25

2.5K 302 49
                                    


Young heum terus saja memukuli renjun membabi buta

baru saja ingin menusuk renjun dengan belati. Tangan nya menahan young menusuk

Bagaikan deja vu untuk nya

"Hyung.." mata renjun berair
"Jangan bunuh dia hyung.. Aku tidak ingin ada korban hyung" young tak mendengarkan omongan renjun kembali ingin menusuk

"Young hyung, ini aku.. Chitta"

Young menatap renjun semakin tajam
"Brengsek kau berbohong"

Mark yang terikat berteriak "IBU HIKS JANGAN SAKITI IBU KU KUMOHON"
semua menatap mark termasuk renjun
Yang tersenyum tipis pada mark

"Hyung, aku tau maksud mu ingin membunuh renjun agar dendam mu terbalas kan tapi apa hyung kira jika sudah membunuh anak ini.. Aku akan senang? Tidak hyung justru aku merasa tidak bisa menjaga nya"

Tangan young heum gemetar melihat wajah renjun berubah menjadi seperti nya. Chittapon adik nya

Grepp. "Eunghh...." renjun di peluk erat oleh young "c-chitta adik ku"

Kali ini semua hening melihat wujud renjun berubah menjadi ten
Bahkan jaemin dan jeno terkejut

Taeyong mencoba melepaskan ikatan nya "arkhghhg hiks hiks yuta.."

Renjun melepaskan pelukan young. Tersenyum tipis "aku mati karena dia" renjun menunjuk guanlin

"Dia membunuh ku karena tidak bisa membunuh johnny, Taeyong.. Hyung aku tau kau mengetahui siapa yang bersalah di sini dan terima kasih sudah melindungi injun dari jauh.. Dejun"

Dejun sejak tadi diam terkejut nama nya di sebut "yuta tidak bersalah di sini dejun, dia hanya melindungi mu dan renjun" renjun menatap taeyong sebentar "taeyong.. Aku ada sesuatu untuk mu"

Renjun melepaskan pelukan young lalu berdiri. Wujud nya berubah menjadi yuta namun masih dalam keadaan berdarah di bagian perut

"Y-yuta!" teriak taeyong. Yuta berbalik melihat taeyong yang terikat di kursi
Dan berjalan ke arah taeyong

"Yongie?" yuta melepaskan ikatan taeyong lalu memeluk nya erat "hiks yuta nama mu hiks bersih"

Yuta tersenyum tipis "maafkan aku tidak bisa menjadi istri mu.. Cari lah pasangan hidup yang baru yongie jangan menunggu ku, aku sudah tenang di sini" taeyong memeluk erat yuta. Menggeleng tidak mau

"Aku tetap akan menunggu mu hingga keajaiban ini ada lagi hiks.. Kau tetap pengantin ku yuta sampai kapan pun"
Yuta menangkup pipi taeyong. Mencium bibir tipis itu lembut sesekali menyesap nya "jaga diri mu yongie"

Setelah mengatakan itu renjun terbaring ke lantai, young datang menepuk pipi renjun

"Renjun bangun"

"JANGAN KUMOHON! HIKS LEPASKAN IKATAN INI!" haechan yang sejak tadi tak bersuara kini berteriak meminta di lepaskan

Taeyong melepaskan ikatan haechan.
Haechan berjalan ke arah renjun
Mengambil nya dari pelukan
"Sayang ayo bangun hiks... Kau berjanji akan menemani ku kan? Ibu juga berjanji menemani ku tidur" air mata haechan menetes mengenai mata renjun

mata itu terbuka, wujud renjun berubah menjadi ten "anak ku"

Johnny dan Lee yang lain berlutut di samping haechan. Ikut menangis
"Jadi kan dia Ratu mu, jangan sakiti dia jangan buat dia menangis sedih lagi... Renjun begitu mencintai kalian berlima argh.."

"Chitta please stay here" ten menggeleng "mark ingat tugas mu sayang uhuk jangan buat aku tak tenang lagi"

Tak lama tubuh renjun bercahaya dan wujud nya kembali menjadi renjun.
Mata si kecil terbuka "chan?" haechan memeluk erat renjun sembari menangis kencang

Semua menyaksikan nya. Chittapon dan yuta yang telah tiada namun ada bersama renjun

"Ayah.." johnny mencium setiap inci jari renjun "kalian euhh kenapa menangis"

Belum haechan menjawab terdengar suara tembakan di sisi kiri

Dejun menembak guanlin di bagian pundak "kau pembunuh. Dalang dari semua ini.. Membuat ayah dan chitta tiada... Benar benar tidak bisa ku maafkan"

Renjun melepas pelukkan haechan dan memaksa berlari walaupun tubuh nya terasa remuk. Grepp. Dejun sedikit oleng karena pelukan renjun

"Jangan Ge, jangan ada kematian lagi"
"Dia yang membunuh otosan" jawab dejun

Ia menangkup pipi dejun sembari tersenyum "Lihat aku" dejun menatap mata berair nya "gege mencintai ku? Jika gege mencintai ku.. Gege harus mengikhlas kan semua"

Dejun menggeleng. Masih mengarahkan pistol nya pada guanlin

"Guanlin memang bersalah tapi jika membunuh nya apa akan membuat otosan kembali? Tidak ge.." dejun masih dengan pendirian nya berniat menembak guanlin

Namun renjun berjinjit. Mencium bibir itu sembari menangis. Dejun memejam kan mata

Ikut menitikan air mata "jangan ya"

Si kecil melepaskan pistol di tangan dejun lalu memeluk hyung nya "terima kasih sudah menjadi hyung yang baik"

Guanlin berdiri ingin menembak dejun

Krak. Pelukan renjun terlepas. Dia menahan guanlin "guan.. Baba akan sedih" mata guanlin memerah

"Sudah ku bilang jangan ada kematian lagi" renjun memeluk guanlin erat
Membiarkan darah terus mengalir di bagian perut nya

"Linlin jangan" renjun mencium pipi guanlin "linlin jangan membunuh siapa pun... Injun sedih jika linlin menyakiti orang lain" ujar renjun lembut.

Guanlin menjatuhkan pistol nya dan memeluk renjun. Menangis di pelukan si kecil

"Jadi anak baik ya, nanti baba sedih"

Hanya kata kata lembut bisa membuat guanlin dan dejun berhenti saling menembak

Renjun melepaskan pelukan nya dan berjalan tertatih ke arah Lee bersaudara. Memeluk jaemin "aku lelah jaem.." "tidak sayang! Kau harus terus hidup jangan beristirahat"

Mata renjun terpejam membuat semua panik





.
.
.
.
.
.
.

Maafkan author yang lagi galau gaes jadi mabok ketikan🍑❤

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang