26

2.3K 280 11
                                    


"Eunghh..." Renjun meringis saat bergerak pelan. Perut nya terasa nyeri

Mark menggenggam tangan renjun
"Sa-sayang" si kecil mengerang pelan
Sedikit bergerak saja tubuh nya gemetar karena menahan sakit

"Mark.. Shh sakit" "dimana sayang, katakan dimana yang sakit"

Jeno yang baru memasuki ruang inap renjun terkejut "hyung kenapa"
"Renjun kesakitan"

Si kecil berhenti bergerak "shh Hyung"

"Ren-jun?" Jeno mengusap pipi nya
"Mark hyung tolong panggil kan dokter" mark mengangguk

"Hyung" renjun meremas sprei "iya sayang sabar ya, sebentar lagi dokter datang"

Tak berapa lama dokter datang. Mark dan jeno di suruh untuk keluar

Bertepatan dengan Lee datang bersama yang lain "kenapa" jaemin bertanya
Khawatir karena mereka menunggu kesadaran renjun.

"Renjun sudah sadar dan kita hanya perlu menunggu dokter"
Tak lama taeyong datang bersama dengan jaehyun. tak lupa jaehyun menggendong sungchan

"Apa renjun sudah bangun?" mark mengangguk "hanya perlu menunggu nya hyung"

Jaehyun menatap johnny sekilas
Dia tidak tau jika johnny ada di sini
Benar benar taeyong bodoh!

"Euhh Mama... Sudah sampai?" Taeyong mengambil sungchan dari gendongan jaehyun "Chan mau sama mama"
Rengekan sungchan membuat mereka menatap anak manis tersebut

"Shhhtt kasian mama gendong chan terus"

Sungchan tetap merengek di gendongan taeyong "biar aku saja hyung"
Johnny memperhatikan Anak kecil itu dan sedikit terkejut melihat ada jaehyun di sini. Johnny bingung kenapa jaehyun dan taeyong saling mengenal

Johnny fikir jaehyun sudah pergi jauh dan tidak kembali ke korea karena kejadian itu

"Engga usah jae, hyung saja"

"Jung jaehyun?"

Rasa nya jaehyun ingin berlari dari sini. Semua niat ingin bertemu johnny menjadi rasa takut yang entah kenapa datang "Ah john perkenal kan ini jaehyun ad-" "Aku istri taeyong" potong jaehyun.

Dengan perasaan yang bercampur jaehyun pergi tanpa mengatakan apapun dari sana. berjalan cepat keluar

"Mama mama... Chan mau sama mama" taeyong menepuk pantat sungchan. "Sama papa ya nak, john kejar" Kening johnny mengeryit bingung "kejar, cepat aku tidak bisa mengejar nya" johnny terpaksa berlari mengejar jaehyun

"Hiks.. Papa, chan mau mama"

"T-taeyong dia anak mu?" Tanya young
Terkejut karena taeyong memilik anak dan istri

Baru ingin menjawab. Dokter telah  keluar. Jaemin maju lebih dulu "ba-bagaimana keadaan nya?"
Terlihat dokter itu menghela nafas

"Luka nya masih basah dan sudah kami beri obat pereda rasa sakit" semua menghela nafas "tapi.." dokter menjeda
"Kami belum memeriksa kondisi psikis nya"

Setelah dokter pergi mark masuk lebih dulu. Melihat renjun tengah termenung
"Sayang"

Si kecil hanya diam melihat jendela di samping

"Hey.. Semua akan baik baik saja"

"Hyung" Mark mendekat ke arah nya
Mengusap tangan gemetar renjun
"Bisa kah semua ini berakhir?"

Kening mark mengerut bingung
"Maksud mu?" "hyung... Aku lelah dengan permai-nan ini" sekarang mark faham maksud si kecil

"Ya, semua selesai jun. Hyung mohon jangan pergi ya tetap di sini bersama ku ya" mohon mark

Tak lama young heum dan yang lain datang "Hai ren"







































































"Jae tunggu!" Johnny menahan jaehyun

Kedua mata jaehyun berair. Dia menyesal mengikuti taeyong dan sekarang bertemu orang yang dia takuti

"Jeff wait!" Jaehyun berhenti namun tidak berbalik "Jangan lari jae"

Johnny memegang pundak jaehyun lalu membalik nya. Terlihat jaehyun menangis "H-hyung hiks" Grep. Johnny memeluk nya erat

"Jangan di tahan jae... keluarkan saja yang kau ingin keluarkan"

Johnny merasa jaehyun memeluk nya erat sembari menangis kencang

Untung nya rumah sakit ini sepi

Setelah di rasa mulai tenang jaehyun mulai berbicara walaupun dengan isakan.

"Aku hiks Tidak tau sungchan hiks.. Hiks aku bingung sekarang"
Jaehyun mendangak. Menatap johnny dengan mata berair "katakan jaehyun"

"Aku ti-tidak tau jika hiks jika.."

"Jhonny" Jaehyun mendangak. Memandang jhonny dengan mata berair "Sungchan.. Anak tadi hiks a-nak
Kita john.."

Deg. Jantung johnny berdetak cepat
Dirinya terkejut mendengar fakta itu
"Jaehyun.." "aku hanya ingin kau hiks mengakui kalau kau ayah sungchan.. Aku s-sudah tau kau mencintai nya.. Aku berhenti untuk terobsesi padamu john"

Jujur saja jaehyun masih mencintai
Johnny namun dia sadar diri. Dirinya tidak sesempurna dan sebaik renjun

"Anak tadi, anak kita? Kenapa kau tidak mengatakan nya jaehyun"

"John.. Kau pernah mengatakan jika aku memiliki anak dari mu jangan katakan kau ayah nya t-tapi aku tidak bisa hiks sungchan ingin melihat ayah nya" "lalu taeyong? Dia suami mu"

Jaehyun melepaskan pelukan dari johnny "d-dia hyung ku.. Tapi Dia menganggap hiks sungchan putra nya sendiri"

Kali ini johnny berlutut di depan jaehyun. Membuat jaehyun terkejut

"Jung jaehyun, aku minta maaf membuat hidup mu seperti ini aku berjanji akan bertang-"

"John aku hanya ingin kau mengakui sungchan.. Aku sudah bahagia jika kau bahagia tanpa paksaan.... Karena Kau bahagia dengan ren-jun"

































"Renjun maafkan kami" Renjun menghadap arah lain. Masih marah dengan mereka termasuk young heum yang membohongi nya

"Ren" Jaemin memegang tangan renjun
"Renjun..." Renjun menjauhkan tangan nya dari jaemin. Kondisi nya sedang tidak baik baik saja sekarang.

Di culik saat masih terluka dan di salah kan padahal renjun sama sekali tidak tau apa kesalahan nya "Keluar"

Usir si kecil. Dia muak melihat mereka
Termasuk Lee bersaudara dan dejun

Taeyong memberi kode pada semua untuk keluar, mau tak mau semua keluar dalam perasaan rasa bersalah
"Mark, tolong bawa anak ku" mark mengambil alih sungchan yang sedang tertidur di gendongan taeyong dan keluar

"Jun" taeyong duduk di samping ranjang milik renjun sambil mengusap rambut nya lembut "aku berterima kasih sudah mempertemukan ku dengan otosan mu... Maaf jun aku terlambat menolong mu beberapa kali"

Sebenarnya renjun tak faham namun masih mendengarkan omongan taeyong "dengar kan aku renjun, mereka mencintai mu bukan karena terpaksa tapi mereka mencintai mu tulus hanya saja cara mereka mencintai mu berbeda"

"Hiks" taeyong melihat renjun mulai menangis
"Hyung tidak faham" belum taeyong menjawab. Renjun kembali berbicara

"Aku memberikan mereka kesempatan hiks tapi mereka selalu membuat ku kecewa. Aku sudah kehilangan anak ku dua kali kehilangan orang tua ku dan sekarang... Hiks hyung aku lelah. Seandai nya saja aku tidak mencintai mereka sedalam ini hiks"

Taeyong mencium kening renjun
"Renjun-ah, Hyung ada di sini jika kau butuh tempat untuk bersandar, hyung akan melindungi mu tapi hyung mohon jangan memaksa untuk pergi jun.. Mereka pasti sadar sekarang hyung tidak akan memaksa tapi maafkan mereka perlahan lahan ya"

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang