Dark Angel✔

23

"Ayah" renjun memegang tangan johnny "itu bukan anak ku, kau hanya anak dari pria licik dan pelacur renjun, bahkan kau mengatakan mencintai kami? Cinta itu hanya satu lee jalang renjun. Itu bukan anak ku"

Johnny benar benar percaya perkataan young heum bahkan sudah sangat terpengaruh. Perkataan johnny sudah keterlaluan

"JOHN!" jaemin maju tak perduli johnny menodongkan pistol pada nya

Krakk. Renjun berdiri di hadapan jaemin

Dor. "A-ah.." semua terkejut

Awal nya johnny ingin menembak jaemin tapi renjun lebih dulu berdiri di depan nya

Tubuh si kecil gemetar. Renjun meringis meremas tangan jaemin "sa-kit ah hiks" johnny memegang tangan renjun

"Perut k-ku hiks jaem sakit..."

"Jangan mendekat!" Haechan mendorong johnny

Mark mengangkat renjun bridal, benar benar perut renjun penuh darah. Johnny menembak nya hingga terkena perut kiri

.
.
.
.
.
.

Haechan hanya bisa menangis di pelukan Jeno.

Lagi lagi renjun keguguran karena peluru yang johnny tembakan mengenai kandungan nya

Kondisi renjun kritis. Dokter mengatakan harus mengangkat bayi yang ada di dalam agar nyawa sang ibu tidak terancam

Dengan terpaksa mereka menyetujui walaupun jeno menolak keras

Bruk. Jaemin meninju johnny kuat
"Hiks... Kau fikir dia apa john? Dia hanya korban di sini! Kau... Aku membenci mu john" kesabaran jaemin sudah habis

Dia sudah rela membagi renjun tapi saat johnny menyakiti nya. Jaemin berubah fikiran

"Aku melarang mu mendekati renjun" final jaemin

Semua terdiam. Jaemin benar benar dalam emosi yang tak bisa di bantah.

Renjun duduk di hamparan padang rumput yang luas

Grepp. "Mama" kening nya mengerut bingung saat seorang anak kecil memanggil nya mama lalu memeluk erat

"Mama.." "di mana ibu Mu adik manis" renjun mengusap rambut anak kecil tersebut lembut

Beberapa saat pandangan nya teralih, yuta dan winwin berjalan ke arah nya "mama.... Otosan...."

Renjun ingin berdiri namun anak itu menahan lalu menggeleng "angan ini ukan tempat mama, mama kembali"

Terlihat anak itu mencoba menahan renjun

"Renjun" yuta dan winwin berjalan memeluk anak nya erat "otosan, mama hiks"

"Kakek angan awa mama" kening renjun mengerut bingung

Winwin mengusap rambut anak itu lembut "Kau benar, nak kembali lah ini bukan tempat mu" renjun mulai faham.

Kini ia berada di alam lain dan anak ini... Pasti anak nya

"Otosan mama, injun ingin bersama kalian" yuta menggeleng

Renjun harus kembali

"Mama embali.. Papa cudah unggu" "baby, mama ingin di sini bersama kalian" anak itu menggeleng dengan mata berair

"Mama angan inggal kan papa"

Wajah anak itu sangat mirip dengan nya, hidung seperti johnny, bibir seperti jaemin, alis mark dan pipi haechan, mata sangat mirip jeno benar benar seperti Lee.

"Otosan.." yuta menggendong anak itu lalu menggeleng

"Pulang lah renjun, ini bukan tempat mu" winwin mengusap pipi gembil renjun lalu tak lama tubuh nya terasa terangkat

Renjun berteriak kencang.

"MAMA!" Semua terkejut mendengar renjun terbangun dan berteriak

"Sayang hey.." Jeno mengusap kening renjun sembari tersenyum.
Renjun menatap sekitar. rumah sakit.

Ia tersenyum sambil menangis "mama menyayangi mu" jeno bisa mendengar renjun bergumam

"Renjun-ah"

Jaemin berjalan ke arah nya. Terlihat takut mengatakan sesuatu "j-jaem"
"Dia tenang di sana, maafkan aku ren tidak bisa menjaga mu"

Bibir renjun bergetar mengingat hal yang baru saja terjadi "hiks.. Aku gagal"

Renjun mencoba untuk duduk dan memaksa walaupun jeno menahan nya
"Lepas! Brengsek hiks!" si kecil benar benar kalap sekarang

Jeno mencoba menenangkan namun renjun terus memberontak "johnny aku akan membunuh mu!" aura dari renjun menjadi dingin

Mark serta haechan terdiam. Itu bukan renjun dan pasti itu ibu mereka yang sedang mengamuk

"Jeno lepas atau aku akan membunuh mu"

Tepat johnny datang. Memasuki ruangan renjun "r-ren" "John kau keterlaluan!!" renjun turun dari ranjang. Menarik kerah baju johnny
"Aku benar benar kecewa dengan mu john, Kau begitu egois"

Kedua nya bertatapan, bibir renjun terangkat "kau membuat ku marah john"

Deg. 'Kau membuat ku marah john'

Johnny teringat ten yang marah pada nya, terlihat sama

"Renjun-a" "mark.. Aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjut nya tapi jika aku kelewatan, ingat kan aku"

Sejenak renjun memegang perut nya.
Luka nya masih basah

Haechan memegang renjun. Meminta nya untuk duduk

"Johnny jika renjun sampai terluka aku akan menjauhkan mu" "renjun-a" mark menahan renjun

"John keluar" jeno menyuruh ayah nya keluar

"aku muak melihat mu john"
Renjun menjawab sembari menatap benci. Dengan terpaksa johnny keluar

"ku harap semua ini hanya mimpi, aku ingin hidup renjun bahagia dan aku ingin yuta tenang di sana" renjun berbicara pelan