33

1.8K 221 22
                                    


"Mama" Renjun yang sedang duduk tersenyum senang mendengar suara anak kecil dari ujung

"Mama~"

terlihat yuta sedang menggendong bocah lelaki yang sejak tadi bergerak di gendongan nya

"Mama, aku awa ungaaaa"

Renjun tertawa mendengar anak itu berbicara sembari memberikan bunga daisy dari tangan kanan nya "terima kasih sayang"

Terlihat jika disamping renjun sudah ada Ten yang duduk "Young heum h-yung?" ten terkikik "hihi aku ten, bukan young heum"

Terlihat jika disamping renjun sudah ada Ten yang duduk "Young heum h-yung?" ten terkikik "hihi aku ten, bukan young heum"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ten mengusak rambut lembut renjun gemas. Yuta mendudukan anak kecil yang sejak tadi tidak berhenti bicara di depan renjun

"Itu kenapa mereka mengat-" ten mengangguk "iya jun mereka mengira kau sengaja"

"Otosan..." kali ini yuta mengusap air mata renjun

"Bersabar lah Renjun-ah, Kami akan terus menunggu mu"

Terlihat renjun tidak ingin pergi dari tempat ini di tambah anak kecil yang sedang berceloteh riang di hadapan nya

"Mama maa~ onjin awa unga dali paman Jun" seketika air mata renjun mengalir deras tanpa di ijinkan. Anak itu memberikan bunga tulip berwarna merah muda "hiks jun hyung"

Grep. "Jangan menangis.."

Jantung renjun berdetak cepat
Ia berbalik melihat dejun tengah tersenyum. Mereka tersenyum pada renjun bahkan winwin ada di sana

"H-hyung" "maafkan aku pergi sayang tapi ini cara ku agar tidak merusak kebahagiaan mu"

Anak kecil tadi menarik ujung baju renjun sembari ikut menangis
"Mama hiks mama angan ngis"

"Ma angan di cini hiks Janan awa mama pelgi kacian papa hiks angan"
Renjun melepaskan pelukan nya dan berbalik melihat

Anak yang menyebut nama nya onjin tadi "sayang, mama ingin di sini" "angan hiks papa cendili ojin cedih hiks"

"Maafkan mereka Renjun" Ten menepuk pundak renjun
"Aku akan terus menemani mu di sana aku janji, asal jangan meninggalkan mereka.."

Winwin yang sejak tadi diam pun akhir nya maju "nak, Ini bukan tempat mu... Belum waktu nya jun mereka benar"

 Belum waktu nya jun mereka benar"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa angis di cana" ujar anak itu

"Wonjin kemari" Dejun menggendong bocah tersebut "dia akan aman bersama ku jun, kembali lah kami akan menunggu mu tapi tidak sekarang"

Tubuh renjun lagi lagi melayang.

.
.
.
.
.

H

aechan hanya bisa berdoa sembari menggenggam tangan renjun
"Ibu kumohon jangan bawa injun"

"Eungh.." Mata haechan terbuka

Senyum nya bahagia,  akhir nya renjun terbangun. Haechan takut kejadian saat renjun tak bangun terjadi kembali
"Hey.. Queen kau sudah sadar? Hiks aku panggil kan dokter ya sebentar"

Renjun memegang kepala nya pening
Cahaya ruangan membuat kepala nya berdenyut nyeri. Terlihat jika Dokter sudah datang bersama haechan

Dokter bername tag 'Doyoung' memeriksa renjun dengan berhati hati

"Tuan bisa kita bicara di luar?"
Ia mengangguk dan berjalan keluar

"Kondisi nya masih lemah tolong jangan sampai pasien banyak bergerak atau luka nya akan kembali terbuka, ini peringatan untuk mu tuan. Aku sudah mengobati nya tiga kali di luka yang sama" Haechan menghebuskan nafas pelan lalu mengangguk

Dokter itu seperti nya kesal dengan nya karena melihat renjun tiga kali terluka
"Satu lagi, usahakan untuk jangan berhubungan..." "kenapa?" tanya haechan bingung

"Hahh karena Kandungan nya rentan"
Haechan mengangguk faham beberapa
Detik kemudian mata nya membola kaget. Dokter itu mendengus

"Iya selamat istri anda hamil lagi dan jaga kandungan nya agar tidak terjadi seperti itu, jangan berhubungan dan jangan ada luka lagi. ingat jika terjadi lagi maka rahim pasien akan saya angkat kalau anda lupa saya dokter kandungan dari renjun-ssi"

Haechan mendengus. Dokter ini begitu cerewet namun benar

Setelah kepergian dokter tersebut. Haechan kembali masuk, mencium kening renjun lembut "hey.."
Namun yang aneh si kecil menatap arah lain, seperti engga untuk menatap nya

"Sayang"

"Kau haus? Hyung ambil kan minum ya"

Tapi tetap sama. Renjun tidak ingin menatap nya bahkan memalingkan wajah







































.
.
.
.
.
.
.

Renjun = 18
Mark = 25
Jeno = 23
Jaemin = 23
Haechan = 21
Johnny = 52

😌💅 biar faham umur nya author kasih tau awokawok. Ngarang umur but johnny cocok jadi ✨Bapak gula✨

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang