3

4.1K 500 21
                                    


Renjun pagi ini tengah sibuk menyiapkan sarapan untuk kedua suami nya "sayang kunci mobil ku dimana"

"Di kantong jaem aku sudah menaruh nya di kantong celana mu"

"Sayang dimana handphone ku" kali ini jeno panik mencari ponsel milik nya

"Jeno kau sedang memegang nya sekarang dan itu di tangan kiri mu" jawab renjun sabar

Jaemin mendecih "cih bodoh" "kau idiot dari ku diam" jawab jeno kesal

Renjun tersenyum "kalian duduk. Aku sudah menyiapkan minuman untuk kalian jeno kopi mu di sebelah kanan dan jaem kopi mu sebelah milik jeno"
Mereka hanya mengangguk lalu duduk meminum kopi tersebut santai

"Ini roti bakar dan ini sup nya"
Jeno mencibikan bibir "tidak mau sup"
"Kenapa tidak mau?"

"Hambar aku tidak suka" renjun mengusap rambut jeno "ada rasanya sayang tapi indra perasa mu hilang"

Jaemin menarik renjun duduk di pangkuan nya "Queen, malam ini aku larut malam" renjun mencium pipi jaemin

"Tidak apa tapi jika tidak kuat, pulang ya nana" "kau khawatir?" kening renjun mengerut "tentu saja kau suami ku. Pasti aku khawatir jaemin, sudah sudah ayo makan nanti dingin"

Renjun melihat jaemin memakan dengan tenang berbeda dengan jeno
"Ingin aku suapi?" belum jeno menjawab jaemin sudah menahan renjun di pangkuan nya

Seakan faham jeno mendengus tak suka. Jeno pun makan dengan keadaan malas

.
.
.
.
.
.

siang ini Renjun merasa bosan di rumah jadi ia ke ruang tamu untuk menonton tv. Renjun mendengar bel rumah nya berbunyi "iya sebentar"

Renjun membuka pintu, terlihat seorang pria tinggi berwajah tampan sedang tersenyum pada nya "mencari siapa tuan?"

"Aku ayah dari jeno jaemin apa benar ini rumah nya?" renjun terdiam sejenak "a-ah silahkan masuk tuan"

Pria tersebut masuk dan duduk. "Perkenalkan nama ku Johnny"

"Salam kenal tuan, nama ku lee renjun istri dari kedua anak mu" ujar renjun memperkenalkan diri

'Kena kau kucing manis' Johnny

Johnny tersenyum "kau menantu ku? Berarti? Selamat datang di keluarga kami renjun. Dimana kedua putra ku?"

"Mereka berdua sedang di kantor tuan"
Johnny menepuk pundak renjun
"Panggil aku ayah" "iya a-ayah.."

Sebenarnya johnny ingin langsung membawa renjun namun ia masih ingin bermain main
"Nak, apa kau sibuk hari ini?" tanya johnny "tidak ayah.. Aku tidak sibuk sama sekali" "mau kah kau menemani ku berjalan jalan? Aku sudah lama tidak berjalan bahkan dengan kedua putra ku" renjun mengangguk

"Maafkan jaemin dan jeno ya ayah. Mereka sangat sibuk bekerja jadi jarang memberi waktu"

Johnny memeluk renjun sebentar
"Tidak masalah memang sifat mereka seperti itu" "ah Aku akan menghubungi mereka jika kau ikut" renjun sedikit ragu namun dia percaya johnny adalah orang yang baik dan memang ayah dari kedua suami nya

"Aku ikut ayah"























"Ini dimana ayah" renjun sedang duduk di samping johnny yang sedang menuangkan teh untuk nya

"Ini rumah ku renjun, kau bisa ke atas di pintu berwarna biru itu Kamar jeno dan pintu berwarna hitam kamar jaemin di samping kamar hyung mereka" "mereka punya hyung?"
Johnny tertawa

"Mereka tidak bercerita tentang kami?"

Renjun menggeleng lucu membuat johnny gemas mengusak rambut nya
"Ayah, renjun hubungi jaemin ya" johnny menahan tangan renjun

Kening renjun mengerut saat ayah dari suami nya menahan tangan nya. Terlihat wajah johnny mengeras "jangan sekarang. Renjun bisakah kau ke kamar jaemin? Suami mu akan kemari tenang saja"

Ia mengangguk percaya pada johnny. Renjun naik ke kamar atas Seingat nya kamar jaemin di pintu berwarna hitam

Ceklek. Mata renjun berbinar menatap sisi ruangan jaemin yang berbau mint kayu manis benar benar bau suami nya
Ia duduk di tepi ranjang

"Eoh.." renjun melihat foto di tepi ranjang. Dan itu gambar nya sendiri

"Ini gambar ku.... Tapi kenapa bertulisan mati?"

"Karena kau adalah kunci kami" Renjun terlonjak kaget melihat johnny berdiri di depan pintu sembari melipat tangan

"Hai Lee renjun ah atau Nakamoto renjun?" ujar johnny dengan smirk jahat nya

Renjun benar benar dalam masalah besar sekarang.

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang