28

2.1K 240 27
                                    


"Janji setelah itu kembali lagi ke sini"
Renjun memeluk dejun erat. Terlihat menyedih kan seperti kucing yang kehilangan induk nya "iya iya setelah kerjaan hyung selesai pasti hyung akan ke sini"

Dejun menangkup pipi renjun lalu mencium bibir nya gemas "selesai kan permasalahan mu dengan Lee, jangan lari dari masalah oke?"

Si kecil mengangguk lucu "tidak perlu antar hyung. Hyung bisa sendiri"

Bibir renjun mencibik "hati hati~"

"Iya. Hyung pamit ya" dejun berjalan ke arah mobil nya. Masuk dan membuka kaca untuk melambai pada si kecil yang tengah berdiri di pagar rumah

Dejun menutup kaca mobil nya sembari melajukan kecepatan mobil nya di jalan yang sepi

"berhenti terobsesi dengan sesuatu yang tidak bisa kau milik jun"

"Dia manusia, bukan boneka yang bisa kau kendalikan sesuka hati mu apalagi menjadi milik mu"

Taeyong menepuk pundak dejun pelan

"Harus nya jika kau ingin dia bahagia. Relakan dia bersama orang yang di cintai nya"

Mata nya berair "maafkan aku, sayang"
Tepat setelah mengatakan itu
Mobil nya menabrak pembatas jalan hingga terperosok ke dalam jurang laut

"Dejun kau terlalu bodoh, berhenti memaksa renjun bersama mu kau tau kan dia mencintai Lee?"

Dejun tersenyum tipis "Kau benar hyung. Tapi aku sangat mencintai nya"

Terlihat jika dejun memang sangat mencintai adik nya

"Lepaskan dia jun. Cinta tidak bisa di paksa tolong jangan mempersulit hubungan adik mu, renjun punya hak untuk memilih"

Tubuh nya terguncang bahkan terlempar keluar mobil hingga mata nya terpejam sembari tersenyum

'Taeyong hyung.. Terima kasih sudah mengingatkan ku.. Dan renjun-ah, maaf membuat mu kecewa tapi ini cara ku agar tidak merusak hidup mu lagi... Saranghae Nakamoto renjun'

Setelah itu nafas nya terasa mulai habis begitupun kesadaran nya yang menghilang perlahan lahan.

.
.
.
.

Renjun terkejut melihat jaemin membuka pintu rumah kuat membuat si kecil terkejut

"Kau, kenapa kemari"

Jaemin berjalan ke arah renjun
Memegang dua pundak nya kuat
"Kenapa tidak menjawab panggilan ku Lee renjun! Seharian ini aku menghubungi mu RENJUN!" teriak jaemin

Ia terkejut mendengar teriakan jaemin
"M-memang kenapa?"

Mata jaemin terlihat berair. Tak berapa lama jaemin memeluk renjun erat

"Harus nya kau jawab panggilan ku sayang" "kenapa?" kali ini renjun menatap jaemin khawatir

Ekspresi itu, renjun tau jika raut wajah gelisah jaemin menandakan sesuatu yang buruk

"Dejun, kecelakaan dan.. Sekarang dia di rumah sakit"

Deg. Jantung renjun berdetakan cepat
"apa? Kau bohong! Dia tadi bersama ku" jaemin menggenggam istri nya ke luar dan memasukkan renjun ke dalam mobil

"Lee jaemin jawab! Ka-" "dia menabrak pembatas jalan dan mobil nya termasuk ke dalam jurang yang curam aku tidak tau kondisi nya tapi sekarang tolong tenang"











Renjun berdiri termenung di samping tubuh dejun yang kaku. Air mata nya mengalir deras namun tidak terdengar isakan sama sekali

"Jun" Jaemin memegang pundak sempit nya guna memberi penyemangat
"Renjun-ah" si kecil tak merespon perkataan dari Lee bersaudara

Dia hanya menatap jasad kaku dejun

Dejun nya pergi, janji nya akan kembali untuk bertemu nya setelah dari china
Tapi bohong

Dan renjun membenci itu!

Dia benci dejun berbohong lalu meninggalkan nya sendirian

"Renjun" kali ini johnny memeluk renjun. Mengusap bahu bergetar itu lembut guna memberi kekuatan

"Hyung hiks.. Dejun hyung bohong pada ku hiks aku tidak suka di bohongi"
Johnny merasakan renjun membalas pelukan nya erat

Isakan nya terdengar nyaring bahkan ada taeyong dan young heum yang berdiri di samping jasad kaku dejun

Young heum ikut menangis, mendekat mencium kening sahabat nya lembut
Membisikan kata kata yang di simpan nya selama ini

"Kau meninggalkan ku jun, kau meninggalkan ku






















Dan calon anak kita"

Setelah itu young heum tersenyum tipis

"Hyung, bisa aku keluar? Aku tidak kuat" taeyong dan Lee mengangguk membiarkan young heum keluar

"Hiks dejun hyung bohong pada ku john dia berbohong untuk kembali!"

"Renjun tenangkan diri mu" haechan mengusap rambut si kecil "Hyung bohong hiks"

Johnny merasakan jika renjun tak sadar kan diri di pelukan nya

"Jun?" Johnny mengangkat nya bridal
"Aku akan membawa nya keluar, tolong urus semua oke?"

Taeyong menghembuskan nafas pelan
'Kau benar benar mencintai nya jun'

"Mark, tolong urus ini dan Jeno bisa kau urus bagian rumah? Aku merasa ada sesuatu yang belum selesai"

Taeyong berjalan ke luar berniat ingin ke penjara dimana guanlin sedang di sana. Tapi penglihatan nya teralih pada young heum yang sedang menangis di parkiran

"Maaf kan mommy hiks"

"Young heum-ssi?" young menatap taeyong sebentar "hiks.. Taeyong-ssi?"

"Kau berbicara dengan siapa" young heum menggeleng kuat "tidak hiks aku berbicara sendiri.." grepp. "Aku turut berduka young heum" taeyong memeluk young. Memberi kekuatan untuk pria bertubuh kecil itu

Seketika tangisan young tumpah. Ia menangis di pelukan taeyong

Dirinya berfikir ingin menghabisi calon anak nya dan dejun tapi setelah mengetahui dejun tiada membuat nya sadar jika dia tidak boleh menyakiti titipan tuhan. calon anak nya. bagaimana bisa mengurus anak ini sendiri

"Menangis lah.. Keluarkan semua Itu membuat diri mu tenang" 

Dark Angel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang