8

5.8K 603 98
                                    

Sayang dimana handphone ku!"

"Jeno itu ada di tangan mu..  Astaga lee jeno" renjun tengah memasak harus kembali berteriak karena dua suami nya yang sibuk mencari barang

"Renjun dimana sepatu ku"

"Di rak sepatu jaem.."

"Injun"

"Renjun-ah"

"Sayangggg"

Telinga renjun benar benar panas mendengar nya "arghhh duduk! Sarapan dan jangan fikirkan barang itu. Jaemin kunci mobil mu di saku dan map mu ada di meja, jeno itu pisang kenapa kau taruh di telinga? Handphone mu di tangan satu nya"

Renjun memijat kening pusing. Ia harus sabar mungkin jeno belum konek karena semalam demam dan jaemin memang tidak tau dimana barang nya karena lupa.

"Sekarang kalian makan ya.. Untuk semua sudah dan jaem" jaemin berdehem

"Kenapa rambut mu ada busa nya?" jaemin terdiam "a-aku lupa membilas sepertinya"

Jeno dan renjun tertawa melihat jaemin yang lupa menyuci kepala nya
"Hahaha jaem haha aduh perut ku sakit haha, ayo sini aku cucikan di washtafel"

"Jeno, habiskan sarapan mu" perintah renjun. Jeno mengangguk

"Bagaimana bisa jaem astaga" jaemin menunduk di washtafel. Renjun membersihkan rambut jaemin hingga bersih lalu mengambil handuk

"Habis ini jangan lupa lupa lagi ya"
Senyum jaemin membuat renjun terpana "yes Queen" dengan sabar renjun mengeringkan. sesekali melirik jaemin "Kau ikut basah"

"Tidak apa, aku senang bersama suami ku" jaemin memeluk pinggul istrinya hingga mereka kini berdekatan

"Kau tampan"

"Dan kau cantik, bukan kah kita cocok"
Merasa malu renjun kembali mengeringkan rambut jaemin "kau akan terlambat"

"Ekhem!" terlihat jeno merengut
"Cepat lah tuan lee jaemin, jika terus seperti ini maka kita telat" jeno berjalan duluan keluar

Seakan tersadar sesuatu renjun berlari mengejar jeno keluar "JENO PAKAI CELANA MU JANGAN KELUAR DENGAN BOXER ITU AYO MASUK"

jeno yang baru sadar langsung kembali masuk dan menunduk malu.

















Johnny menyesap kopi tenang tapi berbeda dengan fikiran nya yang bercabang

"Hey tua" sapa mark saat berjalan ke ruang kerja ayah nya "tidak sopan"

"Baiklah halo ayah ku yang tua" johnny hanya bisa mendengus mendengar kekehan mark

Tak lama haechan datang membawa makanan ringan "ayah"

Mark merangkul pundak haechan
"Yo my brother, tumben sekali kau membawa makanan" "lepas mark sebelum tangan mu ku patahkan"

"Mark" johnny memanggil mark

"Yes papa?" "ck, bagaimana keadaan nya?"

"Dia baik, dia memaafkan kita" mark mengerutkan kening bingung. Bagaimana haechan bisa mengetahui keadaan renjun

Seakan faham kebingungan mark, haechan menjawab malas
"Aku kemarin lusa bertemu dia dan mampir ke rumah nya, hubungan nya dan dua idiot itu juga sedang renggang"
terlihat johnny tersenyum jahat 

"kalian berdua, harus bisa menikahi renjun" rasanya jantung mark haechan ingin lepas mendengar perintah johnny
"Dimana saudara mu?"

Mark menjawab masih terlihat terkejut "di hutan ayah" johnny mengangguk faham

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang