13

4.6K 479 76
                                    


"Aku sangat merindukan adik manis ku yang nakal haha apa kau menemukan nya" seorang pria memainkan belati di tangan  sesekali melirik lawan bicara nya

"Tentu saja aku menemukan nya idiot! Terlalu mudah mencari nya tapi Secepat nya aku akan mengambil nya kembali dan mengembalikan pada mu lalu membuat lee merasakan rasanya di khianati"

pria tinggi berkulit pucat bertepuk  tangan senang "Hyung ini menyenangkan!"

"Ya permainan ini begitu menyenangkan tapi kita perlu membuat mereka menderita agar permainan ini semakin menarik"

"Kau juga bagian dari mereka lee apa aku harus membuat mu menderita?"

"Tidak, aku telah keluar dan sekarang adik mu yang menjadi lee jadi mereka semua akan menderita terkecuali aku... Malang sekali adik mu Dejun.. "

senyum dejun terlihat menyeramkan, membuat kedua orang di hadapan nya merinding akibat aura tak nyaman dari dejun

"Rasa nya aku ingin menginjak kepala semua Lee brengsek itu terkecuali renjun haha karena dia hanya akan ku buat jadi milik ku"

"Ya, kau akan melakukan nya tapi tidak sekarang.." Dejun melempar belati di tangan nya ke samping pria pucat yang sejak tadi tertawa dengan topik pembicaraan "wow santai bro, jika aku mati maka pemeran terbaik nya akan hilang"

Kali ini dejun memejamkan mata
"Aku ingin.. Renjun menjadi milik ku dan untuk Lee bersaudara beserta ayah nya itu terserah mu ingin apakan yang jelas renjun milik ku kembali"



































Haechan memeluk renjun dari belakang. Menyandarkan kepala pada pundak sempit si kecil "haus?"

"Tidak, aku hanya ingin memeluk mu"

Renjun mengusap rambut sedikit panjang haechan "katakan chan" seakan faham niat haechan. Renjun bertanya lembut

"Eum.. Boleh kah aku memanggil mu ibu?.... K-kau seperti-" "aku mirip seperti mendiang ibu mu? Kau bisa memanggil ku apapun chan" senyum haechan mengembang. Menduselkan diri di ceruk leher renjun

Jeno yang sejak tadi menjadi penyimak hanya bisa diam. Jeno sangat merindukan renjun yang memperhatikan nya bukan seperti sekarang

"Injun" renjun berbalik di ikuti haechan "apa boleh aku tidur bersama mu?" "tentu jeno, apa ingin sekalian nanti ku buatkan susu?"
Jeno mengangguk senang sedikit sedih harus membagi pada ayah dan saudara nya yang lain kecuali jaemin

"Ibu"

"Ya sayang"

"Haechan rindu ibu"

Jeno berdiri memeluk renjun dari depan. Sebenarnya renjun merasa sesak namun dia tidak bisa berbuat banyak kecuali menerima dua pelukan

"Jeno juga merindukan ibu.."

"Hey hey kenapa jadi bersedih hm? Dua Pangeran ku kenapa bersedih? Ayo tersenyum atau aku akan merajuk" ujar renjun menampil kan wajah merajuk nya
Lalu Mereka tertawa bersama di dapur

"Chan nono jangan hahaha geli jangan mencium leher ku"

Johnny datang berdiri di samping meja melipat tangan. Tatapan renjun teralih ke johnny "ayah" jeno haechan melepaskan pelukan pada nya

"Renjun bisa ke kamar ku sebentar?"
Si kecil mengangguk berjalan dahulu ke kamar meninggalkan lee bersaudara
"Jangan ganggu" ingat johnny lalu pergi menyusul renjun


Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang