

Haechan dan mark menahan jaemin yang terus mengamuk membabi buta
"Sialan! Brengsek itu harus nya mati di tangan ku! Harusnya dia tidak mati"

"Lepas! Aku akan menghabisi nya!!!"

Jaemin berjalan ke kamar dimana ada renjun yang tengah melamun

Srakk. "A-ah jaem..." plak plak plak. Jaemin menampar renjun kuat hingga terkapar di lantai

"Hiks harusnya kau mati! Ibu ku mati karena mu karena keluarga mu sialan!"
Renjun hanya bisa diam pasrah merasakan setiap pukulan jaemin

Jeno dan yang lain datang termasuk johnny. Jantung nya serasa berhenti melihat renjun sekarat karena jaemin

"Jaemin!" jeno menarik tubuh jaemin untuk menjauh "chan tolong"
Haechan menjauhkan renjun dari jaemin

Renjun tersenyum pada mereka, tangan penuh darah nya mengusap pipi haechan lembut memberi tau jika waktu nya tak banyak

"LEPAS ARGHHHH DIA HARUS MERASAKAN NYA HIKS IBU" jaemin terus meronta
Johnny ikut berlutut di samping renjun
Tersenyum tipis melihat renjun sekarat
"Ak..u ahh lelah.. Ayah... Hah hahh aku ingin minta maaf hahhh.. Atas nama otosan.. Aku, shh aku mencintai kalian maaf.. Aku lancang menyu-kai kalian"
Ujar renjun putus putus

Tak lama tubuh nya mengejang
Mark yang menyadari nya langsung berteriak "CHAN BAWA KE RUMAH SAKIT SEKARANG!"

End:)
































G. Berjanda :D


































Semua bersedih melihat renjun yang terbaring lemah di ranjang dalam keadaan koma

Satu tahun.

Satu tahun lama nya mereka menunggu tidur panjang renjun

Jaemin merenungkan kesalahan nya
Tak jauh berbeda dengan johnny
"Queen" hanya itu. Jaemin terus menyapa istri nya yang tengah tertidur
Panjang

"Ayo bangun, aku minta maaf jun.. Aku dan yang lain juga mencintai mu renjun jadi ayo bangun"

Dokter sudah mengatakan jika renjun sudah bisa sadar namun setelah satu tahun renjun tak kunjung bangun
Mereka terus menemani renjun sabar tak jauh berbeda dengan jaemin yang mulai berubah

"Ayo bangun sayang, ini hari ulang tahun mu" mark datang ikut mengenggam tangan sebelah renjun
Mencium nya lama

"Hai renjun... Eum malam ini kau ulang tahun ya? Aku tau dari jeno" ujar mark memainkan jari jari lentik renjun

Mark terdiam "jaem.." jaemin mendehem menyahuti panggilan hyung tertua nya

"Bergerak" terlihat jari renjun bergerak di ikuti oleh kedua mata nya yang terbuka pelan. Jaemin mengusap air mata bahagia "sayang"

Renjun kembali menggerakan tangan tapi mencoba menarik agar jaemin tak bisa menyentuh nya

"sayang.. Mark panggil ayah dan yang lain" perintah jaemin

Mark menuruti dan pergi keluar untuk memberi tau renjun telah sadar

"Sayang.... Hei, aku sen-" "Jangan menyentuh ku" senyum jaemin luntur melihat tatapan dingin renjun.

Jantung nya berpacu, jaemin takut renjun membenci nya.....

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang