24

2K 252 5
                                    


Toktok. Lee bersaudara menengok tamu yang datang ke kamar renjun
"Young heum?" haechan mengerut kan kening bingung

Di malam hari datang bertamu sangat aneh untuk nya

"A-ah ini.. Aku mendapat kabar jika renjun sakit, dari johnny" young heum tertawa dalam hati

Bertemu johnny saja tidak. Rencana nya kali ini harus bisa

"Eum aku membawa kan kalian minuman... Pasti kalian lama kan menjaga renjun, aku bisa menggantikan kalian"

Mereka menurut lalu meminum kopi yang young heum bawakan.

































































Renjun terbangun di ruangan pengap dengan tangan terikat ke belakang,

"A-aku dimana.. Jaemin" renjun mulai ketakutan dan mencari jaemin

Diri nya terkejut melihat young heum berdiri memegang sebuah belati
"H-hyung..." "oh kau sudah bangun sayang? Jangan takut sayang"

Tubuh kecil nya bergetar hebat. Terlalu takut sekarang "hyung aku d-di mana"

Young heum tertawa "kau di tempat mu sayang... Di tempat kau nanti menghembus kan nafas terakhir"
Mata renjun melebar. Ia semakin takut

Duk. "Eunghh.." mata renjun melebar
Melihat johnny dan lee brothers bahkan ada taeyong yang sudah babak belur di pukul oleh... Dejun dan guanlin
"Ternyata suami mu sudah bangun dari tidur nyenyak nya hahaha dan selamat datang johnny, Taeyong haha baru ku pancing sekali langsung mendapat tujuh ikan! Haha aku hebat ternyata"

"Hyung hiks lepaskan mereka kumohon hyung-ah" plak. Young menampar renjun kuat "kau fikir aku bisa semudah itu melepaskan para bajingan ini? Tidak sayang"

Young heum mengangkat renjun. Mendudukan nya di sebuah meja
Plak. "Aku benar benar heran dengan mu, kenapa kau begitu berharga di mata mereka hah? Tapi bagus. Aku bisa membalas kan dendam ku" kali ini dejun menatap tajam "apa maksud mu Lee young heum!"

Guanlin menahan dejun agar tidak bergerak lalu memborgol satu tangan nya di sebuah tiang "hahh.... Aku kan sudah katakan dejun, siapapun bagian Lee berarti harus merasakan apa yang ku rasakan termasuk melihat ratu mereka terluka" johnny memberontak dari ikatan nya

"Lepaskan young!" renjun merasakan nyeri di bagian perut nya. Wajah nya memerah

Young heum menusuk bekas luka di perut nya perlahan membuat rasa sakit nya lebih terasa. Renjun mengerang sakit
Air mata nya mengalir bersamaan dengan darah yang ikut mengalir

"H-hyung" young heum melepas ikatan
Dia tau pasti renjun tidak bisa bergerak lagi karena lemas

"Aku sebenar nya tidak ingin menyakiti mu renjun" jeda young heum "tapi Lee telah membuat adik ku.. Chittapon mati dan aku tidak terima dengan semua itu, yang ku ingin kan Lee merasakan rasa nya di tinggal seperti aku di tinggal adik ku"

Renjun menahan young heum tapi tenaga nya sudah habis

"Young heum! Lepaskan adik ku!"
Dejun terus memberontak. Guanlin memukul kepala dejun hingga berdarah. "Semudah itu? Tidak nakamoto dejun, adik mu tidak boleh baik baik saja karena hanya dia kelemahan Lee"

"Ah apa aku lupa tidak memberi tau jika yuta tidak bersalah di sini? Cih ku tebak kalian mengira jika yuta yang menembak dengan peluru itu? Bodoh sekali"

Taeyong berteriak "Kau tidak tau young dalang dari semua ini adalah guanlin! Percaya pada ku" young heum mencengkram rahang si kecil

Menggores sedikit pipi renjun "ahh sak-it"

"Kau kira aku percaya? Peluru itu milik yuta dan yang menembak nya adalah dejun" Renjun menggeleng memegang tangan young heum

"Apa? Siapa yang mengatakan itu brengsek! Bukan kah johnny yang menembak ten? Bukan ayah ku! Apalagi aku!"

Semua terdiam. Mencari siapa yang bersalah atas pembunuhan chittapon

Tak lama terdengar suara tawa nyaring
Guanlin bertepuk tangan "wah akhir nya rencana ku menyatukan kalian berhasil!"

Mereka terdiam mendengar guanlin berbicara "tidak sia sia aku berakting lugu dan idiot agar bisa menyatukan kalian semua"

"Tuan lee johnny apa anda ingat saya?"

Taeyong mendengus "Wu guanlin.. Kau anak dari kris wu, kau ingin menghancur kan johnny tapi gagal dan membuat yuta ikut terseret karena tuduhan tanpa bukti itu"

"Taeyong kau tidak asik.. Baru saja ingin ku bongkar tapi tidak apa hahaha aku sudah bisa menyatukan kalian dan menghancur kan kalian satu persatu"

Renjun menarik ujung baju young heum. Meminta nya untuk berhenti
"G-guanlin" bibir renjun bergetar

Ia mengira guanlin telah mati karena dejun ternyata tidak. Renjun memegang perut nya yang ternyata telah di penuhi darah "berhentihh.. Euh hyung" young heum tersenyum licik

"Aku tidak perduli yang ku mau kalian tersiksa!" Guanlin berjalan ke arah young heum dan mengusap pipi nya lembut "Apa kau ingin membantu ku menghabisi nya?"

"Lin hiks.. To-long" renjun terisak
Young mendorong guanlin dan mencengkram rahang renjun kuat hingga luka di pipi nya terasa sakit kembali.

Mata young heum sudah di gelap kan dendam

"Aku akan membuat mu sakit secara perlahan lalu kau mati dengan rasa sakit yang lama"

Jaemin berteriak kencang saat young heum memukuli renjun hingga baju si kecil di penuhi darah.





.
.
.
.
.
.

Keacak chapt nya✊😭

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang