19

2.5K 318 20
                                    


"Aku mencintai mu" johnny tersenyum mendengar ungkapan dari istri nya "ibu~" haechan duduk di samping ten. Memeluk erat ibu nya

"Haha iya iya ibu mencintai keempat putra tampan ibu dan juga suami tampan ku" semua tersenyum senang mendengar ten berucap

Tangan lembut ten mengusap bibir tebal johnny "my king, kenapa kau pucat hn?" "ini karena menemani jeno.. Dia juga demam"

Ten menatap tajam jeno "ibu... Nono kan hanya ingin berjalan ke sana"
Tak lama sang ibu merentangkan tangan nya pada jeno

"Ibu, nono ingin skin to skin" johnny menatap tajam jeno. Ten tertawa

"Baiklah ayo skin to skin agar putra tampan ku lebih mendingan"

Senyum ten begitu cantik membuat kelima Lee itu terpesona
Bahkan saat berbicara pun ten sangat lembut di tambah paras cantik nya menambah kesan anggun tersendiri.

"Jaemin-a kenapa dengan wajah mu?" "hanya sisa berkelahi ibu jangan khawatir.. Aku akan baik baik saja"

Haechan dan mark tengah asik memandang sang ibu yang sedang memeluk jeno

"Ibu~ ayo tidur dengan nono malam ini ya ya ya~ ibu selalu dengan ayah dan yang lain" mark mengigit tangan jeno kesal "Aku saja tidak tidur dengan ibu"

"Sayang jangan gigit adik mu dia sedang sakit nak"


















Jeno merasa tubuh nya kembali demam
Bahkan bibir nya pucat pasi "ibu" ia teringat kenangan bersama ibu ayah dan saudara nya

mencoba untuk bangun namun sulit
Bahkan untuk membuka mata saja kepala jeno terasa berat

"Ibu"

"Ibu... Jeno rindu"

Setelah melihat young heum membuat jeno merindukan ten. Jeno begitu lemas "ibu hiks.. Ibu"

Pranggg.

Lagi lagi jeno melempar benda di nakas nya dan kali ini vas bunga

Hingga tak lama semua datang mendengar pecahan dari kamar milik jeno.

"Jeno ada apa" johnny datang lebih dulu "ayah... Hiks" johnny memeluk anak nya. Mencium pucuk kepala jeno

"Sayang" renjun datang duduk di samping jeno mengusap pipi nya lembut "mark bisa tolong siap kan kompres?" mark mengangguk

Sedangkan jaemin dan haechan memperhatikan renjun yang begitu khawatir melihat jeno panas

"Ibu.. Hiks jeno rindu ibu"

"Iya sayang, ibu di sini" renjun mengambil alih jeno dari johnny

'Ibu?' kening johnny mengerut bingung








"Dia hanya demam seperti biasa" ujar renjun mengusap pipi jeno

Mark memperhatikan renjun "injun"

"Ya mark?" "apa malam ini injun tidur dengan jeno?" renjun mengangguk. Mau tak mau dia harus menemani jeno

Mark memeluk dari belakang si kecil yang masih mengompres jeno. Bersandar di punggung sempit nya "injunie, apa aku boleh menemani mu dan jeno?"

"Boleh" renjun merasakan sesuatu yang aneh pada tubuh nya. Jujur saja ia merasa lemas dan pusing
"Johnny..jaemin dan haechan kalian makan ya, aku sudah masakan makanan untuk kalian dan jaemin punya mu yang tidak ada seledri nya"
Pesan renjun. Mereka bertiga mengangguk menurut untuk makan di bawah

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang